Defenisi Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

BAB III Gambaran Data Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

A. Defenisi Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pembiayaan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas pemerintah dan pembangunan senantiasa melakukan sumber penerimaan yang dapat di andalkan. Kebutuhan ini semakin di rasakan oleh daerah terutama sejak di berlakukannya otonomi daerah di indonesia, yaitu mulai tanggal 1 januari 2001. Dengan adanya otonomi daerah dipacu untuk dapat berkreasi mencari sumber penerimaan negara yang dapat mendukung pembiayaan pengeluaran daerah. Dari berbagai alternatif sumber penerimaan yang di pungut oleh daerah, Undang-undang tentang Pemerintahan Daerah menetapkan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menjadi salah satu sumber penerimaan yang berasal dari dalam daerah dan dapat di kembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing. Di Indonesia Pemungutan pajak yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersumber hukum pada Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 yang sebagaimana telah diubah menjadi Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000. Untuk penyempurnaan Pajak daerah dan retribusi daerah yang sebagaimana telah diubah menjadi Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Universitas Sumatera Utara Dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 dijelaskan bahwa pajak daerah adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan untuk Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur- unsur: 1. Kontribusi dari rakyat kepada negara, bahwa yang berhak memungut pajak hanyalah negara dan kontribusi tersebut berupa uang bukan barang 2. Berdasarkan Undang-undang, pajak di pungut berdasarkan atau dengan ketentuan Undang-undang serta aturan pelaksanaanya. 3. Tanpa jasa timbal balik atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung dapat di pungut. 4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, untuk pengeluaran yang bermanfaat. Menurut Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2011 Pasal 37,38 tentang Pajak Daerah di jelaskan bahwa Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan yang berisi dipungut pajak atas setiap pengambilanpemanfaatan air permukaan di daerah, Objek Pajak adalah Pengambilan danatau Pemanfaatan Air Permukaan digunakan untuk orang pribadi atau badan, Kecuali untuk keperluan dasar rumah tangga dan pertanian Universitas Sumatera Utara rakyat. Air Permukaan adalah air yang berada diatas permukaan bumi tidak termasuk air laut.

B. Ketentuan Umum pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan