Hasil Penelitian Yang Relevan Kerangka Berpikir

bentuk peta pikiran akan mempermudah sistem limbik memproses informasi dan memasukkannya menjadi memori jangka panjang. Keuntungan lain penggunaan catatan mind mapping yaitu membiasakan siswa untuk melatih aktivitas kreatifnya sehingga siswa dapat menciptakan suatu produk kreatif yang dapat bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. Hal lain yang berkaitan dengan sistim limbik yaitu peranaannya sebagai pengatur emosi seperti marah, senang, lapar, haus dan sebagainya. Emosi sangat diperlukan untuk menciptakan motivasi belajar yang tinggi. Motivasi yang tinggi dapat menambah kepercayaan diri siswa, sehingga siswa tidak ragu dan malu serta mau mengembangkan potensi-potensi yang terdapat dalam dirinya terutama potensi yang berhubungan dengan kreativitas. Pemetaan pikiran yang terdapat dalam pembelajaran quantum adalah salah satu produk kreatif bentuk sederhana yang dapat dikembangkan.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Yang pertama hasil penelitian yang dilakukan oleh Pattaufi tahun 2008 yang berjudul “Penerapan Model Quantum Learning dalam Hubungannya dengan Kemampuan Siswa Berbahasa Inggris ”.Suatu Studi Komunikasi Instruksional Menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Penerapan Quantum Learning games, diskusi, musik dan lingkungan belajar dengan kemampuan siswa dalam berbahasa inggris. Yang kedua penelitian yang dilakukan oleh Karni tahun 2004 dengan judul ” Pengaruh Penerapan Pendekatan Pembelajaran Quantum Dan Sikap Percaya Diri Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris” Suatu Esksperimen pada Siswa Kelas II di SMU Negeri Kota Madiun. Hasil penelitian menyimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara penerapan pembelajaran quantum dengan prestasi belajar bahasa inggris siswa SMU Negeri di kota Madiun.

C. Kerangka Berpikir

Sekolah sebagai lembagainstitusi formal di bidang pendidikan, dalam menyelenggarakan pendidikan bagi peserta didik, tentunya sudah mempunyai suatu program untuk mendukung pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan baik. Untuk itu sekolah tersebut tentunya akan berusaha menyampaikan apa yang menjadi program pembelajaran sesuai dengan perkembangan peserta didik dan mengacu kepada kurikulum yang sudah ditetapkan. Dalam penyampaian isi dari kurikulum maka pembelajaran merupakan hal yang utama dan tentunya sudah dibuat suatu perencanaan bagaimana cara menyampaikan kepeserta didik. Untuk itu pemilihan model pembelajaran menjadi sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Hal ini dilakukan karena kegiatan pembelajaran merupakan sarana utama dalam rangka mentranfer pengetahuan kepada peserta didik sebagai bekal bagi mereka. Penyampaikan program dan kurikulum yang menjadi target tidak dapat lepas dari sosok pendidik sebagai orang yang akan mempengaruhi peserta didik dalam proses belajar mengajar. Untuk itu pendidik harus membuat perencanaan pembelajaran disamping membekali diri dengan pengetahuan dan teknik model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik adalah model pembelajaran quantum. Pembelajaran quantum sebagai model pembelajaran yang dalam pelaksanaannya terdapat suatu langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru. Langkah-langkah pembelajaran ini berisi prinsip-prinsip sistem perancangan pengajaran yang efektif, efisien serta petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar, termasuk didalamnya metode penyajiannya dan praktek pembelajaran yang menggairahkan sehingga belajar lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu juga dalam pelaksanaan pembelajaran tentunya akan dijumpai suatu permasalahan yang harus diatasi oleh guru ketika pembelajaran sedang berlangsung. Upaya mengatasi masalah ini merupakan suatu dinamika dalam pembelajaran untuk dapat lebih mendewasakan guru dan siswa guna menggali potensi yang mereka miliki. Pembelajaran quantum yang dilaksanakan dapat dirasakan ketika didukung oleh faktor-faktor tertentu. Faktor pendukung ini tentunya sangat dibutuhkan untuk dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Dengan perencanaan pembelajaran yang simpel dan berusaha melibatkan seluruh potensi serta komponen yang ada di sekitar lingkungan guna mendukung pembelajaran yang menyenangkan sehingga belajar menjadi lebih bergairah, bersemangat dan tidak menjenuhkan. Dengan pembelajaran yang demikian maka siswa akan merasakan belajar ibarat bermain yang tanpa disadari potensi yang mereka miliki tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga apa yang mereka dapat hari ini menjadi suatu yang melekat dalam dirinya. Dengan demikian apa yang mereka peroleh hari ini dalam belajar merupakan bentuk melejitkan potensi diri mereka untuk lebih bersemangat dalam belajar menuju berkembangnya potensi diri yang maksimal. Apabila digambarkan, maka kerangka pikir diatas dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut : Pembelajaran Quantum Langkah-langkah Upaya Mengatasi Masalah Faktor Yang Pembelajaran Quantum Dalam Pembelajaran Mendukung Pembe- efektif, efisien, Quantum lajaran Quantum menyenangkan, bergairah Manfaat Pembelajaran Quantum Melejitnya Potensi Diri Siswa Gambar 1. Bagan Kerangka Berfikir Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah 1 Magetan. SD Muhammadiyah 1 Magetan terletak di Jalan Tamrin No. 18 Magetan. SD Muhammadiyah ini termasuk SD yang terletak di tengah kota Magetan. Letak sekolah berada kurang lebih 500 m disebelah barat kantor Bupati Magetan.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian pada semester 2 tahun pelajaran 20082009. Dimulai bulan dari Nofember 2008 sampai dengan bulan April 2009, dengan tahapan dan jadwal pelaksanaan sebagai berikut : a. Tahapan pertama, meliputi penyusunan proposal, pembuatan instrumen penelitian, dan perijinan yang dimulai pada bulan Nofember 2008 sampai dengan bulan Januari 2009. b. Tahap kedua adalah pelaksanaan penelitian meliputi observasi, wawancara, pengambilan data terkait serta analisis data yang dilakukan bulan Januari sampai Maret 2009. c. Tahapan ketiga adalah penulisan laporan penelitian, yang dilaksanakan bulan Maret sampai Mei 2009. 48