a. Zona Air Dangkal, diklasifikasikan menjadi 3 ketegori, tergantung pada konsentrasinya di dalam zona air dangkal, yaitu:
1 Air Higrokospis, yaitu air yang diserap dari udara membentuk lapisan air yang sangat tipis di permukaan partikel-partikel tanah. Gaya-gaya
adhesinya sangat besar sehingga tidak dapat diserap oleh akar-akar tanaman.
2 Air Kapiler, yaitu air yang berada pada lapisan tipis merata di sekeliling partikel-partikel tanah, air ini ditekan oleh tegangan permukaan
digerakkan oleh gaya kapiler. 3 Air Gravitasi, yaitu air yang mengalir melewati sela-sela butiran tanah
dibawah pengaruh gaya gravitasi b. Zona Antara
Zona Antara ini berada di antara batas bawah dari zona air dangkal sampai batas atas dari zona kapiler.
c. Zona Kapiler Zona Kapiler berada antara permukaan airtanah sampai batas kenaikan kapiler
dari air.
2. Aliran Airtanah
Airtanah akan bergerak dari tekanan tinggi menuju ke tekanan rendah. Perbedaan tekanan ini secara umum diakibatkan oleh gaya gravitasi perbedaan
ketinggian antara daerah pegunungan dengan permukaan laut, adanya lapisan penutup yang impermeabel diatas lapisan akifer, gaya lainnya yang diakibatkan oleh
pola struktur batuan atau fenomena lainnya yang ada di bawah permukaan tanah. Pergerakan ini secara umum disebut gradien aliran airtanah potentiometrik. Secara
alamiah pola gradien ini dapat ditentukan dengan menarik kesamaan muka airtanah yang
berada dalam
satu sistem
aliran airtanah
yang sama.
http:rovicky.wordpress.com, 8 September 2006
Model aliran airtanah itu sendiri akan dimulai pada daerah resapan airtanah atau sering juga disebut sebagai daerah imbuhan airtanah recharge zone. Daerah ini
adalah wilayah dimana air yang berada di permukaan tanah baik air hujan ataupun air permukaan mengalami proses penyusupan infiltration secara gravitasi melalui
lubang pori tanahbatuan atau celahrekahan pada tanahbatuan. Proses penyusupan ini akan berakumulasi pada satu titik dimana air tersebut menemui suatu lapisan
atau struktur batuan yang bersifat kedap air impermeabel. Titik akumulasi ini akan membentuk suatu zona jenuh air saturated zone yang seringkali disebut sebagai
daerah luahan airtanah discharge zone. Perbedaan kondisi fisik secara alami akan mengakibatkan air dalam zonasi ini akan bergerakmengalir baik secara gravitasi,
perbedaan tekanan, kontrol struktur batuan dan parameter lainnya. Kondisi inilah yang disebut sebagai aliran airtanah. Daerah aliran airtanah ini selanjutnya disebut
sebagai daerah aliran flow zone. Dalam perjalanannya aliran airtanah ini seringkali melewati suatu lapisan
akifer yang di atasnya memiliki lapisan penutup yang bersifat kedap air impermeabel hal ini mengakibatkan perubahan tekanan antara airtanah yang berada
di bawah lapisan penutup dan airtanah yang berada di atasnya. Perubahan tekanan inilah yang didefinisikan sebagai airtanah tertekan
confined aquifer dan airtanah bebas unconfined aquifer. Dalam kehidupan sehari- hari pola pemanfaatan airtanah bebas sering dijumpai dalam penggunaan sumur gali
oleh penduduk, sedangkan airtanah tertekan dalam sumur bor yang sebelumnya telah menembus lapisan penutupnya.
Airtanah bebas water table memiliki karakter berfluktuasi terhadap iklim sekitar, mudah tercemar dan cenderung memiliki kesamaan karakter kimia dengan air
hujan. Kemudahannya untuk didapatkan membuat kecenderungan disebut sebagai airtanah dangkal.
Airtanah tertekan airtanah terhalang inilah yang seringkali disebut sebagai air sumur artesis artesian well. Pola pergerakannya yang menghasilkan gradien
potensial, mengakibatkan adanya istilah artesis positif kejadian dimana potensial
airtanah ini berada di atas permukaan tanah sehingga airtanah akan mengalir vertikal secara alami menuju keseimbangan garis potensial khayal ini, artesis nol keadaan
garis potensial khayal sama dengan permukaan tanah sehingga muka airtanah akan sama dengan muka tanah dan artesis negatif keadaan garis potensial khayal di
bawah permukaan tanah sehingga muka airtanah akan berada di bawah permukaan tanah.
Air artesis Air sumur yang tidak mengalir sendiri Tinggi muka air terhalang
Muka airtanah Airtanah tak terhalang
Penghalang Batuan kedap air Airtanah terhalang
Gambar 1. Model Gerakan Airtanah
3. Kualitas Airtanah