Investasi Inflasi Interpretasi Hasil

4.3. Hasil Estimasi Model Penelitian

Estimasi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas independent variable terhadap variabel terikat dependent variable dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda. Hasil perhitungan analisis regresi ganda dengan menggunakan program Eviews Versi 4.1 dapat dilihat seperti data berikut: LogKMSK=-62.83770891+5.044609563LogPDDK-0.2378599109LPDRB + 0.187549286 LogINFL-0.09696693811LogINVS Std Error 2.193237 0.184807 0.070655 0.057940 t-statistic 2.300075 -2.287075 2.654443 2.573573 R 2 Adjusted R = 0.605206 F-Statistic = 5.748634 2 = 0.499928 Prob-Stat = 0.005202

4.4. Interpretasi Hasil

Hasil estimasi di atas dapat menjelaskan pengaruh variabel independen yaitu Investasi, Inflasi, Jumlah Penduduk dan PDRB terhadap variabel dependen Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut:

4.4.1. Investasi

Investasi berpengaruh negatif terhadap kemiskinan di Sumatera Utara hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar - 0.097, artinya jika investasi meningkat 1 persen maka akan menurunkan kemiskinan di Sumatera Utara sebesar 0.097 persen, ceteris paribus . Todaro 2006 memperlihatkan jalinan antara kemiskinan dan keterbelakangan dengan beberapa aspek ekonomi dan aspek non ekonomi. Tiga komponen utama sebagai penyebab keterbelakangan dan kemiskinan masyarakat, Universitas Sumatera Utara faktor tersebut adalah rendahnya taraf hidup, rendahnya rasa percaya diri dan terbebas kebebasan ketiga aspek tersebut memiliki hubungan timbal balik. Rendahnya taraf hidup disebabkan oleh rendahnya tingkat pendapatan, rendahnya pendapatan disebabkan oleh rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja, rendahnya produktivitas tenaga kerja disebabkan oleh tingginya pertumbuhan tenaga kerja,tingginya angka pengangguran dan rendahnya investasi perkapita.

4.4.2. Inflasi

Inflasi berpengaruh positif terhadap kemiskinan di Sumatera Utara hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien yang positif sebesar 0.188 , artinya jika inflasi naik 1 persen maka kemiskinan di Sumatera Utara akan meningkat sebesar 0.188 persen, ceteris paribus . Berdasarkan penelitian Hermanto Siregar 2008 dampak pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan jumlah penduduk miskin. Hasil analisis dampak pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan jumlah penduduk miskin menunjukkan bahwa: a. pertumbuhan berpengaruh signifikan dalam mengurangi kemiskinan, namun magnitude pengaruh tersebut relatif tidak besar. b. Inflasi maupun populasi penduduk juga berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, namun besaran pengaruh masing-masingnya relatif kecil. c. Peningkatan share sektor pertanian dan share sektor industri juga signifikan mengurangi jumlah kemiskinan. d Variabel yang signifikan dan relatif paling besar pengaruhnya terhadap penurunan kemiskinan ialah pendidikan. Universitas Sumatera Utara

4.4.3. Penduduk