Uji-F uji serentak Uji Signifikan Parsial Uji – t

tahun yang berkaitan satu dengan lainnya. Maka uji autokorelasi ini sering ditemukan pada time series, sedangkan data yang dikumpulkan oleh penulis ada data crosssection , maka masalah autokorelasi relatif tidak terjadi.

G. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan metode statistik analisia regresi linear berganda yang berfungsi untuk mengetahui pengaruh hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi software SPSS. Formulasi yang digunakan adalah : Pengamanan aset daerah = β + β 1 Inventarisasi + β 2 Pembukuan + β 3 Pelaporan + e Keterangan : β : konstanta β 1 - β 3 : Koefisien regresi parsial ℮ : Hambatan

1. Uji-F uji serentak

Uji-F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut : Ho : b1=b2=b3=0 Artinya secara bersama-sama serentak variabel independen tidak terdapat pengaruh terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Ha : b1 ≠ b2≠b3≠0 Artinya secara bersama-sama serentak variabel independen terdapat pengaruh terhadap variabel dependen, dengan kriteria : Ho diterima, apabila F-hitung F-tabel pada α = 5 Ha diterima, apabila F-hitung F- tabel pada α = 5. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisa regresi berganda. Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari varibel bebas secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji F atau yang biasa disebut dengan Analysis of Varian ANOVA. Pengujian ANOVA atau Uji F bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat tingkat signifikansi atau dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Pengujian dengan tingkat signifikansi dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila hasil signifikansi pada tabel ANOVA α 0,05, maka H ditolak berpengaruh, sementara sebaliknya apabila tingkat signifikansi pada tabel ANOVA α 0,05, maka H diterima tidak berpengaruh. Pengujian dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila F hitung F tabel α 0,05 maka H ditolak berpengaruh, sementara sebaliknya apabila F hitung F tabel α 0,05 maka H diterima tidak berpengaruh. Adapun F tabel dicari dengan memperhatikan tingkat kepercayaan α dan derajat bebas degree of freedom. Universitas Sumatera Utara

2. Uji Signifikan Parsial Uji – t

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah : Ho : b 1 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : b 1 ≠ 0, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan : Apabila Probabilitas α = 5, maka Ha diterima. Apabila Probabilitas α = 5, maka Ha ditolak.

3. Koefisien determinan R