Areal tanaman kelapa sawit terluas pada tahun 2007 adalah Provinsi Riau 1,4 juta ha 23,19, kemudian berturut-turut Provinsi
Sumatera Utara 1,04 juta ha 17,18, Sumatera Selatan 600 ribu ha 9,98, Kalimantan Tengah 467 ribu ha 7,68 dan Jambi 448 ribu
ha 7,37, seperti disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2. Luas perkebunan kelapa sawit per provinsi dalam Ha
Provinsi 2002
2003 2004
2005 2006
Nanggroe Aceh Darussalam
257.684 262.151
249.011 254.261
283.283 Sumatera Utara
886.612 919.680
844.882 894.911 1.044.230
Sumatera Barat 270.047
306.496 279.798
282.518 310.281
Riau 1.238.106 1.319.659 1.340.036 1.277.703 1.409.715
Jambi 429.209
456.327 372.804
403.477 448.027
Sumatera Selatan 516.928
502.481 497.933
548.678 606.667
Bengkulu 70.409
80.218 126.252
147.125 162.440
Lampung 131.362
137.721 145.542
148.535 164.786
Bangka Belitung 90.065
94.886 119.635
130.037 138.367
Riau Kepulauan -
- 6.849
13.698 14.936
Jawa Barat 6.251
6.242 8.070
8.744 10.666
Banten 16.983
19.200 12.614
14.076 17.322
Kalimantan Barat 406.372
416.807 358.175
381.791 434.459
Kalimantan Tengah 221.034
241.615 401.663
434.481 467.120
Kalimantan Selatan 138.634
141.638 172.650
134.621 146.320
Kalimantan Timur 191.146
201.871 171.581
201.236 219.906
Sulawesi Tengah 47.029
43.743 48.236
48.334 53.220
Sulawesi Selatan 83.085
78.932 13.925
16.018 19.244
Sulawesi Tenggara 13.285
4.078 4.106
466 613
Sulawesi Barat -
- 52.476
57.476 61.590
Papua 52.817
49.812 51.051
39.090 43.232
Irian Jaya Barat -
- 11.540
16.540 18.502
Jumlah 5.067.058 5.283.557 5.288.829 5.453.816 6.074.926
Sumber : Deptan, 2008
1.1.3. Pohon Industri
Beragam produk dapat dihasilkan dari tanaman kelapa sawit. Seluruh bagian tanaman buah sawit merupakan bagian yang memiliki
kegunaan sangat beragam, terutama untuk sumber minyak dan lemak nabati. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari kelapa sawit dapat
dilihat pada pohon industri kelapa sawit pada . Pengembangan industri pengolahan produk turunan minyak sawit juga memiliki manfaat yang
sangat besar, karena dapat memberikan nilai tambah yang lebih tinggi. Di lain berbagai produk turunan minyak sawit CPO, dapat
dimanfaatkan dalam berbagai industri lain, dapat dilihat pada Tabel 3.
5 Gambar 3. Pohon industri kelapa sawit Deperin, 2006
6
Berdasarkan Gambar 3, kelapa sawit menghasilkan minyak kelapa sawit Crude Palm Oil atau CPO, inti kelapa sawit Palm Kernel Oil atau
PKO, tempurung, serat, tandan kosong dan sludge. CPO dan PKO adalah bahan baku yang penting dalam basic oleochemicals karena fatty acid dan
fatty acid methylester diturunkan dari kedua minyak tersebut. Kedua
bahan baku tersebut merupakan sumberdaya yang cukup berlimpah dan ramah lingkungan sehingga keberadaan keduanya sebagai stok bahan baku
oleokimia menjadi lebih penting di abad ke-21. Tabel 3. Produk turunan CPO dan fungsinya dalam industri lain Gelder,
2004
No Jenis Industri
Produk Fungsi Kegunaan CPO
1 Kulit
Softening, Dressing, Polishing, Treating Agent 2
Metal Cutting Oil, Coolant, Buffing, Polishing Compound
3 Pertambangan
Surface Active Agent, Oil Well Drilling 4
Karet Vulcanizing Agent, Softener, Mould-Release Agent
5 Elektronik
Insulation, Special Purpose Plastic Component 6
Pelumas Biodegradable Base Oils, Hydraulic Fluids
7 Cat dan Coating
Resin, Drying Oil, Protective Coating 8
Percetakan Printing Ink, Paper Coating, Photographic Printing,
De-inking Surfactant 9
Plastik Stabilizer, Plasticizer, Mould-Release Agent,
Lubricant, Anti-Static Agent, Antifogging Aid, Polymerization Emulsifier
10 Biofuel
Metil Ester , Alkohol
11 Lilin
Waxes, Polishes 12
Sabun dan Deterjen
Surfaktan 13
Health-Personal Care
Culture Media, Tabletting Aid , Sabun, Sampo, Krim,
Lotion 14
Pangan Emulsifier, Confectionery, Specialty Fat, Cake, Pastry
, Margarin, Es Krim
15 Pakan Ternak
Suplemen Nutrisi
7
1.1.4. Permasalahan Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit