Kerbau Air TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerbau Air

Kerbau Asia atau kerbau air termasuk dalam genus Bubalus dan spesies bubalis. Bubalus bubalis merupakan kelas Mamalia, subkelas Ungulata, ordo Artiodactyla, subordo Ruminantia, famili Bovidae, subfamili Bovinae, yang termasuk dalam grup ini ialah Bovina sapi, Bubalina kerbau airkerbau asia, dan Syncerina. Bubalina yang ada di Indonesia di antaranya Bubalus depressicornis atau Anoa- satwa endemik Sulawesi dan Bubalus bubalis yang merupakan domestikasi dari Bubalis arnee, kerbau liar India Borghese Mazzi 2005. Bubalus arnee ialah nenek moyang kerbau air atau kerbau asia. Status Bubalus arnee tergolong sebagai satwa yang Endangered di alam IUCN 2008. Oleh karena itu, upaya konservasi terhadap kerbau liar ini terus dilakukan di beberapa kawasan habitat aslinya seperti daerah India, Sri Lanka, Nepal, Vietnam. Status endangered ini menyebabkan penelitian terhadap Bubalus arnee menjadi jarang. Bubalus arnee tetap dipertahankan eksistensinya sebagai plasma nutfah. Namun kerbau air yang telah didomestikasi ini terus diteliti dan dikembangkan populasinya sebagai sumber pangan asal hewan. Gambar 1 Kerbau lumpur Trubusonline 2008 Bubalus bubalis Gambar 1 secara garis besar terbagi menjadi dua subspesies yaitu kerbau sungai dan kerbau lumpur. Kerbau sungai memiliki kebiasaan berenang dan berendam di sungai yang mengalir, sedangkan kerbau lumpur memiliki kebiasaan berkubang di lumpur. Perbedaan nyata dari kedua kerbau ini terletak pada struktur kromosom dan karakteristik tubuh. Kromosom kerbau sungai berjumlah 50, sedangkan kerbau lumpur 48 AGRIS 2011. Kerbau sungai berkulit hitam atau abu-abu agak gelap dengan tanduk melingkar atau lurus memanjang ke belakang. Kerbau ini merupakan kerbau tipe perah. Ciri- ciri kerbau lumpur ialah berwarna keabu-abuan, leher terkulai dan memiliki tanduk besar yang mengarah ke belakang. Kerbau lumpur juga biasa digunakan sebagai penghasil daging. Tujuh puluh persen populasi kerbau dunia tergolong kerbau sungai APCHA 2000. Namun, fenomena di Indonesia berbeda, 95 populasinya merupakan kerbau lumpur Alfiyati Fauziah 2010.

2.2 Perkembangan Kerbau di Indonesia