a.
Ontologi Ilmu Pemerintahan
- Objek materia ilmu pemerintahan : NEGARA
- Objek forma ilmu pemerintahan :
“hubungan antara negara dengan rakyatnya dalam kaitan kewenangan dan pelayanan” debatable
Ilmu-ilmu yang memiliki objek materi : NEGARA
- Ilmu politik, ilmu negara, ilmu hukum tata negara, ilmu
administrasi negara dlsb = satu rumpun dengan ilmu pemerintahan, sehingga :
Memiliki hubungan yang sangat erat
Saling mempengaruhi
Saling meminjam konsep dan teori
HAKEKAT ILMU PEMERINAHAN DILIHAT DARI DIMENSI FILSAFAT
Intisari dari Tesis Franciscus Van Ylst
Metode Filosofis
Metode Historis
Metode Eksperimen
Metode Deskriptif 4 metode dalam
mempelajari ilmu pemerintahan
mengemukakan 6 enam ciri pokok ilmu yaitu :
1. Sistematisasi pada pengetahuan
ilmiah;
2. Generalitas; 3. Rasionalitas;
4. Objektivitas; 5. Verifialilitas;
6. Komumalitas.
a sebagai proses : berupa aktivitas penelitian;
b sebagai prosedur: berupa metode ilmiah;
c sebagai produk : berupa pengetahuan
sistematis.
Aristoteles : All men by nature desire to know
Gambar : Isi Limas Ilmu Sumber : C.A. Van Peursen, Susunan Ilmu
Pemerintahan, 1989
Teori
Hukum
Hipotesis
Definisi – definisi
Klasifikasi dan Pembentukan pengertian
Data
Bidang kajian utama pemerintah adalah mengenai:
Tipe-tipe pemerintahan;
Hubungan antara pemerintah dan yang diperintah dalam keadaan
sejarah yang berlainan
Cara-cara pemerintah melaksanakan fungsinya sesuai
dengan jenisnya.
Objek forma atau focus of interest ilmu pemerintahan
hanya pada
kekuasaan eksekutif saja.
G.A. Van Poelje 1953 mengemukakan bahwa :
a. ajaran pemerintahan adalah ajaran tentang perbuatan pemerintahan
b. Ilmu pemerintahan mengajarkan bagaimana mengatur dan memimpin
sebaik-baiknya dinas umum
Menurut Mc. Iver 1980
Materi yang
dipelajari ilmu
pemerintahan adalah:
Asal mula terjadinya pemerintahan;
Bentuk-bentuk pemerintahan; Hubungan antara pemerintah dan
yang diperintah;
Mekanisme pemerintahan; Kepemimpinan pemerintahan;
Fungsi-fungsi pemerintahan.
a menunjukkan kegiatan
atau proses
memerintah The Activity or the process of governing
b Menunjukkan hal ihwal kegiatan atau proses kenegaraan States Affairs;
c Menunjukkan orang-orang yang dibebani tugas-tugas untuk memerintah people
Charges with the duty of governing
d Menunjukkan cara, metode atau sistem dengan mana suatu masyarakat tertentu
diperintah The Manner, Method or system by Which a particular society is governed.
Diperintah
Pendapat D. Simons yang disadur Ateng Syafrudin 1978
1 Hubungan antara pemerintah dan
yang diperintah dapat dibuktikan dengan adanya Penerimaan, untuk
dimulainya pemerintahan dengan wewenangnya oleh yang diperintah,
lebih daripada dengan jalan paksaan dan ancaman dengan paksaan h. 8;
dari sekumpulan kelompok kecil yang mempunyai keyakinan penuh untuk taat
pada
pemerintah dari
pemerintah sekalipun bilamana tidak ada sanksi-
sanksi h. 8
b. kelompok masyarakat yang kepatuhan- nya terbawa-bawa tanpa mengingat
memperhatikan hal-hal yang pasti dari permulaannya atau kemungkinan adanya
sanksi-sanksi;
c. kelompok masyarakat yang mengetahui kemungkinan
adanya sanksi-sanksi
sebagai faktor yang dipertimbangkan namun juga dengan sukarela ber-
kehendak
mentaati perintah
dari pemerintah.
dari Etika dan Kepemimpinan 2000
Pandangan Ryaas Rasyid
Dua Pandangan
1. Dibatasi keterlibatan pemerintah
2.Pemerintah harus dapat mengatur sebanyak mungkin segi kehidupan
masyarakat
segala kemungkinan serangan dari luar, dan menjaga agar tidak terjadi
pemberontakan dari dalam yang dapat menggulingkan pemerintahan
yang sah melalui cara-cara kekerasan;
2. Memelihara Ketertiban; 3. Menjamin diterapkannya perlakuan
yang adil kepada setiap warga negara;
4. Melakukan pekerjaan umum dan memberi pelayanan;
5. Meningkatkan kesejahteraan sosial; 6. Menerapkan kebijakan ekonomi
yang menguntungkan masyarakat luas;
7. Menerapkan kebijakan untuk
pemeliharaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
Tugas-tugas Pokok
Pemerintahan
dalam Soewargono, 1995
Ilmu Pemerintahan adalah : “ilmu yang secara otonom
mempelajari bekerjanya struktur-struktur dari proses-
proses dari pemerintah negara, baik secara internal maupun
secara eksternal”.