Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Pengambilan Darah Pembuatan Ulas Darah Pemeriksaan Mikroskopis

BAB III BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2011 di Unit Rehabilitasi dan Reproduksi dan Laboratorium Protozoologi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan ialah spuit, jarum sekali pakai ukuran 21-G, gelas objek, mikroskop cahaya, dan kamera digital. Hewan pada percobaan ini ialah 4 ekor kerbau lumpur betina dari kawasan Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bahan yang digunakan meliputi, minyak imersi, methanol, pewarna Giemsa 10 dan akuades.

3.3 Pengambilan Darah

Pengambilan sampel darah dilakukan dua kali dalam 1 minggu,selama 2 bulan, pada pagi hari pukul 07.00 di kandang URR FKH IPB Darah diambil dari vena jugularis dengan menggunakan spuit berukuran 5 ml dan jarum berukuran 21-G.

3.4 Pembuatan Ulas Darah

Ulas darah tipis disiapkan segera setelah darah diambil dari vena jugularis. Satu tetes darah diletakan di gelas objek, di bagian tepi, kemudian dengan perlahan ujung gelas objek satunya ditempelkan di atas darah tersebut. Darah akan menyebar di antara sudut gelas objek 1 dan 2. Gelas objek 2 selanjutnya didorong dengan membentuk sudut 45 o untuk membentuk ulas darah yang tipis. Ulas darah yang telah terbuat dikeringkan selama 1 menit. Setelah kering, ulas darah difiksasi dengan metanol selama 3-5 menit kemudian dikeringkan. Pewarnaan selanjutnya dilakukan dengan cara merendam objek gelas yang berisi ulas darah tersebut dengan Giemsa 10 selama 30 menit. Objek gelas yang telah diwarnai dicuci dengan aquades dan dikeringkan Mahmmod et al. 2011.

3.5 Pemeriksaan Mikroskopis

Pemeriksaan mikroskopis menggunakan perbesaran lensa 1000X dan dibantu dengan minyak imersi. Jumlah parasit intraseluler darah dihitung untuk setiap 500 butir sel darah merah Alamzan et al. 2008. Persen parasitemia dihitung dengan rumus

3.6 Analisis Data