4. Bonus originalitas, yaitu kemampuan untuk menambahkan nilai pada gagasan yang asli. Poin diberikan untuk jawaban yang mengkombinasikan
2 atau lebih lingkaran. Dengan ketentuan: •
Menggabung 2 lingkaran mendapat 2 bonus poin. •
Menggabung 3-5 lingkaran mendapat 5 bonus poin. •
Menggabung 6-10 lingkaran mendapat 10 bonus poin. •
Menggabung 11-15 lingkaran mendapat 15 bonus poin. •
Menggabung semua lingkaran mendapat 25 bonus poin. 5. Elaborasi, adalah kemampuan untuk melakukan hal yang detail. Untuk
melihat gagasan atau detail yang nampak pada objek respon disamping gagasan pokok yang muncul, misalnya subjek menulis jeruk tanpa
menambahkan apa-apa maka jawaban ini mendapat skor 0 untuk elaborasi. Tetapi jika ia menambahkan tangkai, daun dan ular pada gambar jeruk
maka ia mendapatkan skor 3 untuk elaborasi. Jadi untuk setiap gagasan yang ditambahkan diberi skor 1 untuk elaborasi.
Keuntungan dari tes kreativitas figural adalah mudah dalam penggunaanya, hanya memerlukan waktu 10 menit untuk mengerjakannya,
dapat diberikan secara individual dan kelompok
E. METODE ANALISIS ALAT UKUR
1. Validitas
Menurut Sutrisno Hadi 2000 Validitas adalah seberapa jauh alat ukur dapat mengungkap dengan benar gejala atau sebagian gejala yang
hendak diukur, artinya tes tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat
ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi alat ukur ditentukaan melalui pendapat profesional
professional judgement. Dalam penelitian ini yang menjadi professional judgement adalah dosen pembimbing.
Selanjutnya peneliti melakukan uji daya beda aitem untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok
individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis butir pernyataan ini adalah dengan
memilih butir-butir pernyataan yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Atau dengan kata lain, memilih butir pernyataan
yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 2004.
Pengujian daya beda butir pernyataan ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi Pearson Product Momen. Besarnya
koefisien korelasi aitem total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi item maka
koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1,00 Azwar, 2004. Batasan nilai indeks daya beda item dalam penelitian ini adalah 0,3,
sehingga setiap item yang memiliki harga kritik ≥ 0,3 sajalah yang akan
digunakan dalam pengambilan data yang sebenarnya.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran
terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama Azwar, 1997. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan
menggunakan tekhnik Formula Alpha Cronbach. Dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 for Windows.
Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas r
xx
` yang angkanya berada dalam rentang dari 0-1,00. Semakin tinggi reliabilitas
mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi koefisien reliabilitas. Sebaliknya, semakin rendah reliabilitas mendekati angka 0 berarti semakin
rendah koefisien reliablitas Azwar, 2004.
F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR