Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
xii siswa yang mengikuti pembelajaran kimia lebih banyak mendapat kesempatan
untuk belajar kimia secara mandiri, membaca uraian, dan petunjuk dari lembar kegiatan, menjawab pertanyaan-pertanyaan, serta melaksanakan tugas-tugas yang
harus diselesaikan baik secara kelompok maupun individu, karena media tersebut dapat disusun disesuaikan dengan kebutuhan pada kegiatan pembelajaran serta
tujuan atau target yang ingin dicapai dalam suatu pembelajaran. Sesuai dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa, menurut Tamsik Udin dan Sopandi
1997, maka pembelajaran dengan modul ini guru tidak berperan sebagai penyamapai informasi, tetapi sebgaia pengelola kelas, sebagai fasilitator dan
sebagai pembimbing kegiatan siswa. STAD juga dapat ditunjang dengan LKS karena dengan mengerjakan latihan-latihan soal dalam LKS yang mengacu pada
ringkasan konsep materi yang diberikan dapat menumbuhkan penguatan reinforcement dalam ingatan dan pemahaman siswa.
Dengan penggunaan metode dan media pembelajaran yang bervariasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui
apakah ada perbedaan pencapaian prestasi belajar siswa pada pembelajaran kimia sub pokok bahasan konsep mol dengan menggunakan metode pembelajaran
STAD dilengkapi modul dengan dilengkapi LKS maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul :
”Studi Komparasi Penggunaan Metode STAD Dilengkapi Modul dengan LKS terhadap Prestasi Belajar Sub Pokok
Bahasan Konsep Mol Siswa Kelas X Semester 1 SMA Negeri I Manyaran Tahun Ajaran 20082009
”.