sosial yaitu : A.
Idiographic analysis : deals with
the uniqueness of the single case in all its
individual glory – the problem of clinician or humanist.
B. Nomothetic analysis : deals with the
characteristics that differentcases have in common; it abstracts from reality the
traits of multiple instances.
Alfred Kuhn, 197; The Logicof Social System .1.
dilihat secara idiologis nomotetis. Analisis idiografis berkaitan dengan kasus tunggal yang bersfat unik berkaitan dengan
kecemerlangan individual. Analisis idiografis ini memiliki kaitan erat dengan metode penelitian kualitatif ataupun studi
kasus.
Analisis nomotetis berkaitan dengan karaktertistik- karakteristikdimana
kasus-kasus berbeda
memiliki persamaan analisis nomotetos diabstrasikan dari realitas
sifat-sfat dari rangkaian kejadian-kejadian.
Analisis idiografis maupun nomotetis dapat dilakukan melalui pendekatan longitudinal maupun cross –sectional
Pendekatan longitudinal adalah pendekatan mengamati sesuatu gejala secara memanjang dilihat dar dimensi waktu.
Sedangkan pendekatan cross-sectional adalah pendekatan mengamati sesuatu gejala lintas-menyilang dengan memotong
rentangan waktu.
Di dalam analisis nomotetis, proposisi menjadi berkurang positifnya dan menjadi
bersifat probabilistik, semakin berkurang ketepatannya,
dan semakin
bertambah ketidakpastiannya.
Analisis nomotetis
menggunakan proposisi yang disarikan dari waktu dan tempat.
Pada sisi lain, analisis idiografis berkaitan dengan rincian yang kaya dari kasus-kasus
tertentu.
Di dalam
menarik kesimpulan
pengamatan gejala sosial, ada dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu:
a. Pendekatan a-priori b. Pendekatan a-posteriori
Thomas Kuhn
sebelum tersedia cukup bukti = lebih didasarkan pada akal sehat common sense dan pandangan otoritas.
Pendekatan a-posteriori artinya menarik kesimpulan setelah memperoleh cukup fakta, data dan informasi.
Untuk gejala-gejala sosial yang bersifat sederhana dapat digunakan cara penarikan kesimpulan dengan
pendekatan a-priori.
Sedangkan untuk gejala-gejala sosial yang bersfat kompleks dan multidimensional, di dalam menarik
kesimpulan perlu digunakan pendekatan a-posteriori. Dalam hal ini, diperlukan dukungan fakta, data dan
informasi yang akurat dan aktual.
HINDARI G – I – G – O Garbage In – Garbage Out