Penentuan Koefisien Kanonik Analisis Korelasi Kanonik

2.1.1 Penentuan Koefisien Kanonik

Misal dibuat hubungan antara gugus peubah y 1 , y 2 , …, y q yang dinotasikan dengan vektor peubah acak Y, dengan gugus peubah x 1 , x 2 , …, x p EY = μ yang dinotasikan dengan dengan vektor peubah acak X, dimana q ≤ p. Misalkan, karakteristik dari vektor peubah acak X dan Y adalah sebagai berikut : Y Var Y = Σ EX = μ YY X Var X = Σ CovX,Y = Σ XX XY = Σ ’ Kombinasi linear dari kedua gugus peubah tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: YX Sehingga Vektor koefisien dan dapat diperoleh dengan cara mencari dengan k = minp,q yang merupakan nilai eigen dari matriks yang berpadanan dengan vektor eigen . Sedangkan vektor koefisien dapat diperoleh dengan cara mencari dengan k = minp,q yang juga merupakan nilai eigen dari matriks yang berpadanan dengan vektor eigen . Sehingga vektor koefisien dan diperoleh dengan rumus sebagai berikut: . . . . . . Korelasi kanonik diperoleh dengan memaksimumkan nilai: dengan : i = 1, 2, …, k Johnson dan Wichern 2002 Didefinisikan pasangan pertama dari peubah kanonik adalah kombinasi linear V 1 , W 1 yang memiliki ragam satu dan korelasinya terbesar; pasangan kedua dari peubah kanonik adalah kombinasi linear V 2 , W 2 yang memiliki ragam satu dan korelasi terbesar kedua serta tidak berkorelasi dengan peubah kanonik yang pertama dan pasangan ke-k dari peubah kanonik adalah kombinasi linear V k , W k Dengan demikian dapat dituliskan sebagai berikut : yang memiliki ragam satu dan korelasinya terbesar ke-k serta tidak berkorelasi dengan peubah kanonik 1, 2, …, k-1. • Fungsi kanonik pertama : VarV 1 VarW = 1 1 Maksimum CorrV = 1 1 , W 1 • Fungsi kanonik kedua = VarV 2 = 1 CovV 1 ,V 2 VarW = 0 2 = 1 CovW 1 ,W 2 CovV = 0 1 ,W 2 = CovV 2 ,W 1 = 0 dan maksimum CorrV 2 ,W 2 • Fungsi kanonik ke-k = VarV k = 1 CovV 1 ,V k VarW = 0, k = 1 CovW 1 ,W k CovV = 0, 1 ,W k = CovV k ,W 1 = 0, dan maksimum CorrV k ,W k dengan k = min p,q = Johnson Wichern 2002 Selain menggunakan matriks ragam peragam , Rencher 2002 menyatakan bahwa korelasi kanonik juga dapat diperoleh dari matriks korelasi partisi R. Jika menggu nakan matriks korelasi partisi R sebagai pengganti dari matriks ragam peragam, akan diperoleh akar ciri yang sama tetapi vektor ciri yang berbeda. Hubungan antara vektor ciri dan dengan vektor ciri dan yaitu: dan dengan : D y = diagonal S y1 , S y2 ,…,S yq D x = diagonal S x1 , S x2 ,…,S xp

2.1.2 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

The Correlation Between Self-Esteem To The Students’ Speaking Achievement

0 57 10

Translation Techniques Between The Translation Of English Novel Coco Simon’s Cupcake Diaries 2: Mia In The Mix Into Bahasa Indonesia And The Translation Of Indonesian Novel Andrea Hirata’s Laskar Pelangi Into English

1 77 112

Factors that influence the ranking of student by using discriminant analysis (case study SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar)

4 42 94

The Equivalence of the Logical Meanings between Toba-Batak Language and English (A Case Study of the Toba-Batak Wedding speeches)

4 79 651

An Attitude Analysis Of English Language Learning: A Case Study Of Second-Grade Students Of Natural Science Program At Sma 4 Binjai

0 32 86

The correlation between studys' english achievement in the try-out exam and in the national exam : a case study of the third year students at Khazanah kebajikan vocational High School, Pamulang

0 3 33

Analysis of the Sources and Uses ofWorking Capital (Case Study at PT. Semen Padang).

0 0 5

MODELLING THE AVERAGE SCORES OF NATIONAL EXAMINATION IN WEST JAVA.

0 0 10

CONTRIBUTION OF THE NE SCORES OF SMP ON SCIENCE, MATHEMATICS, INDONESIAN, AND ENGLISH TO THE TENTH YEAR STUDENTS’ PHYSICS SCORES OF SMA IN KLATEN.

0 0 2

1. Distribution of the Experimental Group Scores a. Distribution of Pre Test Scores of the Experimental Group The pre test scores of the experimental group were presented in the following table. Table 4.1 The Description of Pre Test Scores of The Data Ach

0 0 34