2
terdapat  paling  tidak  beberapa  jenis  bakteri  dari  golongan  Lactobacillus  yang termasuk agen probiotik yaitu L. bulgaricus, L. casei, L. delbrueckii subsp. lactis,
L.  plantarum ,  dan  L.  sakei.  Bucio  et  al.,  2004  menyatakan  bahwa      L.  brevis
memiliki  kemampuan  untuk  membentuk  zona  bening  dalam  melakukan penghambatan    bakteri  A.hydrophila.  Daya  hambat  ini  terjadi  karena  L.  brevis
dapat memproduksi H
2
O
2
yang mampu menghambat aktivitas beberapa  bakteri, baik  dari  gram  positif  maupun  negatif.    Adapun  kerusakan  yang  ditimbulkan
adalah denaturasi enzim serta gangguan permeabilitas sel.  Vendrell et al., 2008 menyatakan  bahwa  penambahan  probiotik  L.plantarum  CLFP238  dan
Leuconostoc  mesenteroides
CLFP  196  ke  dalam  pakan,  dapat  menghambat serangan penyakit Lactococcosis pada ikan rainbouw trout.
Prebiotik  didefinisikan  sebagai  bahan  pangan  yang  tidak  dicerna  oleh inang,  dapat  difermentasi  oleh  mikrobiota  saluran  pencernaan,  mampu  secara
selektif menstimulasi pertumbuhan dan aktivitas bakteri pencernaan   Merrifield et  al
.,  2010.  Ada  beberapa  jenis  prebiotik  antara  lain  fructooligosaccharide FOS,  galactooligosaccharide  GOS  serta  inulin  Patel  dan  Goyal,  2012.
Prebiotik juga secara tidak langsung dapat memberikan efek imunologi.  Probiotik dapat  menggunakan  prebiotik  dalam  menstimulasi  sejumlah  sel  yang  terlibat
dalam  respon  imun  spesifik  Gibson  dan  Roberfroid,  1995.  Zhou  et  al.,  2010 menyatakan
bahwa penambahan
prebiotik fructooligosaccharides
, galactooligosaccharides
,  mannanoligosaccharides,  galacto-gluco-mannans  pada pakan, dapat meningkatkan respon imun pada juvenil red drum.
Patterson  dan  Burkholder  2003  serta  Rastall  2010  menyatakan  bahwa prebiotik  umumnya  berasal  dari  golongan  oligosakarida.    Beberapa  jenis
oligosakarida  yang  memiliki  potensi  sebagai  prebiotik  antara  lain  adalah fructooligosaccharides
FOS,  galactooligosaccharides  GOS,  transgalacto –
oligosaccharides TOS,    lactulose,  serta  inulin.    Buentello  et  al.,  2010
menyatakan  bahwa  penggunaan  FOS  dalam  pakan  juvenil  red  drum  Sciaenops ocellatus
menstimulasi  respon  imun  non-spesifik  seperti  aktivitas  lisozym  serta produksi  superoksid  anion  dari  makrofag  ginjal.    Davis  et  al.,  2010
mengemukakan bahwa penggunaan GOS dapat menstimulasi perbanyakan bakteri Lactobacillus
sp.  pada inangnya . Gabungan  dari  probiotik  dan  prebiotik  dikenal  dengan  sebutan  sinbiotik
seperti halnya bakteri Lactobacillus sp. dengan oligosakarida FOS.  Keuntungan dari  pencampuran  kedua  bahan  ini  adalah  adanya  peningkatan  daya  tahan  hidup
bakteri  probiotik  karena  telah  tersedianya  nutrisi  yang  spesifik  untuk kebutuhannya.    Hasil  penelitian  Merrifield  et  al.,  2010,  menunjukkan  bahwa
suplemen  sinbiotik  kombinasi  probiotik  dari  golongan  bakteri  asam  laktat  dan prebiotik  oligosakarida,  berpengaruh  positif  pada  pertumbuhan  dan  aktivitas
bakteri pencernaan ikan salmon
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian probiotik L.brevis,
prebiotik oligosakarida dan kombinasinya terhadap populasi bakteri pada usus,  respon  imun,  kelangsungan  hidup  dan  pertumbuhan  benih  ikan  patin  siam
yang diinfeksi A.hydrophila.
