Latar Belakang Penelitian KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Asbes merupakan mineral fibrosa yang secara luas banyak dipakai bukan hanya di Negara berkembang melainkan juga di negara yang sudah maju seperti di Amerika. Di Amerika asbes dipakai sebagai bahan penyekat. Terdapat banyak jenis serat asbes tetapi yang paling umum dipakai adalah krisotil, amosit dan krokidolit, semuanya merupakan silikat magnesium berantai hidrat kecuali krokidolit yang merupakan silikat natrium dan besi. Krokidolit dan amosit mempunyai kandungan besi yang besar. Krisotil terdapat dalam lembaran- lembaran yang menggulung, membentuk serat-serat berongga seperti tabung dengan diameter sekitar 0,03 milimikron Abraham, 1992 . Serat asbes bersifat tahan panas dapat mencapai 800 C. Karena sifat inilah maka asbes banyak dipakai di industri konstruksi dan pabrik. Roggli, 1994. Lebih dari 30 juta ton asbes digunakan di dalam konstruksi dan pabrik di Amerika Murphy LLP . Selain itu asbes relatif sukar larut, daya regang tinggi dan tahan asam. Abraham, 1992. Asbestos adalah bentuk serat mineral silika termasuk dalam kelompok serpentine dan amphibole dari mineral-mineral pembentuk batuan, termasuk: actinolite, amosite asbes coklat, cummingtonite, grunnerite, anthophyllite, chrysotile asbes putih, crocidolite asbes biru, tremolite, atau campuran yang sekurang-kurangnya mengandung salah satu dari mineral-mineral tersebut. Asbes dapat diperoleh dengan berbagai metode penambangan bawah tanah, namun yang paling umum adalah melalui penambangan terbuka open-pit mining. Karena Universitas Sumatera Utara sifatnya yang tahan panas, kedap suara dan kedap air, asbes sering juga digunakan pada isolating pipa pemanas dan juga untuk panel akustik. Sebenarnya asbes termasuk dalam kategori bahan yang sangat berbahaya, karena asbes terdiri dari serat-serat yang berukuran sangat kecil, kira-kira lebih tipis dari1700 rambut kita. Serat-serat ini menguap di udara dan tidak larut dalam air, jika terhirup oleh paru-paru akan menetap di sana dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Asbes dapat membahayakan tubuh kita jika ada bagian asbes yang rusak, sehingga serat-seratnya bisa lepas, ini sangat berbahaya karena sulit untuk mendeteksi bagaimanakah yang dikatakan asbes rusak, dan terkadang kita tidak sadar kalau asbes yang kita gunakan sudah rusak. Kondisi lain yang sangat beresiko adalah saat asbes yang diperbaiki atau dipotong akan mengeluarkan serpihan yang berupa serbuk yang sangat berbahaya bagi paru-paru WHO, 1995. ............Penyakit karena asbes antara lain adalah: 1. Asbestosis yaitu luka pada paru-paru hingga kesulitan bernafas dan dapat mengakibatkan kematian. 2. Mesothelioma, sejenis kanker yang menyerang selaput pada perut dan dada, muncul gejalanya setelah 20-30 tahun sejak pertama kali menghirup serat asbes. 3. Kanker paru-paru, biasanya asbes putih penyebab utama penyakit kanker paru-paru. Diana,dr. Bahan asbes ini di beberapa negara sudah dilarang penggunaannya seperti di China, USA, Columbia dan negara-negara maju lainnya. Hal ini disebabkan karena bahan ini dapat menyebabkan resiko penyakit kanker bagi para pekerja dan pemakainyaJacko, 2003. Solusi pengganti plafon asbes adalah papan gipsum plafon. Universitas Sumatera Utara Serat sabut kelapa coconut fibre merupakan bahan yang mengandung lignoselulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif bahan baku pembuatan plafon. Optimasi proses pembuatan asbes sangat dipengaruhi oleh kadar perekat dan kerapatan terhadap sifat fisis dan mekanis. Proses pembuatan plafon berbahan baku serbuk sabut kelapa ini