9
2.2 Ekstraksi
Ekstraksi merupakan suatu proses penarikan senyawa kimia dari jaringan tumbuhan ataupun hewan dengan menggunakan penyari tertentu. Terdapat
beberapa macam metode ekstraksi, diantaranya adalah maserasi, perkolasi, refluks, infus, dekok, digesti, dan sokletasi Ditjen POM, 1979. Metode ekstraksi
dapat dikelompokkan menjadi metode dingin dan metode panas.
2.2.1 Cara dingin
Cara dingin merupakan metode ekstraksi tanpa pemanasan selama proses ekstraksi berlangsung, tujuannya untuk menghindari rusaknya senyawa yang tidak
tahan pemanasan. Ekstraksi cara dingin antara lain: a.
Maserasi Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan
pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan kamar. Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan yang kontinu.
Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama dan seterusnya Ditjen POM, 2000.
b. Perkolasi
Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna yang umum dilakukan pada temperatur ruangan. Prosesnya terdiri dari
tahapan pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya penetasanpenampungan ekstrak, terus-menerus sampai diperoleh perkolat yang
jumlahnya 1-5 kali jumlah bahan Ditjen POM, 2000.
Universitas Sumatera Utara
10
2.2.2 Cara panas
a. Refluks
Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temparatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan
adanya pendingin balik. Umumnya dilakukan pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5 kali sehingga dapat termasuk proses ekstraksi sempurna
Ditjen POM, 2000. b.
Sokletasi Sokletasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang
umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik Ditjen POM,
2000. c.
Digesti Digesti adalah maserasi kinetik dengan adanya pengadukan kontinu pada
temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan kamar, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50
O
C Ditjen POM, 2000. d.
Infundasi Infundasi adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air
bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur pada suhu 96- 98C selama waktu tertentu 15-20 menit Ditjen POM, 2000.
e. Dekoktasi
Dekoktasi adalah infus pada waktu yang lebih lama ≥30◦C dan
temperatur sampai titik didih air Ditjen POM, 2000.
Universitas Sumatera Utara
11
2.3 Nanopartikel