Sifat –sifat Reaktan, Bahan Pembantu dan Produk

bagian atas kolom destilasi kemudian akan dikompres dan akan ditampung. Sedangkan produk bagian bawah kolom destilasi adalah produk yang diinginkan. Kemudian dialirkan menuju reaktor polimerisasi, kemudian ditambahkan katalis zinc β Diimate . Jenis reaktor yang digunakan adalah fix bed reactor, suhu reaktor dijaga pada temperature 170°C. Kemudian hasilnya akan dipisahkan dengan menggunakan sentrifuse dan poli asam laktat yang dihasilkan akan dimasukkan ke dalam cristallyzer yang dilengkapi dengan pelletilizer sehingga produk yang dihasilkan berbentuk pellet.

2.5 Sifat –sifat Reaktan, Bahan Pembantu dan Produk

2.5.1 Dekstrosa C

6 H 12 O 6 Berbentuk bubuk Kristal berwarna putih Tidak berbau Berat molekul : 180,76 grmol Kelarutan : 1 g1.1 ml air pada 25°C 77F Densitas : 1.54 pada 25°C4°C pH : 5,9 untuk 0,5 M Titik leleh : 146° C Ketika dipanaskan akan terurai menghasilkan karbon dioksida dan karbon monoksida Stabil dalam kondisi yang tidak umum baik dalam pemakaian ataupun dalam penyimpanan. http:jtbaker.com

2.5.2 Air H

2 O A.Sifat Fisika : Berat Molekul : 18.0153 gmol Densitas : 0.998 gcm³ Titik Didih : 100 °C Titik Lebur : 0 °C Kalor Jenis : 4184 Jkg·K Pelarut universal Memiliki ikatan hydrogen Universitas Sumatera Utara Bersifat kohesi dan adhesi B.Sifat Kimia : Mengalami elektrolisis Reaksi : Reaksi NaOh dengan CO 2 menghasilkan air dan Natrium karbonat Reaksi : 2NaOH + CO 2 Na 2 CO 3 + H 2 O Netralisasi asam menghasilkan air dan garam Reaksi : NaOH + HCl NaCl + H 2 O Reaksi etanol dengan asam asetat menghasilkan air dan etil asetat Reaksi : CH 3 CH 2 OH + CH 3 COOH → CH 3 COOCH 2 CH 3 + H 2 O Oksidasi butana menghasilkan asam asetat dan air Reaksi : 2 C 4 H 10 + 5 O 2 → 4 CH 3 COOH + 2 H 2 O Reaksi natrium karbonat dan asam asetat didapat natrium karbonat dan air Reaksi : NaHCO 3 + CH 3 COOH → CH 3 COONa + CO 2 + H 2 O Reaksi air dengan asam sulfat menghasilkan ion hidonium Reaksi : H 2 SO 4 + H 2 O → H 3 O + + HSO 4 - http:en.wikipedia.org

2.5.3 Kalsium Hidroksida CaOH

2 Sifat fisika : Wujud cairan Rumus Molekul : CaOH 2 Berat Molekul : 74,093 g mol -1 Densitas : 2240 kg m -3 Titik didih : 244,30° C Titik leleh : 21° C Suhu Kritis : 873,59°C Tekanan Kritis : 10769,94 kPa Volume Kritis : 0,2824 m 3 kgmole -1 Universitas Sumatera Utara Sifat kimia : Ketika dipanaskan sampai suhu 510 о C akan terdekomposisi menjadi kalsium oksida dan air. CaOH 2 CaO + H 2 O Kalsium Hidroksida Kalsium Oksida air

2.5.4 Diammonium Fosfat NH

4 2 HPO 4 Wujud : padatan Berat Molekul : 132,056 g mol -1 Densitas : 1620 kg m -3 Titik didih : 305,36 °C Suhu Kritis : 745,08°C Tekanan Kritis : 6570,27 kPa Volume Kritis : 0,3748 m 3 kgmole -3 Kemurnian : 93 2 air Ion ammonium akan terkonversi menjadi ammonia pada pH tinggi.

2.5.5 Bakteri :

Wujud padatan Spesies : Lactobacillus delbrueckii Berat Molekul : 25,5 g mol -1 Densitas : 3340 kg m -3 Titik didih : 333,56°C Suhu Kritis : 1386,38°C Tekanan Kritis : 13201,2 kPa Volume Kritis : 0,3491 m 3 kgmole -1 Kemurnian : 100 Lactobacillus delbrueckii ialah bakteri yang dapat mengubah karbohidrat menjadi asam laktat dan bekerja optimal pada suhu 46 о C. C 6 H 12 O 6 fermentasi 2CH 3 CHOHCOOH Universitas Sumatera Utara Karbohidrat Asam Laktat

2.5.6 Malt sprout

Data ini diperoleh dari database HYSYS 3.2 Wujud padatan Berat Molekul : 416,189 g mol -1 Densitas : 4761 kg m -3 Titik didih : 2183,87 о C Suhu Kritis : 4288,43°C Tekanan Kritis : 1324,68 kPa Volume Kritis : 9,7321 m 3 kgmole -1 Kemurnian : 100

