Topografi Drainase Tanah Sungai Bentuk Lahan Landform

4.2.1 Topografi

Berdasarkan topografinya sebagian besar wilayah Kabupaten lndramayu merupakan dataran atau daerah landai dengan kemiringan tanah rata-rata 0 - 3. Keadaan ini berpengaruh terhadap drainase, bila curah hujan tinggi maka daerah- daerah tertentu akan terjadi genangan air. Berdasarkan Peta Kelas Lereng Gambar 3, dapat diketahui bahwa permukaan lahan di Kabupaten lndramayu sebagian besar berupa dataran dengan kemiringan 0 - 3 dengan luas 169.825 ha 81,12 dari seluruh luas wilayah Kabupaten lndramayu. Luas masing-masing kelas kemiringan di lokasi penelitian disajikan pada Tabel 6. Gambar 3. Peta Kelas Lereng Kabupaten Indramayu Tabel 6. Luas Kemiringan Lereng di Kabupaten Indramayu Kelas Lereng Luas ha Luas 0 - 3 169.825 81,12 3 - 8 381.078 18,20 8 - 15 798 0,38 15 - 30 617 0,29 Total 209.349 100

4.2.2 Drainase Tanah

Drainase merupakan kecepatan perpindahan air dari suatu bidang lahan, baik berupa run off maupun peresapan air ke dalam tanah. Drainase sebagai suatu sifat tanah dapat pula diartikan sebagai frekuensi dan lamanya tanah bebas dari kejenuhan air Darmawijaya,1997. Gambar 4 menyajikan peta kelas drainase tanah, sedangkan luas kelas drainase tanah disajikan pada Tabel 7. Gambar 4. Peta Kelas Drainase Tanah Kabupaten Indramayu Tabel 7. Luas Kelas Dainase Tanah Kabupaten Indramayu Kelas Drainase Luas ha Luas Baik 60.736 29,01 Sedang 8.506 4,06 Buruk 70.038 33,46 Sangat Buruk 70.068 33,47 Total 209.349 100

4.2.3 Sungai

Sungai mempunyai peranan yang sangat penting dalam fungsinya sebagai tempat mengalirkan air. Semakin dekat dengan sumber air maka daerah tersebut kecil kemungkinan mengalami kejadian kekeringan. Gambar 5 merupakan peta buffer sungai. Peta tersebut menunjukkan suatu daerah yang mempunyai lebar tertentu yang digambarkan di sekeliling sungai dengan jarak tertentu. Gambar 5. Peta Buffer Sungai Kabupaten Indramayu

4.2.4 Bentuk Lahan Landform

Berdasarkan peta Landsystem skala 1 : 250.000 diperoleh peta bentuk lahan Kabupaten Indramayu Gambar 6. Dari Peta tersebut dapat dilihat bahwa daerah tersebut secara umum terdiri dari beberapa bentuk lahan Landform, yaitu Dataran aluvial, dataran, pantai, rawa pasang surut, lembah aluvial, dan bukit. Luas masing-masing bentuk lahan disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Luas Kelas Bentuk Lahan Kabupaten Indramayu Bentuk Lahan Luas ha Luas Dataran Aluvial 152.963 73,07 Lembah Aluvial 43 0,02 Pantai 2.862 1,37 Bukit 1.442 0,69 Dataran 39.150 18,70 Rawa Pasang Surut 12.887 6,16 Total 209.349 100 Gambar 6. Peta Kelas Bentuk Lahan Kabupaten Indramayu

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS TINGKAT RAWAN KEKERINGAN LAHAN SAWAH DENGAN PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN Analisis Tingkat Rawan Kekeringan Lahan Sawah dengan Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sragen Tahun 2014.

0 5 20

ANALISIS TINGKAT RAWAN KEKERINGAN LAHAN SAWAH DENGAN PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN Analisis Tingkat Rawan Kekeringan Lahan Sawah dengan Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sragen Tahun 2014.

2 7 16

PENDAHULUAN Analisis Tingkat Rawan Kekeringan Lahan Sawah dengan Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sragen Tahun 2014.

2 9 27

ANALISIS RAWAN KEKERINGAN LAHAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DENGAN MEMANFAATKAN CITRA Analisis Rawan Kekeringan Lahan Pertanian Tanaman Pangan Dengan Memanfaatkan Citra Quickbird Dan Sistem Informasi Geografis Kabupaten Bantul Tahun 2012.

0 3 14

ANALISIS RAWAN KEKERINGAN LAHAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DENGAN MEMANFAATKAN CITRA Analisis Rawan Kekeringan Lahan Pertanian Tanaman Pangan Dengan Memanfaatkan Citra Quickbird Dan Sistem Informasi Geografis Kabupaten Bantul Tahun 2012.

0 1 18

Identifikasi Zona Rawan Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 5

Identifikasi Zona Rawan Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 31

Identifikasi Zona Rawan Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 0 15

Identifikasi Zona Rawan Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

Identifikasi Zona Rawan Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 33