Validitas Data PERANAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DI DESA TEMPURAN KECAMATAN PARON KABUPATEN NGAWI
1. Reduksi Data
Pada reduksi data dilakukan pemusatan perhatian pada data lapangan yang telah terkumpul. Data lapangan tersebut selanjutnya
dipilih, dalam arti menentukan derajat relevansinya dengan maksud penelitian. Selanjutnya, data yang terpilih disederhanakan, dalam arti
mengklasifikasikan data atas dasar tema – tema, memadukan data yang tersebar, menelusuri tema untuk merekomendasikan data tambahan,
kemudian melakukan abstraksi data kasar tersebut menjadi uraian singkat atau ringkasan.
2. Penyajian Data
Pada penyajian data dilakukan penyajian informasi melalui bentuk teks naratif terlebih dahulu. Selanjutnya, hasil teks naratif
tersebut diringkas ke dalam bentuk bagan yang menggambarkan alur proses perubahan kultural. Masing – masing komponen dalam bagan
merupakan abstraksi dari teks naratif data lapangan, kemudian disajikan informasi hasil penelitian mendasarkan pada susunan yang
telah diabstraksikan dalam bagan tersebut. 3.
Kesimpulan Verifikasi Pada tahap kesimpulan dilakukan uji kebenaran setiap makna
yang muncul dari data. Di samping menyandarkan pada klarifikasi data, juga memfokuskan pada abstraksi data yang tertuang dalam
bagan. Setiap data yang menunjang komponen bagan, diklarifikasi kembali baik dengan informan di lapangan maupun melalui diskusi –
diskusi. Apabila hasil klarifikasi memperkuat simpulan atas data, pengumpulan data untuk komponen tersebut siap dihentikan.
Namun, ketiga tahapan tersebut berlangsung secara simultan. Oleh karena itu, teknik bongkar pasang dalam menyusun laporan hasil
penelitian terpaksa dilakukan manakala ditemukan fakta atau pemahaman baru yang lebih akurat.
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN