Dalam Standar Nasional Indonesia SNI hanya mencantumkan standar briket sebatas sifat fisik. Dalam Standar Nasional Indonesia disebutkan briket
yang baik harus memiliki kuat tekan 6 kgcm
2
. Belum ada ketentuan tentang standar untuk sifat fisik lainnya yang berpengaruh dalam proses penyimpanan dan
pengangkutan seperti: sifat relaksasi, ketahanan durability, ketahanan terhadap air water resistance dan sifat higroskopis briket biomasa. Pemanfaatan briket
biomasa secara termal dapat berupa proses pembakaran. Karakteristik kinetika proses tersebut sangat penting untuk diketahui. Dengan mengetahui kinetika dan
sifat pembakarannya, maka akan diperoleh informasi yang lebih akurat untuk menentukan kualitas
briket. Dalam penelitian ini akan meneliti secara komprehensif
kualitas fisik dan kinetika reaksi dan pembakaran briket jerami padi dengan variasi tekanan
pembriketan dan variasi penambahan binder atau tanpa binder sehingga pada
akhirnya diperoleh suatu formula baru indikator performansi briket jerami padi
yang berkualitas secara fisik dan kinetika reaksinya.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana pengaruh variasi tekanan pembriketan dengan menggunakan pengikat tetes tebu dan tanpa pengikat untuk mendapatkan briket jerami padi yang
mempunyai kualitas sifat fisik yang baik dan bagaimana kinetika pembakaran
yang terjadi pada briket yang baik tersebut.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada : 1. Bahan briket biomasa yang diuji adalah limbah pertanian jerami padi.
2. Ukuran partikel jerami padi dibuat 50 mesh dengan kadar air awal 20 wet basis w.b.
3. Jenis bahan pengikat binder yang digunakan adalah tetes tebu molasses dengan persentase 10 berat briket.
4. Mesin pembriketan adalah tipe piston yang digerakkan manual hand pressed.
5. Cetakan briket die berbentuk silinder dengan diameter dalam 50 mm dan poros penekan berdiameter 49,5 mm.
6. Briket biomasa berbentuk silinder dengan diameter 50 mm dan tinggi 50 mm. 7. Lama penahanan proses pembriketan holding time selama 40 detik.
8. Pembriketan yang dilakukan dengan variasi tekanan pembriketan : 200 kgcm², 400 kgcm², 600 kgcm², 800 kgcm², 1000 kgcm² dengan dan tanpa
menggunakan pengikat binder. 9. Sifat-sifat fisik yang diteliti :
a. Densitas awal initial density dan densitas setelah mengalami relaksasi selama 1 minggu relaxed density dengan menggunakan standard
pengujian ASAE 269.2 Dec 96. b. Relaksasi volume.
c. Kuat tekan aksial axial compressive strength. d. Ketahanan briket durability dengan menggunakan standard pengujian
ASAE 269.4 Dec 96. e. Ketahanan terhadap air water resistance
10. Mesin pengujian
kinetika reaksi
dengan menggunakan
TGA Thermogravimetric Analyzer berpemanas daya listrik dengan kapasitas daya
7500 watt. 11. Pengujian sifat kinetika pembakaran dilakukan pada 2 briket terbaik dari
pengujian sifat fisik dengan dan tanpa pengikat. 12. Sifat kinetika reaksi diuji dengan variasi kecepatan udara 2 ms dan 0,05 ms
pada temperatur reaktor 400 C.
13. Pengujian dengan TGA pada tekanan atmosfer.
1.4 Tujuan dan Manfaat