Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja, dalam disertasinya yang berjudul “Pajak Berdasarkan Asas Gotong Rotong”, Universitas Padjadjaran,
Bandung, 1964 pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh pengusaha berdasarkan norma- norma hukum, guna menutupi
biaya produksi barang- barang dan jasa- jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum. Mardiasmo, 2003 : 5
Menurut Rimsky K. Judisseno dalam bukunya “Pajak Edisi Revisi” menyatakan bahwa pajak penghasilan adalah suatu pungutan resmi yang
ditujukan kepada masyarakat yang berpenghasilan atau atas penghasilan yang diterima dan diperolehnya dalam tahun pajak untuk kepentingan negara dan
masyarakat dalam hidup berbangsa dan bernegara sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. Markus, 2005 : 80
Sedangkan pengertian pajak menurut Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2007 adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat.
2. Fungsi Pajak dan Jenis Pajak
Fungsi pajak ada 2 dua, yaitu fungsi budgetair dan fungsi reguleren. Fungsi budgetair ialah memasukkan uang sebanyak- banyaknya ke kas negara
Universitas Sumatera Utara
dan untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah yang bersifat umum maupun pembangunan. Sedangkan fungsi reguleren ialah pajak sebagai alat
pengatur kehidupan ekonomi dengan jalan mempengaruhi produksi konsumsi, perdagangan, dan perkembangan harga.
Jenis pajak ditinjau dari berbagai segi antara lain :
2.1 Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya, pajak dibagi atas dua bagian yaitu : a.
Pajak Subjektif adalah pajak yang memperhatikan keadaan pribadi status wajib pajak dalam hal menentukan
besarnya pajak terutang. Contohnya : Pajak Penghasilan PPh.
b. Pajak Objektif adalah pajak yang pemungutannya
berdasarkan objeknya, baik berupa benda, keadaan, perbuatan, dan peristiwa yang menyebabkan timbulnya
kewajiban membayar
pajak. Contohnya
: Pajak
Pertambahan Nilai PPN.
2.2 Menurut Golongannya
Menurut golongannya, pajak dibagi atas dua bagian yaitu : a.
Pajak Langsung adalah pajak yang dipungut secara periodik
menurut daftar
piutang pajak
yang pembebanannya langsung kepada wajib pajak dan tidak
Universitas Sumatera Utara
dapat dilimpahkan kepada orang lain pihak lain. Contohnya : Pajak Penghasilan PPh.
b. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pengenaannya
pembebanannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Contohnya : Pajak Pertambahan Nilai PPN.
2.3 Menurut Lembaga Pemungutannya
Menurut lembaga pemungutannya, pajak dibagi atas dua bagian yaitu :
a. Pajak Negara atau Pajak Pusat adalah pajak yang
penyelenggaraannya dilaksanakan
oleh Departemen
Keuangan yang digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara pada umumnya. Contohnya : PPh, PPN, PPnBM,
dan Bea Materai. b.
Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan hasil pungutannya digunakan untuk membiayai
rumah tangga daerah. Contohnya : Pajak restoran, pajak hotel dan lain- lain.
3. Sistem Pemungutan Pajak