Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian, yaitu variabel kecerdasan emosi dan variabel kreativitas
memiliki hubungan linear. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan teknik statistik Analisis Varians, yang menunjukkan bahwa variabel
kecerdasan emosi memiliki hubungan linear dengan variable kreativitas. Kedua variabel dikatakan memiliki hubungan linea
r jika nilai ρ0,05. Hasil pengujian linearitas tertera pada tabel 12
Tabel 11. Hasil Pengujian Linearitas Variabel
F P
Keterangan
Kecerdasan emosi dengan kreativitas 648,364
.000 Linear
Hasi uji linearitas antara kecerdasan emosi dengan kreativitas, diperoleh nilai ρ=0,000 ρ0,05. Hasil tersebut menunjukan variabel
kecerdasan emosi dengan kreativitas memiliki hubungan yang linear.
b. Hasil analisa data
1 Hasil perhitungan korelasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosi dengan kreativitas, maka hasil pengujian statistik yang telah
dilakukan dengan menggunakan uji Pearson Corelation dan dengan bantuan komputer program SPSS 17,00 for windows, didapat koefisien korelasi r=0,947
dan ρ=0,00. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara kecerdasan emosi
dengan kreativitas. Perhitungan koefisien korelasi di atas dapat dilihat pada tabel 13 dan pada tabel 14 menunjukan hasil regresi.
Tabel 12. Korelasi antara Kecerdasan Emosi dengan Kreativitas Korelasi
kreativitas Kecerdasan
emosi kreativitas
Pearson Correlation 1
0.947 Sig. 2-tailed
.000 N
78 78
Kecerdasan emosi Pearson Correlation
0.947 1
Sig. 2-tailed .000
N 78
78
Tabel 13. Hasil Model Summary pada Analisis Regresi Variabel
R R
P
2
Kecerdasan emosi dengan kreativitas
0,947 0,896
0,000
Berdasarkan tabel 14 dapat dilihat bahwa pengaruh variabel kecerdasan emosi terhadap variabel kreativitas adalah 89,6.
2 Kategorisasi skor penelitian
a Kategorisasi skor skala kecerdasan emosi
Kategorisasi skor kecerdasan emosi pada musisi band di Taman Budaya Sumatera Utara dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean
skor empiris dan mean teoritik. Skala kecerdasan emosi terdiri dari 34 aitem dengan lima pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai dengan 5. Dari skala
kecerdasan emosional yang diisi subjek, maka diperoleh mean hipotetik sebesar 102 dengan standar deviasi sebesar 22,6. Sementara mean empirik yang diperoleh
sebesar 85,81 dengan standar deviasi sebesar 15,755. Perbandingan antara mean hipotetik dan mean empirik dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini:
Tabel 14. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Variabel
Skor Empirik Skor Hipotetik
Min Max
Mean SD
Min Max
Mean SD
Kecerdasan emosi
64 160
85,81 15,755 34
170 102
22,6
Berdasarkan mean empirik sebesar 85,81 dan standar defiasi 15,755, dapat disusun kategori kecerdasan emosional seperti yang terlihat dalam tabel 16
berikut:
Tabel 15. Kategorisasi Data Variabel Kecerdasan Emosi Variabel
Rentang nilai Kategori
Frekuensi Persentasi
Kecerdasan emosi
X 70 Rendah
6 7,69
70 X 101 Sedang
61 78,20
101 X Tinggi
11 14,10
Total 78
100
Berdasarkan tabel 16 diketahui bahwa sebanyak 6 orang 7,69 musisi band di taman budaya memiliki kecerdasan emosi rendah, 61 orang 78,20
musisi band di taman budaya memiliki kecerdasan emosi sedang, sedangkan 11 orang 14,10 musisi band berada pada kategori tinggi..
b Kategorisasi Tes Kreativitas Figural
Kategorisasi skor tes kreativitas figural dilakukan dengan menentukan nilai maksimal dan minimal subjek untuk mendapatkan mean dan standar deviasi.
Penghitungan mean dan standar deviasi dirangkum dalam tabel 17.
Tabel. 16 Mean dan Standar Deviasi Tes Kreativitas Figural Statistik Deskriptif
N Minimum Maksimum Mean
Standar Deviasi
kreativitas 78
22 161 54,79
23,836 N Valid
78
Berdasarkan tabel 17, ditemukan mean skor kreativitas figural yaitu 54,79 dan standar deviasi yaitu 23,836. Penggolongan skor kreativitas pada kategori
tertentu dapat dilihat pada tabel 18.
Tabel 17. Kategorisasi Skor Tes Kreativitas Figural Variabel
Rentang nilai Kategori
Frekuensi Persentasi
Kreativitas X 30
Rendah 5
6,4 30 X 78
Sedang 63
80,76 78 X
Tinggi 10
12,82 Total
78 100
Berdasarkan tabel 18, diketahui bahwa 5 orang 6,4 musisi band berada pada kategori rendah, 63 orang 80,76 musisi band berada pada kategori
sedang, sedangkan 10 orang 12,82 musisi band berada pada kategori tinggi. Secara umum, kreativitas musisi band di taman budaya berada pada kategori
rendah.
3 Pengaruh dimensi-dimensi kecerdasan emosi terhadap krearivitas
Dari kelima dimensi-dimensi kecerdasan emosional, ternyata dimensi membina hubungan memiliki pengaruh terbesar terhadap kreativitas. Hal ini
diperoleh dengan membandingkan mean masing-masing dimensi kecerdasan emosional. Perbandingan mean dimensi-dimensi kecerdasan emosional dapat
dilihat pada tabel 20.
Tabel 18. Perbandingan Mean Dimensi-dimensi Kecerdasan Emosi Dimensi
Mean
Mengenali emosi diri 15,58
Mengelola emosi diri 16,92
Memotivasi diri sendiri 18,67
Mengenali emosi orang lain 15,46
Membina hubungan 19,18
B. Pembahasan
Koefesien korelasi ialah pengukuran asosiasi antara dua variabel. Besarnya koefesien korelasi berkisar antara +1 sd -1. Koefesien korelasi menunjukkan
kekuatan strength hubungan linear dan arah hubungan dua variabel acak. Jika koefesien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah.
Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefesien korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai
hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi rendah dan sebaliknya.
Hasil pengujian korelasi kecerdasan emosi dengan kreativitas
menunjukkan bahwa r=0,947 dengan p=0,000. Harga p=0,000 memberi arti