15 laut. Dalam 10 tahun terakhir, paras laut meningkat setinggi 0,1 - 0,3 m
Syahilatua, 2008. Selain itu, pengaruh perubahan cuaca yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi menyebabkan kadar keasaman air laut menurun.
Akibatnya wilayah tangkapan nelayan semakin jauh dan tidak terjangkau oleh nelayan kecil yang hanya menggunakan alat tangkap dan perahu sederhana. Jika
permukaan air laut terus meningkat hal ini akan berdampak pada menurunnya luas ekosistem pesisir yang berakibat pada tingkat produktivitas yang juga menurun.
Tinggi gelombang juga mempengaruhi keputusan nelayan pergi melaut atau tidak. Karena jika gelombang sedang tinggi, nelayan tidak bisa melaut yang
mengakibatkan nelayan tidak mendapatkan penghasilan. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengamati dan menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan dari sisi sosial ekonomi yaitu besarnya biaya, hasil tangkapan, jumlah tenaga kerja, jarak tempuh, pengalaman,
harga ikan, harga bahan bakar, jumlah ikan yang didaratkan, usia, tingkat pendapatan, alat tangkap, kepemilikan alat tangkap, keikutsertaan dalam
organisasi, serta dari variabel cuaca yang mempengaruhi nelayan dalam melaut seperti suhu udara, curah hujan, tinggi gelombang, dan jumlah hari hujan.
1.2 Rumusan Masalah
Perikanan seharusnya menjadi sektor yang paling unggul di Indonesia karena kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan memiliki
kelimpahan sumberdaya perikanan tangkap yang sangat besar. Salah satu wilayah di Indonesia yang mengandalkan sektor perikanan adalah Kelurahan Pulau
Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta. Kekayaan sektor perikanan mendatangkan manfaat positif bagi penduduk pesisir di Pulau Untung
16 Jawa. Sektor perikanan menjadi mata pencaharian utama penduduk Pulau Untung
Jawa. Pendapatan nelayan dipengaruhi oleh beberapa hal, baik dari segi sosial ekonomi maupun dari alam. Karena nelayan sangat bergantung pada kondisi alam
di laut yang akan menentukan bagaimana hasil tangkapan nelayan tersebut. Faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan nelayan meliputi
biaya, jumlah tenaga kerja, jarak tempuh, pengalaman, harga bahan bakar, harga ikan, serta jumlah ikan yang didaratkan. Selain faktor sosial ekonomi, faktor alam
yang mempengaruhi nelayan adalah cuaca di laut. Cuaca yang buruk akan menyebabkan nelayan sulit melaut. Variabel cuaca yang mempengaruhi adalah
suhu udara, curah hujan, dan tinggi gelombang. Belakangan ini banyak nelayan terkendala dengan cuaca buruk yang sedang melanda hampir seluruh lautan di
Indonesia. Oleh karena itu, rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana karakteristik nelayan tangkap di Pulau Untung Jawa Kepulauan
Seribu? 2. Bagaimana pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap pendapatan nelayan Pulau
Untung Jawa Kepulauan Seribu? 3. Bagaimana pengaruh cuaca terhadap pendapatan nelayan Pulau Untung Jawa
Kepulauan Seribu?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi karakteristik nelayan tangkap di Pulau Seribu Kepulauan
Seribu. 2. Mengkaji pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap pendapatan nelayan di
Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu.
17 3. Mengkaji pengaruh cuaca terhadap pendapatan nelayan di Pulau Untung
Jawa Kepulauan Seribu.
1.4 Manfaat Penelitian