3
Manfaat Penelitian
Pemberian probiotik L.brevis dan prebiotik oligosakarida diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif pencegahan infeksi  A.hydrophila pada budidaya ikan
patin siam. Selain hal tersebut, diharapkan juga dapat diperoleh informasi metoda pengaplikasiannya di lapangan.
Hipotesis
Pemberian probiotik L.brevis dan prebiotik oligosakarida pada pakan dapat mencegah infeksi A. hydrophila pada ikan patin siam.
2.  TINJAUAN PUSTAKA Probiotik
Lactobacillus sp.
Bakteri  probiotik  merupakan  mikroorganisme  non-patogen,  mampu mentoleransi  garam  empedu serta nilai  pH rendah, dapat  hidup  dan berkembang
biak pada sistem pencernaan, membentuk koloni di permukaan epitel usus,  serta dapat  menghasilkan  enzim  pencernaan  secara  ekstraseluler.    Selain  itu  probiotik
mampu  menjaga  keseimbangan  mikroba  dalam  usus,  mengeliminasi mikrooganisme  yang  merugikan,  dapat  diproduksi  secara  masal,  serta    dapat
berada dalam kondisi stabil selama masa penyimpanan Merrifield et al., 2010.
Lebih lanjut Hernandez et al., 2012 menyatakan bahwa salah satu jenis bakteri probiotik adalah golongan Lactobacillus yang memiliki kemampuan untuk
hidup  dan  berkembang  biak  dalam  sistem  pencernaan  toleran  terhadap  enzim amilase,  nilai  pH  rendah,  serta  bertahan  terhadap  sekresi  garam  empedu.
Lactobacillus
merupakan bakteri gram positif berbentuk batang, memiliki karakter tergantung  spesies  seperti  obligatfakultatif  dan  homoheterofermentatif.
Lactobacillus merupakan  kelompok  bakteri  heterogenus  yang  terdiri  dari  135
spesies dan 27 subspesies Bernardeau  et al., 2008. Lactobacillus
spp.  merupakan  bakteri  probiotik  yang    telah  menjadi konsumsi  umum  manusia  Vincenti,  2010.  Lactobacillus  berperan  sebagai
imunomodulator.    Imunomodulator  bisa  diartikan  sebagai  agen  yang  mampu memodifikasi  atau  mempengaruhi  fungsi  sistem  imunitas  tubuh.    Peran
imunomodulator  sendiri  ada  dua,  yakni  sebagai  imunosupressan  atau  penekan sistem  imun  yang  berlebihan  dan  sebagai  imunostimulan,  yakni  menguatkan
sistem daya tahan tubuh Touraki, 2012.
Rammelsberg  dan  Radler  1990    menyatakan  bahwa  L.brevis  B37 memiliki  kemampuan  menghasilkan  bakteriosin  dengan  nama  brevicin  37.
Bakteriosin merupakan senyawa protein yang dieksresikan oleh bakteri, sehingga mampu  menghambat  pertumbuhan  bakteri  lain  terutama  yang  memiliki
kekerabatan erat secara filogenik.
L.  paracasei memiliki  tingkat  penghambatan  bakteri  Aeromonas  paling
tinggi diantara bakteri probiotik dari genus lain Sica et al., 2012. Saat ini telah diperoleh  202  strain  bakteri  asam  laktat  yang  diisolasi  dari  saluran  pencernaan
udang-udang liar dewasa yang telah diseleksi terhadap kemampuan antibakterinya melawan  Vibrio  harveyi.    Ternyata  spesies  yang  paling  tinggi  kemampuan
antibakterinya  terhadap  Vibrio  harveyi  adalah  L.  plantarum  Kongnum  dan
4
Hongpattarakere,  2012,  yang  juga  memiliki  kemampuan    memproteksi  ikan rainbow  trout
Oncorhynchus  mykiss  yang  diinfeksi  Lactococcus  garvieae terutama di saluran pencernaan ikan tersebut Sánchezet al., 2011.
