Uji Kesesuaian Test For Goodnest of Fit

4.6.2. Uji Kesesuaian Test For Goodnest of Fit

4.6.2.1.Koefisien Determinasi R 2 Dari hasil estimasi diatas diperoleh nilai R 2 sebesar 0,75. Nilai ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel independen yang digunakan yakni tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan investasi memiliki kemampuan menjelaskan variasi produktivitas tenaga kerja di kota Medan untuk kurun waktu 1990-2009 sebesar 75, dan sisanya sebesar 25 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam persamaan estimasi. 4.6.2.2.T-Test Uji Parsial Uji parsial dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel independen secara individu dan variabel dependen signifikan atau tidak dengan menganggap variabel lainnya konstan. 1. Hipotesis : H : b i = b.........................b = 0 tidak ada pengaruh H a : b i ≠ b.........................b ≠ 0 ada pengaruh 2. Level : α = 1, 5, 10 t 0,01 = 2,583 ; t 0,05 = 1,745 ; t 0,10 = 1,336 T-hitung : Melek = 2,404 Hidup = 1,692 Investasi = 0,629 3. n = 20 ; k = 3 df = n-k-1 = 20-3-1 = 16 4. Kriteria Pengambilan Keputusan : H diterima apabila t-hitung t-tabel H a diterima apabila t-hitung t-tabel 5. Kesimpulan : Dari hasil perhitungan yang diperoleh dari metode Ordinary Least Square OLS dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Variabel Tingkat Pendidikan Melek Huruf Berdasarkan hasil estimasi diketahui t-hitung tingkat pendidikan adalah senilai 2,404. Ini berarti t-hitung t-tabel 2,404 1,745, dengan demikian hipotesa alternatif H a diterima. Artinya variabel tingkat pendidikan memberikan pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap produktivitas tenaga kerja di kota Medan selama kurun waktu 1990-2009 pada tingkat kepercayaan 95. Gambar 4.5 Uji T-statistik terhadap Tingkat Pendidikan b. Variabel Tingkat Kesehatan Harapan Hidup Berdasarkan hasil estimasi diketahui t-hitung tingkat kesehatan adalah senilai 1,692. Ini berarti t-hitung t-tabel 1,692 1,336, dengan demikian hipotesa alternatif H a diterima. Artinya variabel tingkat kesehatan memberikan pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap produktivitas tenaga kerja di kota Medan selama kurun waktu 1990-2009 pada tingkat kepercayaan 90. Gambar 4.6 Uji T-statistik terhadap Tingkat Kesehatan 1,745 H a diterima 2,404 H diterima 1,336 H a diterima 1,692 H diterima Universitas Sumatera Utara c. Variabel Investasi Berdasarkan hasil estimasi diketahui t-hitung Investasi adalah senilai 0,629. Ini berarti t-hitung t-tabel 0,629 1,336, dengan demikian hipotesa alternatif H diterima. Artinya variabel investasi memberikan pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap produktivitas tenaga kerja di kota Medan selama kurun waktu 1990- 2009 pada tingkat kepercayaan 90. Gambar 4.7 Uji T-statistik terhadap Investasi 4.6.2.3.F-Statistik Uji Serempak Uji F-Statistik dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji ini melihat bagaimana pengaruh tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan investasi mampu secara bersama-sama mempengaruhi produktivitas tenaga kerja di kota Medan. 1. Hipotesis : H : b i = b.........................b = 0 tidak ada pengaruh H a : b i ≠ b.........................b ≠ 0 ada pengaruh 2. Level : α = 1 n = 25 ; k = 3 df = k ; n-k-1 = 3 ; 16 Maka F-tabel : 5,29 3. F-stat : 16,27 0,629 1,336 H a diterima H diterima Universitas Sumatera Utara 4. Kriteria Pengambilan Keputusan : H diterima apabila F-statistik F-tabel H a diterima apabila F-statistik F-tabel 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan diatas dimana F-statistik F-tabel 16,27 5,29, dengan demikian H a diterima, artinya semua variabel independen yakni tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan investasi secara bersama-sama mampu menjelaskan variasi produktivitas tenaga kerja di kota Medan secara statistik pada tingkat kepercayaan 99 selama kurun waktu 1990-2009. H diterima H a diterima 5,29 16,27 Gambar 4.8 Kurva Uji F-Statistik

4.6.3. Uji Asumsi Klasik