Tyfountex Indonesia dan PT Suwastama Kartasura. Pengambilan sampel airtanah untuk diuji kualitasnya berjumlah 8 sumur.
J. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1. Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan berasal dari badan yang berkompeten. Data sekunder diperoleh dari intansi yang terkait yaitu BAPPEDA,
BPS, Dinas Perindustrian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo dan data primer diperoleh dari hasil pengukuran secara langsung dari
lapangan dan uji laboratorium.
2. Jenis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi dua macam data yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan baik dari hasil
wawancara maupun hasil pengamatan dan pengukuran di lapangan. Data primer dalam penelitian ini meliputi:
1 Kedalaman Dan Elevasi Muka Airtanah Diperoleh langsung dari hasil survey 35 sumur di daerah penelitian oleh
peneliti. 2 Lokasi Sumber Pencemar
Diperoleh langsung dari hasil survey lapangan di daerah penelitian. 3 Kelas Tekstur Tanah
Diperoleh langsung dari hasil survey lapangan dengan metode rasa rabaan dan gejala konsistensi tekstur tanah.
4 Kualitas Airtanah Diperoleh dari hasil analisis laboratorium yang kemudian dicocokkan dengan
standar baku mutu air limbah industri tekstil dan batik serta baku mutu air limbah industri mebel furniture yang ditetapkan pemerintah menurut Perda Propinsi Jawa
Tengah Nomor 10 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Limbah, sedangkan air sumur di cocokkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. 5 Peta Penggunaan Lahan
Diperoleh dari hasil survey di daerah penelitian oleh peneliti. b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data diperoleh dari berbagai catatan dan atau dari intansikantor pemerintah yang bersangkutan.
Data sekunder dalam penelitian ini meliputi: 1 Data Macam Tanah
Diperoleh dari Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dalam bentuk Peta Jenis Tanah skala 1: 100.000 tahun 1997.
2 Peta Administratif Disalin dari Peta Rupabumi lembar 1408-343 Surakarta skala 1: 25.000.
3 Data Curah Hujan Diperoleh dari Kantor Sub Dinas Tanaman Pangan Dinas Pertanian
Kabupaten Sukoharjo. 4 Data Kependudukan
Diperoleh dari Kantor Kecamatan Kartasura dan Kantor Desa Gumpang.
3. Teknik Pengumpulan Data
Data untuk penelitian ini dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu antara lain:
a. Dokumentasi Teknik dokumentasi ini dipergunakan untuk mengambil data sekunder dari
intansi yang terkait. Data-data yang diperoleh dari intansi ini berupa peta, buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini.
b. Observasi Lapangan Teknik observasi lapangan adalah suatu cara pengumpulan data di lapangan
dengan jalan mengamati, pencatatan data dengan sistematis fenomena-fenomena yang
diselidiki meneliti atau mengukur kejadian yang sedang berlangsung Kusmayadi, 2000 : 84.
Teknik observasi lapangan yang dilakukan adalah pengamatan, mengukur dan mencatat data-data yang berkaitan dengan penelitian ini meliputi: lokasi sumber
pencemar, pengukuruan kedalaman dan elevasi airtanah dangkal, tekstur tanah dan keadaan fisik air sumur di lapangan suhu, bau, warna, rasa.
c. Wawancara Teknik wawancara adalah cara pengumpulan data dengan bertanya langsung
kepada reponden dan jawaban-jawabannya dicatat atau direkam Kusmayadi, 2000 : 84. Teknik wawancara ini digunakan untuk memperoleh data tentang efek
pembuangan limbah cair PT Tyfountex Indonesia dan PT Suwastama yang dirasakan penduduk.
d. Uji Laboratorium Analisis laboratorium ini dilakukan untuk mengetahui kualitas airtanah dan
kadar maksimum lindian limbah cair industri tekstil di daerah penelitian. Dalam pengambilan sampel airtanah parameter yang akan dianalisis meliputi sifat fisik dan
sifat kimia. Parameter airtanah yang dianalisis hanya dilakukan terhadap unsur-unsur yang dipandang penting dan yang disesuaikan dengan baku mutu limbah cair industri
tekstil dan batik serta baku mutu air limbah industri mebel furniture yaitu suhu warna, bau, rasa, TSS, TDS, COD BOD, pH dan krom total. Dari hasil uji
laboratorium nantinya dapat diketahui kualitas air limbah dan airtanah yang ada pada daerah penelitian. Analisis permeabilitas tanah juga dilakukan di laboratorium, guna
mengetahui secara tepat kapasitas suatu tubuh tanah meloloskan suatu volume air melalui pori-porinya selama waktu tertentu
K. Teknik Analisis Data