Mekanisme Pelaporan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi Data Pengawasan Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi

5.5 Sanksi Administrasi Denda Keterlambatan atau Tidak Menyampaikan SPT

Menurut Pasal 7 ayat 1 Undang- Undang KUP No. 28 Tahun 2007, sanksi administrasi keterlambatan atau tidak menyampaikan SPT adalah : d. Rp 500.000,- lima ratus ribu rupiah untuk Surat Pemberitahuan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai PPN, e. Rp 100.000,- seratus ribu rupiah untuk Surat Pemberitahuan SPT Masa lainnya, f. Rp 1.000.000,- satu juta rupiah untuk Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan PPh Wajib Pajak Badan dan Rp 100.000,- seratus ribu rupiah untuk Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.

B. Mekanisme Pelaporan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi

Menurut Undang- Undang No. 28 Tahun 2007 Pasal 10 ayat 1 dan ayat 2 menyebutkan pada ayat 1 berisikan, wajib pajak membayar atau menyetor pajak yang terutang dengan menggunakan Surat Setoran Pajak SSP ke kas negara melalui tempat pembayaran yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan dan pada ayat 2 berisikan, tata cara pembayaran, Universitas Sumatera Utara penyetoran pajak dan pelaporannya serta tata cara mengangsur dan menunda pembayaran pajak diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, sudah jelas dikatakan semua mekanisme pembayaran dan pelaporan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi berdasarkan oleh Peraturan Menteri Keuangan. Pelaporan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi dilakukan dengan mengisi SPT, berdasarkan formulir 1721-A1 dan atau 1721-A2 yang disebut bukti potong. SPT yang disetor terbagi tiga jenis, yaitu : 1770, 1770 S dan 1770 SS. Penggunaan SPT tersebut berbeda- beda, tergantung darimana sumber penghasilan dan jumlah penghasilan bruto. Untuk wajib pajak yang melaporkan SPT 1770 SS dan 1770 S, tidak diwajibkan melaporkan SPT Masa. Hanya melaporkan SPT Tahunan pada akhir Tahun Pajak. Sedangkan wajib pajak yang melaporkan SPT 1770 wajib melaporkan SPT Masa pada akhir Masa Pajak dan SPT Tahunan pada akhir Tahun Pajak.

C. Data Pengawasan Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi

Penelitian dilakukan di KPP Pratama Medan Timur untuk mengetahui perbandingan gambaran data antara wajib pajak yang terdaftar dengan jumlah wajib pajak yang melaporkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Universitas Sumatera Utara diproses mulai tahun 2009 s.d 2011 dengan melakukan wawancara terhadap Pelaksana seksi Pengolahan Data dan Informasi PDI pada tanggal 2 Juli 2013 Tabel III.1 Data Wajib Pajak Pajak Penghasilan PPh Orang Pribadi di KPP Pratama Medan Timur KETERANGAN 2009 2010 2011 WP OP Efektif 63.628 74.751 82.319 WP OP Non- Efektif NE 695 697 697 Jumlah Wajib Pajak OP Terdaftar 64.323 75.448 83.016 Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tabel III. 2 Data Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di KPP Pratama Medan Timur KETERANGAN 2009 2010 2011 SPT Tahunan Orang Pribadi yang dilaporkan 1. Nihil 2. Kurang Bayar 3. Lebih Bayar 22.155 26.872 25.682 16.953 21.467 20.733 5.166 5.394 4.926 36 11 23 SPT Tahunan OP yang tidak dilaporkan 42.168 48.576 57.334 Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA

A. Pengawasan Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan Orang Pribadi

Untuk mengoptimalkan pengawasan pelaksanaan pelaporan Pajak Penghasilan Orang Pribadi, maka pihak fiskus harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Adil dan Merata Dalam pengawasan pajak harus berdasarkan peraturan perundang- undangan perpajakan. Dengan demikian pihak fiskus harus bersifat adil. Maksudnya pajak yang dilaporkan oleh wajib pajak harus sebanding dengan kemampuan membayar pajak dan sesuai dengan manfaat yang diterima. Perlu diperhatikan dalam pengawasan pajak harus secara adil dan merata. 2. Langsung Dalam pengawasan pelaksanaan pelaporan pajak penghasilan orang pribadi secara lagsung, Kantor Pelayanan Pajak diberikan hak untuk meminta data- data dan bukti wajib pajak orang pribadi yang diperlukan dan wajib pajak tersebut menyampaiakan data- data dan bukti tersebut secara tertulis maupun tidak tertulis secara lagsung ke Kantor Pelayananan Pajak Pratama dimana wajib pajak tersebut terdaftar. Universitas Sumatera Utara