Pengujian Efek Antidiabetes Nanopartikel Daun sirih merah dan Ekstrak Etanol Daun sirih merah

25 lumpang dan ditambahkan suspensi Na-CMC 0,5 bv sedikit demi sedikit sambil digerus sampai homogen hingga 10 mL.

3.8 Pengujian Efek Antidiabetes Nanopartikel Daun sirih merah dan Ekstrak Etanol Daun sirih merah

Pengujian efek antidiabetes nanopartikel dan ekstrak etanol daun sirih merah terdiri dari penggunaan alat glucose test meter EasyTouch®GCU, pengukuran kadar glukosa darah, pengujian efek antidiabetes nanopartikel daun sirih merah NDSM dan ekstrak etanol daun sirih merah EEDSM dengan metode toleransi glukosa dan induksi aloksan.

3.8.1 Penggunaan blood glucose test meter “EasyTouch

® GCU” Alat yang digunakan untuk mengukur kadar glukosa darah adalah glukometer EasyTouch ® GCU dengan menggunakan test strip yang bekerja secara enzimatis. Glukometer ini secara otomatis akan hidup ketika strip tes dimasukkan dan akan mati setelah strip tes dicabut. Kemudian dicocokkan kode nomor yang muncul pada layar dengan yang ada pada vial strip tes EasyTouch ® GCU. Tesy strip dimasukkan pada glukometer dan bagian layar akan tertera angka yang harus sesuai dengan kode vial strip tes EasyTouch ® GCU, kemudian pada layar monitor glucometer muncul tanda siap untuk diteteskan darah. Caranya dengan menyentuh 1 tetes darah yang keluar ke tes strip dan ditarik sendirinya melalui aksi kapiler. Ketika wadah terisi penuh oleh darah, alat mulai mengukur kadar glukosa darah.

3.8.2 Pengukuran kadar glukosa darah

Kadar glukosa darah mencit yang dipuasakan tidak diberi makan tetapi tetap diberi minum selama 18 jam sebelum percobaan diukur menggunakan glukometer EasyTouch ® GCU. Masing-masing mencit diukur dengan diambil Universitas Sumatera Utara 26 darah mencit melalui pembuluh darah vena, setelah ekor mencit didesinfektan dengan etanol 70, ujung ekor digunting secara aseptik Thomson, 1985 tetesan darah pertama dibuang, tetesan berikutnya diserapkan pada test strip yang terselip pada alat. Sejumlah darah tertentu akan terserap sesuai dengan kapasitas serap test strip, setelah itu perdarahan ekor mencit dihentikan, dalam waktu 15 detik pada layar tertera kadar glukosa darah dalam satuan mgdL. 3.8.3 Pengujian efek antidiabetes nanopartikel daun sirih merah NDSM dan ekstrak etanol daun sirih merah EEDSM dengan metode toleransi glukosa Mencit jantan sebanyak 40 ekor dengan berat badan 25 – 35 g yang telah dipuasakan ditimbang berat badannya, diukur kadar glukosa darah KGD puasa, dikelompokkan secara acak menjadi 8 kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit dan diberi perlakuan secara oral, yakni : Kelompok I : suspensi Na-CMC 0,5 bv Kelompok II : suspensi NDSM dosis 100 mgkg bb Kelompok III : suspensi NDSM dosis 150 mgkg bb Kelompok IV : suspensi NDSM dosis 200 mgkg bb Kelompok V : suspensi EEDSM dosis 100 mgkg bb Kelompok VI : suspensi EEDSM dosis 150 mgkg bb Kelompok VII : suspensi EEDSM dosis 200 mgkg bb Kelompok VIII : suspensi Glibenklamid 0,65 mgkg bb Setiap kelompok yang telah diberikan sediaan uji, 30 menit kemudian diberikan larutan glukosa 50 , kemudian dilakukan pengukuran KGD pada Universitas Sumatera Utara 27 menit ke-30, 60, 90 dan 120 Adnyana, et al., 2004 dengan menggunakan alat ukur glukometer EasyTouch ® GCU. 3.8.4 Pengujian efek antidiabetes nanopartikel daun sirih merah NDSM dan ekstrak etanol daun sirih merah EEDSM dengan metode induksi aloksan Mencit jantan sebanyak 40 ekor dengan berat badan 25 – 35 g yang telah dipuasakan ditimbang berat badannya, ditentukan kadar glukosa darah puasa, kemudian masing-masing mencit diinduksi dengan aloksan dosis 150 mgkg bb secara intraperitoneal Oguwike, et al., 2013. Mencit diberi makan dan minum seperti biasa, diamati tingkah laku dan bobot badan, mencit diukur KGD pada hari ke-3. Mencit dianggap diabetes apabila kadar glukosa darah puasa ≥ 200 mgdL Tanquilut, et al., 2009 dan telah dapat digunakan untuk pengujian. Mencit diabetes dikelompokkan secara acak menjadi 8 kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari 5 ekor dan diberi perlakuan secara oral, yakni: Kelompok I : suspensi Na-CMC 0,5 bv Kelompok II : suspensi NDSM dosis 100 mgkg bb Kelompok III : suspensi NDSM dosis 150 mgkg bb Kelompok IV : suspensi NDSM dosis 200 mgkg bb Kelompok V : suspensi EEDSM dosis 100 mgkg bb Kelompok VI : suspensi EEDSM dosis 150 mgkg bb Kelompok VII : suspensi EEDSM dosis 200 mgkg bb Universitas Sumatera Utara 28 Kelompok VIII : suspensi Metformin dosis 65 mgkg bb Kedelapan kelompok diberi sediaan uji selama 15 hari, pengukuran kadar glukosa darah diukur pada hari ke-3, 5, 7, 9, 11, 13, dan ke-15 menggunakan alat ukur glukometer EasyTouch®GCU.

3.9 Analisis Data