Tegangan Permukaan Tegangan antarmuka Hydrophilic Lipophilic Balance HLB

Prinsip dasar tentang kestabilan emulsi adalah kesetimbangan antara gaya tarik- menarik dan gaya tolak menolak yang terjadi antar partikel dalam suatu sistem emulsi. Apabila gaya ini dapat dipertahankan tetap seimbang atau terkontrol, maka partikel- partikel dalam sistem emulsi dapat dipertahankan agar tidak bergabung.

2.5.1 Tegangan Permukaan

Tiap molekul dalam suatu zat cair bergerak dan selalu dipengaruhi oleh molekul molekul tetangganya. Suatu molekul yang berada di tengah-tengah sejumlah zat cair mengalami gaya tarik-menarik molekul tetangganya yang hampir sama dalam semua jurusan. Molekul yang ada di permukaan zat cair tidak dikelilingi seluruhnya oleh molekul- molekul tetangganya dan hanya mengalami gaya tarik-menarik dari molekul-molekul disampingnya dan dibawahnya.

2.5.2 Tegangan antarmuka

Tegangan antarmuka adalah gaya per satuan panjang yang terjadi pada antarmuka antara dua fase cair yang tidak dapat tercampur. Tegangan antarmuka selalu lebih kecil dari tegangan muka, sebab gaya adhesif antara dua fase cair yang membentuk antarmuka lebih besar dari gaya adhesif antara fase cair dan fase gas yang membentuk antarmuka Moecthar, 1989.

2.5.3 Hydrophilic Lipophilic Balance HLB

Griffin merancang suatu skala sebarang dari berbagai angka untuk dipakai sebagai suatu ukuran keseimbangan hidrofilik-lipofilik HLB dari zat-zat aktif permukaan. Dengan bantuan sistem angka ini, adalah mungkin untuk membentuk suatu jarak HLB untuk efisiensi optimum terbaik dari masing-masing golongan surfaktan. Universitas Sumatera Utara Skala HLB dapat ditunjukkan pada gambar 2.1 Martin, 1993. Gambar 2.1. Suatu skala menunjukkan fungsi surfaktan berdasarkan nilai-nilai HLB Dalam sistem HLB, disamping menentukan nilai untuk agen-agen pengemulsi, nilai-nilai juga berikan untuk zat minyak atau yang mirip minyak. Dalam menggunakan konsep HLB pada pembuatan sebuah emulsi, seseorang akan memilih agen pengemulsi yang memiliki nilai HLB yang sama atau hampir sama dengan fase minyak dari emulsi yang diinginkan. Sebagai contoh, minyak mineral memiliki nilai HLB 4 jika emulsi cair- dalam-minyak diinginkan dan nilai HLB 10,5 jika emulsi minyak-dalam-air akan dibuat. Untuk membuat sebuah emulsi yang stabil, agen pengemulsi yang dipilih harus memiliki nilai HLB yang mirip dengan nilai untuk minyak mineral, tergantung pada tipe emulsi yang diinginkan. Jika diperlukan, dua atau lebih pengemulsi bisa dikombinasikan untuk mencapai nilai HLB yang lebih baik httptopreference.co.tv. Berdasarkan harga yang terdapat pada tabel diatas dapat ditentukan harga HLB secara teori dengan menggunakan rumus seperti yang ditunjukkan pada persamaan 2.1. HLB = Σ gugus hidrofil - Σ gugus lipofil + 7 ................. Pers. 2.1 Universitas Sumatera Utara Harga HLB dapat ditentukan secara teoritis dan praktek. Harga HLB secara praktek dilakukan dengan menggunakan tensiometri cincin Du-Nouy dimana akan diperoleh harga tegangan permukaan yang telah diplotkan dengan logaritma konsentrasi dan diperoleh harga konsentrasi misel kritis kmk. Dari harga kmk tersebut maka didapat harga HLB seperti yang ditunjukkan pada persamaan 2.2 Swern, 1979. HLB = 7 – 0,36 ln CoCw …… …………. Pers. 2.2 Dimana : Co = harga CMC Cw = 100 – Co

2.5.4 Viskositas