dapat dibuat dengan menggunakan perekat Poliuretan. Secara umum, zat penyusun di dalam bahan friksi terdiri dari serat, bahan pengisi dan bahan pengikat. Bahan pengikat terdiri dari berbagai jenis resin diantaranya phenolic, epoxy, silicone dan rubber. Resin tersebut berfungsi untuk mengikat berbagai zat penyusun di dalam bahan friksi. Bahan pengikat dapat membentuk sebuah matriks pada suhu yang relatif stabil. ............Gipsum Gipsum adalah batu putih yang terbentuk karena pengendapan air laut,kemudian dipanaskan pada suhu 175 C yang sering disebut dengan nama STUCCO. Gipsum adalah salah satu mineral terbanyak dalam lingkungan sedimen yaaitu batu yang terdiri dari mineral yang diproduksi secara besar-besaran yang biasanya dengan persitipasi dari air asin. Gipsum adalah penyekat alami, hangat bila disentuh dibandingkan dengan batubata. Komposisi kimia bahan gipsum adalah: 1. Calcium Ca : 23,28 2. Hidrogen H : 2,34 3. Calcium Oksida CaO : 32,57 4. Air H 2 O : 20,93 5. Sulfur S : 18,62 Adapun sifat Fisis Gipsum adalah: 1. warna : putih, kuning,abu-abu, merah jingga, hitam bila tak murni 2. Massa Jenis : 2,31 - 2,35 3. Keras seperti mutiara terutama permukaan 4. Bentuk mineral : Kristalin, serabut dan masif Kilap seperti sutera Universitas Sumatera Utara 1. Konduktivitasnya rendah 2. Sistem kristalin adalah monoklinik Sedangkan Sifat Kimia gipsum adalah: 1. Pada umumnya mengandung SO 3 = 46,5 ; CaO = 32,4 ; H 2 O = 20,9 2. Kelarutan dalam air adalah 2,1 gram tiap liter pada suhu 40 C; 1,8 gram tiap liter air pada 0 C; 1,9 gram tiap liter pada suhu 70 - 90 C 3. Kelarutan bertambah dengan penambahan HCl atau HNO 3 Menurut Toton Sentano Kunrat 1992, di alam gipsum merupakan mineral hidrous sulfat yang mengandung dua molekul air, atau dengan rumus kimia CaSO 4 -2H 2 O dengan berat molekul 172,17 gr. Jenis-jenis batuannya adalah sanitspar,alabaster,gypsite dan selenit. Warna gipsum mulai dari putih, kekuning-kuningan sampai abu-abu. Menurut asalnya gipsum terbagi 2 jenis yaitu gipsum alam dan gipsum sintetik. Gipsum alam adalah yang ditemukan di alam,sedangkan gipsum sintetik adalah yang dibuat manusia. Gipsum sintetik terdiri dari: gipsum sintetik dari air laut, gipsum sintetik dari air kawah dan gipsum sintetik hasil sampingan industri kimia. Gipsum adalah mineral yang bahan utamanya terdiri dari hidrated calcium sulfate. Seperti pada mineral dan batu, gipsum akan menjadi lebih kuat apabila mengalami penekanan Gipsum Association, 2007. Papan gipsum adalah nama generik untuk keluarga produk lembaran yang terdiri dari inti utama yang tidak terbakar dan dilapisi dengan kertas pada permukaannya. Ini adalah terminologi yang dipilih untuk produk lembaran gipsum yang didisain untuk digunakan sebagai dinding, langit-langit atau plafon dan memilki kemampuan untuk dihias. Kekuatan papan gipsum berbanding lurus dengan ketebalan. ............Poliuretan Poliuretan merupakan bahan polimer yang mengandung fungsi gugus uretan - NHCOO- dalam rantai molekulnya. Gugus fungsi tersebut terbentuk Universitas Sumatera Utara sebagai hasil reaksi antara gugus isosianat dengan gugus hidroksi. Bahan Poliuretan terdapat dalam dua bentuk yaitu bentuk padat film dan busa. Poliuretan diperoleh dari reaksi diisosianat aromatik seperti tolylene diisosianat [CH 3 C 6 H 3 NCO 2 ] dan diol HOROH. Sifat – sifat utama poliuretan : 1. Tidak berbau 2. Tahan Oksidasi, Tahan minyak 3. Dalam bentuk busa mudah melekat pada permukaan yang bebas minyak dan lilin. Nama – nama dagang poliuretan adalah : - Arohane - Chem-o-thane - Chempol - Expamdofoam - Isofoam - Lux – foam, dll

1.2 Tujuan Penelitian