sedangkan penyusutan yang terjadi selama satu tahun yang lalu adalah sebesar Rp. 10 juta, maka itu berarti investasi neto adalah sebesar Rp. 20 juta.
2.5.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Investasi
Menurut Deliarnov 1995, investasi yang ditanam di suatu negara atau daerah ditentukan oleh beberapa faktor, yakni :
1. Tingkat keuntungan investasi Makin besar tingkat keuntungan perusahaan dari investasi, maka makin banyak laba yang
dapat ditahan untuk tujuan investasi. 2. Tingkat suku bunga
Terdapat hubungan negatif antara jumlah investasi dengan tingkat suku bunga. Tingkat Bunga i
am 2 Hubungan Antara Tingkat Suku Bunga dan Investasi
Keterangan : Pada tingkat bunga tertinggi, yaitu i
1,
investasi berada pada titik terendah yaitu titik I
1
. Ketika tingkat bunga turun menjadi i
2
, investasi meningkat pada titik I
2
. Kemudian tingkat bunga turun lagi pada titik i
3
dan investasi meningkat menjadi dititik I
3
. 3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
Jika orang meramalkan perekonomian di masa mendatang akan cerah, orang-orang akan giat melakukan investasi sekarang. Begitu pula sebaliknya.
Investasi I i
1
i
2
i
3
I
1
I
2
I
3
Universitas Sumatera Utara
4. Kemajuan teknologi Adanya temuan atau inovasi baru menyebabkan cara-cara berproduksi lama menjadi tidak
efisien lagi. Untuk itu perusahan-perusahaan perlu menanamkan investasi untuk membeli mesin-mesin dan peralatan baru yang lebih canggih.
5. Tingkat pendapatan nasional dan perekonomian Makin banyak aktivitas perekonomian makin besar pula pendapatan nasional, dan makin
banyak pendapatan yang ditabung pada gilirannya akan diinvestasikan pada usaha-usaha yang menguntungkan.
6. Situasi politik Jika situasi politik aman, dan pemerintah banyak memberikan kemudahan-kemudahan
bagi pengusaha, tingkat investasi akan tinggi dan begitu pula sebaliknya.
2.5.5. Investasi Dalam Negeri PMDN
Penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam
negeri dengan menggunakan modal dalam negeri Pasal 1, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Penanaman modal dalam negeri dapat dilakukan dalam
bentuk: 1. Penanaman modal dalam negeri langsung Domestic Direct Investment, yaitu
penanaman modal oleh pemilik modal itu sendiri. 2. Penanaman modal dalam negeri tidak langsung Domestic Indirect Investment,
yaitu melalui pembelian obligasi, surat surat kertas perbendaharaan negara, emisi smisi lainnya saham-saham yang dikeluarkan oleh perusahaan, serta deposito dan
tabungan yang berjangka sekurang kurangnya satu tahun.
2.5.6. Investasi Asing Langsung Foreign Direct Investment