Teori Social Defence Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Penanggulangan Tindak Pidana Penodaan Agama

bahwa pemidanaan punishment bertentangan dengan perbaikan rehabilitation. 99 Herbert L.Packer, mengajukan suatu varian yang berdasarkan aliran klasik yang disebut sebagai Behavioralisme. Aliran ini bertujuan untuk menyelamatkan eksistensi Hukum Pidana saat ini. Pokok-pokok pikiran yang melandasi aliran ini sebagai berikut : 100 1. Kehendak bebas free will adalah ilusi, karena tingkah laku manusia ditentukan oleh kekuatan-kekuatan yang terkandung di dalam kekuatan diri seseorang untuk mengubahnya; 2. Tanggung jawab moral juga merupakan ilusi, karena dosa tidak dapat dibebankan kepada suatu tingkah laku yang memang dibentuk; 3. Tingkah laku manusia seharusnya dipelajari secara ilmiah dan dikendalikan; 4. Fungsi hukum pidana seharusnya secara sederhana dan murni membawa seseorang ke dalam suatu proses pengubahan kepribadian tingkah laku mereka yang telah melakukan suatu kejahatan sehingga mereka tidak akan melakukannya lagi di masa mendatang.

4. Teori Social Defence

Social Defence adalah aliran pemidanaan yang berkembang setelah Perang Dunia II dengan tokoh terkenalnya adalah Fillipo Gramatica, yang pada tahun 1945 mendirikan Pusat Studi Perlindungan Masyarakat. Dalam perkembangan selanjutnya, pandangan social defence ini setelah Kongres Ke-2 Tahun 1949 99 Ibid, hlm. 82. 100 Mahmud Mulyadi Feri Antoni Surbakti, Op.cit., hal.100. Universitas Sumatera Utara terpecah menjadi dua aliran, yaitu aliran yang radikal ekstrim dan aliran yang moderat reformis. 101 Pandangan yang radikal dipelopori dan dipertahankan oleh F. Gramatica, yanag salah satu tulisannya berjudul “The fight against punishment” La Lotta Contra La Pena. Gramatica berpendapat bahwa : “Hukum perlindungan sosial harus menggantikan hukum pidana yang ada sekarang. Tujuan utama dari hukum perlindungan sosial adalah mengintegrasikan individu ke dalam tertib sosial dan bukan pemidanaan terhadap perbuatannya”. 102 Pandangan moderat dipertahankan oleh Marc Ancel Perancis yang menamakan alirannya sebagai “Defence Sociale Nouvelle” atau “New Social Defence” atau “Perlindungan Sosial Baru”. Menurut Marc Ancel, tiap masyarakat mensyaratkan adanya tertib sosial, yaitu seperangkat peraturan-peraturan yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan untuk kehidupan bersama, tetapi sesuai dengan aspirasi warga masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, peranan yang besar dari hukum pidana merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan bagi suatu sistem hukum. 103 Beberapa pokok dari aliran ini dalam pandangan moderat, antara lain : 104 1. Pandangan moderat bertujuan mengintegrasikan ide-ide atau konsep-konsep baru Hukum Pidana; 101 Mahmud Mulyadi, Op.Cit, hlm. 88. 102 Mahmud Mulyadi, Loc.Cit. 103 Mahmud Mulyadi, Loc.Cit. 104 Mahmud Mulyadi Feri Antoni Surbakti, Op.cit., hlm.101. Universitas Sumatera Utara 2. Perlindungan individu dan masyarakat tergantung pada perumusan yang tepat mengenai Hukum Pidana dan tidak kurang pentingnya dari kehidupan masyarakat itu sendiri; 3. Dalam menggunakan sistem Hukum Pidana, aliran ini menolak penggunaan fiksi-fiksi dan teknis-teknis yuridis yang terlepas dari kenyataan sosial. Ini merupakan reaksi terhadap legisme dari aliran klasik.

5. Teori Diversi