2.5.7 Asam Sulfat H

2 SO 4 Sifat Fisika : Wujud berupa cairan Berat Molekul : 98,079 g mol -3 Densitas : 1850,81 kg m -3 Titik didih : 253,86°C Suhu Kritis : 762,89°C Tekanan Kritis : 8698,43 kPa Volume Kritis : 0,3031 m 3 kgmole -1 Kemurnian : 98 2 air Sifat Kimia : Dengan basa membentuk garam dan air. Reaksi : H 2 SO 4 + 2 NaOH ⎯→ Na 2 SO 4 + H 2 O Dengan alkohol membentuk eter dan air. Reaksi : 2C 2 H 5 OH + H 2 SO 4 - → C 2 H 5 OC 2 H 5 + H 2 O + H 2 SO 4 Dengan NaCl Universitas Sumatera Utara Reaksi : NaCl + H 2 SO 4 ⎯→ NaSO 4 + 2HCl Bereaksi dengan MgCO 3 membentuk MgSO 4 Reaksi : MgCO 3 + H 2 SO 4 ⎯→ MgSO 4 + H 2 O + CO 2 Korosif terhadap semua logam.

2.5.8 Tin octanoate C

16 H 32 O 4 Sn Berbentuk cairan Tidak berbau menyengat Berat molekul : 405,1 grmol Spesific gravity : 1,2 Tidak larut dalam air dingin Tidak bersifat korosif dalam wadah gelas

2.5.9 Beta Diiminate Zinc Complex C

23 H 24 N 2 O 2 ZnF 3 Berat molekul : 482,8204 grmol Massa jenis 25 o C : 1 grcm 3 Berfungsi sebagai katalis selektif dalam reaksi polimerisasi Wujud pada suhu kamar : cair Kuantitas penggunaan sebagai katalis 0,1 – 4 dari total monomer Windholz, 1983

2.5.10 Kalsium Laktat C

6 H 10 O 6 Ca Berbentuk serbuk kristal Berwarna putih Kelarutan dalam air : 9gr100ml air pada 25°C Titik leleh : 240°C Berat Molekul : 308,3 grmol Tidak berbau Dapat diabsorpsi pada berbagai pH, http: www.sciencelab.com

2.5.11 Asam Laktat

Universitas Sumatera Utara Berbentuk cairan yang berwarna kekuning-kuningan Berat molekul : 90,08 grmol Titik leleh : 17°C Titik didih : 122 °C pada 12 mmHg Spesific gravity : 1,2 Titik flash : 112 °C Larut dalam air Stabil dalam kondisi umum, http: www.sciencelab.com

2.5.12 Gypsum CaSO

4 Berbentuk padatan dengan warna putih keabu-abuan ataupun kemrah- merahan Bentuk Kristal : prismatik Sistem Kristal : monoklinik Skala kekerasan : 1,5-2 Spesific gravity : 2,31-2,33 Indeks refraksi : 1,522 Tidak bereaksi dengan asam, http: www.sciencelab.com

2.5.13 Laktida C

6 H 8 O 4 Berat molekul : 144 grmol Titik leleh : 93 –97°C Specific Heat Capacity :Solid at 25°C 1.3 J g –1 K –1 Liquid at 130°C 2.2 J g –1 K –1 Kemurnian : ≥ 98.0 Kandungan senyawa asam : ≤ 2.0 http:www.natureworksllc.com

2.5.14 Poli asam laktat

Berbentuk padatan berwarna putih Tidak berbau Titik leleh : 173-178 °C Universitas Sumatera Utara Titik flash : 121°C Kekristalan : 37 Temperatur glass transition : 60-65 °C Tensile modulus : 2.7-16 GPa Spesifik gravity : 1,23-1,30 grcm 3 Tidak mudah larut Merupakan plastic yang dapat terbiodegradasi http: www.sciencelab.com Universitas Sumatera Utara

BAB III NERACA MASSA

Prarancangan pabrik pembuatan Poli Asam Laktat PLA dilaksanakan untuk kapasitas produksi sebesar 15.000 tontahun, dengan ketentuan sebagai berikut: 1 tahun operasi = 350 hari kerja 1 hari kerja = 24 jam Basis = 1 jam operasi Maka kapasitas produksi PLA tiap jam adalah: = jam 24 hari 1 x hari 350 tahun 1 x ton 1 kg 1.000 x tahun 1 ton 15.000 = 1785,7143 kgjam Untuk menghasilkan PLAsebanyak 1785,7143 kgjam maka diperlukan dekstrosa sebanyak 2901.0974 kgjam sebagai basis perhitungan. Berat Molekul Perry, 1999; Software Chemcad HYSYS 3.2; dan US PATENT : PLA = 320018,46 gmol Laktida {C 6 H 10 O 4 } = 5044,2 gmol Asam Laktat{C 3 H 6 O 3 } = 90,08 gmol Kalsium Laktat = 218,212 gmol Asam Sulfat = 98,08 gmol Kalsium Hidroksida = 74,093 gmol Air H 2 O = 18,02 gmol Dekstrosa = 180,16 gmol Gypsum = 136,132 gmol Diamonium posfat = 132,056 gmol Stannous Octoate = 405,1 grmol Zinc β Diimate = 482,8204 grmol Malt sprout Lactobacillus.sp

3.2 Tangki Pencampur Bahan Baku M-101

Komponen Masuk kgjam Keluar kgjam Alur 1 Alur 2 Alur 3 Alur 4 Alur 5 Alur 6 Dekstrosa 2901,0974 - - - - 2901,0974 CaCO 3 - 87,0329 - - - 87,0329 Universitas Sumatera Utara