19,0, SD sebanyak 16 orang 15,2, SLTP sebanyak 11 orang 10,5, dan yang terendah Tidak Sekolah sebanyak 7 orang 6,7.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Arimbi A2011 di RSUD Budhi Asih dengan desain case control, dimana proporsi responden pada kategori
tingkat pendidikan sedang lebih besar yaitu 53,3 sedangkan kategori pendidikan rendah hanya 42,7 dan 9,7 untuk responden kategori
pendidikan tinggi.
5.1.5 Pekerjaan
Proporsi penderita katarak rawat jalan umur ≤40 tahun menurut
pekerjaan di Rumah Sakit Mata SMEC Medan Tahun 2015 dapat dilihat pada gambar 5.5 dibawah ini.
Gambar 5.1.5 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Katarak
Rawat Jalan Menurut Pekerjaan di Rumah Sakit Mata SMEC Medan Tahun 2015.
Berdasarkan gambar 5.5 di atas dapat dilihat distribusi proporsi penderita katarak rawat jalan umur
≤40 tahun di Rumah Sakit Mata Wiraswasta
PNSTNIPOLRI Tidak Bekerja
Pegawai Swasta Pelajar
IRT
Pekerjaan
25,7
21,0 16,2
15,2 14,3
7,6
Universitas Sumatera Utara
SMECMedan tahun 2015 menurut pekerjaan yang tertinggi yaitu Wiraswasta sebanyak 27 orang 25,7 dan yang terendah IRT sebanyak 8 orang 7,6.
Pekerjaan dalam hal ini berhubungan dengan paparan sinar ultraviolet UV, dimana sinar UV merupakan faktor risiko terjadinya katarak WHO,
2012. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Arimbi 2012 menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik karena nilai
p=0.007 dan OR=2.9. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan oleh Tana, dkk 2009 menunjukkan persentase pekerja yang paling banyak menderita katarak
adalah kelompok pekerja petani nelayan buruh dimana jenis pekerjaan ini dapat dikategorikan sebagai pekerjaan yang dilakukan di luar ruangan yang
menyebabkan adanya pajanan kronis sinar matahari. Hal ini dibuktikan dengan nilai p =0.0001 dan OR = 2.5.
Universitas Sumatera Utara
5.1.6 Daerah Asal
Proporsi penderita katarak rawat jalan umur ≤40 tahun menurut daerah
asal di Rumah Sakit Mata SMEC Medan Tahun 2015 dapat dilihat pada gambar 5.6 dibawah ini.
Gambar 5.6 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Katarak Rawat
Jalan Menurut Daerah Asal di Rumah Sakit Mata SMEC Medan Tahun 2015.
Berdasarkan gambar 5.6 di atas dapat dilihat distribusi proporsi penderita katarak rawat jalan umur
≤40 tahun di Rumah Sakit Mata SMEC pada tahun 2015 menurut daerah asal yang tertinggi yaitu Kota Medan
sebanyak 64 orang 61,0 dan yang terendah Luar Kota Medan sebanyak 41 orang 39,0.
Hal ini berhubungan dengan kemudahan dalam mencapai akses layanan kesehatan dimana pasien yang berasal dari kota Medan akan lebih dekat ke
Rumah Sakit Mata SMEC dan lebih mudah untuk mendapatkan informasi dibandingkan dengan luar kota Medan sebab Rumah Sakit Mata SMEC terletak
di kota Medan. Kota Medan
Luar Kota Medan 39,0
61,0
Daerah Asal
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sesuai dengan penelitian Gaja T 2008 di Klinik Karya Kasih Medan dengan desain case series, dimana penderita yang berasal dari Medan
sebesar 65,1 dan dari luar kota Medan sebesar 34,9.
5.2 Sumber Rujukan