Probiotik  Pediococcus  acidilactici  dan  L.casei  sudah  diberikan  melalui pakan dengan kepadatan 10
6
– 10
7
CFU gram
-1
pada larva kakap Lamari et al., 2012.  Penelitian terakhir menunjukkan bahwa L. plantarum, L.acidophilus, dan
Saccharomyces  cerevisiae yang  ditambahkan  ke  dalam  pakan  dan  bertindak
sebagai  imunostimulan  mampu  meningkatkan  pertumbuhan,  efisiensi  pakan, biokimia  darah,  kelangsungan  hidup  dan  respon  imun  non-specifik  dari  olive
flounder yang  diinfeksi  Uronema  marinum  Harikrishnan  et  al.,  2011.
Penggunaan  probiotik  melalui  Artemia  Mahdhi  et  al.,  2012  dan  melalui mikroenkapsulasi  menggunakan  alginate,  polisakarida  dan  protein  Cook  et  al.,
2012 telah diujikan dengan hasil yang positif.
Prebiotik
Prebiotik  didefinisikan  sebagai  bahan  pangan  yang  tidak  dicerna  oleh inang, dapat difermentasi oleh mikrobiota saluran pencernaan serta mampu  secara
selektif  menstimulasi  pertumbuhan  dan  aktivitas  bakteri  pencernaan.    Menurut Gropper  et  al.,    2009,  prebiotik  berperan  sebagai  substrat  untuk  meningkatkan
pertumbuhan bakteri menguntungkan atau yang bermanfaat bagi kesehatan inang sehingga menghambat perkembangan bakteri patogen.
Prebiotik  umumnya  merupakan  golongan  polisakarida  dan  oligosakarida. Bahan ini dapat mendorong pertumbuhan bakteri asam laktat dalam usus.  Inulin,
fructooligosaccharide FOS,  galactooligosaccharide  GOS,  lactulosa  dan
polydextosa
adalah bahan-bahan prebiotik Patel dan Goyal, 2012.
Mekanisme  penghambatan  patogen  oleh  prebiotik  terbagi  menjadi  dua, yaitu secara langsung dan tidak langsung Rastall, 2005.  Penghambatan patogen
secara  langsung  adalah  karena  prebiotik  dapat  memblok  sisi  reseptor  pelekatan patogen  pada  mukosa  usus,  sehingga  patogen  tidak  dapat  melekat  pada  mukosa
usus.    Penghambatan  secara  tidak  langsung  adalah  karena  prebiotik  dapat meningkatkan  pertumbuhan  probiotik  seperti  Lactobacillus.    Asam  laktat  dan
asam organik lain  yang diproduksi oleh bakteri tersebut diketahui memiliki sifat penghambatan terhadap bakteri patogen
Analisis  secara  in  vitro  dan  in  vivo  menunjukkan  bahwa  prebiotik  tidak dicerna  oleh  enzim  pencernaan,  tetapi  difermentasi  oleh  bakteri  anaerob  dalam
usus  besar.    Prebiotik  yang  telah  difermentasi  dalam  usus  besar  menghasilkan asam  lemak  rantai  pendek  SCFA,  menstimulasi  pertumbuhan  berbagai  bakteri
termasuk    Lactobacillus  dan  dapat  menghasilkan  gas.    Fortifikasi  menggunakan Lactobacillus
probiotik dan prebiotik dapat memperbaiki efek perlindungan usus besar terhadap berbagai mikroorganisme patogen dalam usus Wang, 2009.
Oligosakarida
Oligosakarida  merupakan  gula  dengan  3  hingga  20  unit  sakarida. Oligosakarida  merupakan  rantai  pendek  polisakarida.    Karakteristik  senyawa
oligosakarida  adalah  :  a  terdiri  dari  susunan  monosakarida  antara  lain  glukosa, xylose dan fruktosa, b memiliki ikatan glikosida, c memiliki berat molekul yang
rendah dibawah polisakarida, dan d tidak dapat dihidrolisa dan diserap usus halus Cobas et al., 2011.