Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
2. Wawancara Mendalam In depth interview
Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk mengonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, motivasi,
perasaan dan sebagainya yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang diwawancarai
Bungin, 2007. Wawancara adalah sebuah pertukaran, komunikasi dua
arah, wawancara mempunyai maksud tertentu. Pewawancara mempunyai tujuan dimana dia memberikan informasi dan berharap
menerima informasi. Pewawancara yang berhasil tahu bahwa persiapan diperlukan agar wawancara berlangsung dengan baik.
Mereka dapat memulai dengan membuat daftar pertanyaan dari tujuan dan informasi yang mereka harapkan Anastasi, 1974.
Pada penelitian ini jenis wawancara yang digunakan yaitu wawancara mendalam dengan maksud untuk mendapatkan gambaran
lengkap tentang topik yang diteliti. Wawancara mendalam in depth interview dilakukan sebagai studi permulaan atau penjelajahan umum
di lokasi penelitian guna menentukan fokus penelitian. Wawancara pada awal pengumpulan data sebaiknya ditetapkan topiknya secara
spesifik, kemudian dapat dikembangkan menjadi berbagai bentuk pertanyaan yang lebih mendalam guna memperoleh data yang lebih
akurat Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, 2009. Sutopo 2002 memaparkan bahwa wawancara mendalam
dilakukan dalam keadaan peneliti tidak tahu apa yang belum diketahuinya. Dengan demikian wawancara dilakukan dengan
pertanyaan yang bersifat open ended dan mengarah pada kedalaman informasi. Serta dilakukan dengan cara yang tidak secara formal
terstruktur, guna menggali pandangan subyek yang diteliti tentang banyak hal yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi
penggalian informasinya secara lebih jauh dan mendalam. Pada penelitian ini wawancara mendalam dilakukan apabila terdapat data
yang kurang pada pelaksanaan FGD, kekurangan data tersebut akan digali melalui wawancara mendalam dengan menggunakan instrumen
panduan wawancara. 3.
Content Analysis Sutopo 2002 mengemukakan bahwa content analysis
merupakan kegiatan mencatat isi penting yang tersurat dari dokumen atau arsip kemudian dapat memaknai isi yang tersirat didalamnya.
Oleh karena itu dalam menghadapi beragam arsip atau dokumen tertulis sebagai sumber data, peneliti harus bisa bersikap kritis dan
teliti. Arsip dan dokumen yang di analisis berasal dari BP3K Kecamatan Paron yaitu Programa Penyuluhan Pertanian BP3K
Kecamatan Paron, Monografi Desa Tempuran dan data Gapoktan. 4.
Observasi Observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data
yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda. Observasi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pada observasi
langsung dapat dilakukan dengan mengambil peran atau tak berperan. Observasi langsung yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi berperan partisipant observation, dimana pada saat pengamatan, kehadiran peneliti diketahui oleh para pribadi yang akan
diamati. Pengamatan juga dilaksanakan dengan mencatat halkondisi yang sedang berlangsung menurut apa adanya kondisi aslinya
Sutopo, 2002.