D. Rencana Penulisan 1. Jadwal ObservasiSurvey
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis membuat jadwal penelitian dan penulisan yang dibuat dalam bentuk tabel.
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian KEGIATAN
APRIL MEI
JUNI 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengurusan SKS Bersih Pengurusan Surat Izin Penelitian
Pengajuan Judul Pengajuan Dosen Pembimbing
Pengumpulan Data Pengolahan dan analisis Data
Penyusunan dan Perbaikan Tugas Akhir
Bimbingan Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis membuat penelitian secara sistematis untuk mempermudah pemahaman isi tugas akhir yang disajikan.
Pelaporan dibagi dalam empat bab. Pada bab Pendahuluan diuraikan tentang latar belakang masalah, permasalahan, maksud penelitian, tujuan penelitian, dan
rencana penulisan. Pada bab II membahas tentang sejarah singkat Sate Padang Pariaman, struktur organisasi dan Personalia, Uraian Tugas job description ,
Jaringan Kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan Sate Padang Pariaman. Selanjutnya pada bab III akan diuraikan tentang Aspek Pasar,
menjelaskan tentang Aspek Produksi, Analisis Sumber Daya Manusia, Rencana Pengembangan Usaha, serta menjelaskan
Analisis Keuangan
, berdasarkan hasil
Universitas Sumatera Utara
Penelitian Perencanaan Bisnis sesuai dengan tema yang dipilih Penulis. Bab terakhir adalah penutup. Pada bab ini akan diuraikan suatu kesimpulan terhadap
hasil Perencanaan Bisnis, mengenai modal awal, tingkat penjualan, dan laba yang diproleh per bulannya, bagi pembaca dapat memberikan saran yang membangun
dan diharapkan nantinya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL SATE PADANG PARIAMAN
A. Sejarah Ringkas Sate Padang Pariaman
Semua bermula dari Pariaman, sebuah kota di pesisir Sumatera. Kedatangan para saudagar Islam dari Gujarat bukan hanya membuat kota ini
berkembang pesat, tapi juga membuka jalur bagi perkembangan agama Islam di kota-kota pesisir Sumatera lain. Santernya berita dan kuatnya rasa ingin tahu
membuat banyak penganut Islam mengaji ke Pariaman, termasuk Ibrahim Musa Parabek dari desa Parabek, Nagari Banuhampu. Desa yang kini termasuk dalam
kota kecamatan Padang Luar ini hanya berjarak beberapa kilometer dari Bukittinggi. Syech Ibrahim Musa Parabek ini kelak dikenal sebagai pendiri
Madrasah Sumatera Tawalib, sebuah sekolah mengaji yang maju. Lulusan sekolah ini diantaranya adalah ulama Buya HAMKA dan negarawan Adam Malik.
Kebiasaan pergi mengaji ke tempat yang jauh seperti yang dilakukan Syech Ibrahim Musa Parabek ini sebenarnya adalah tradisi lama. Dalam tradisi setengah
hijrah ini karena lamanya waktu belajar mengaji, ikut terbawa pula budaya kuliner dari tempat asal. Konon kala itu sate Padang sudah ada di Padang Panjang,
dibuat dari daging kerbau yang direbus terlebih dahulu dengan rempah-rempah. Sate ini ikut hijrah ke Pariaman, terbawa oleh pemuda-pemuda Padang Panjang
yang belajar mengaji di sana. Sesuai dengan karakteristik pesisir Pariaman, sate dari Padang Panjang ini lalu mendapat sentuhan lebih banyak cabai yang
dileburkan dalam bumbunya. Jadilah kuah sate gagrak Pariaman yang kental
Universitas Sumatera Utara