38 diamati. Komponen pertama memiliki informasi relatif lebih besar dibanding
komponen kedua, walaupun tidak memiliki selisih jauh.
Tabel 22 Eigenvalue unsur-unsur tanah terhadap tempat tumbuh individu pandan
KU 1 Faktor komponen 1
KU 2 Faktor komponen 2
Eigenvalue
8.45 3.86
Proporsi 56.36
25.79
Kumulatif 56.36
82.16 Variabel:
C 0.85
-0.47 N
0.81
-0.52 P
0.75 -0.59
Ca
-0.84
-0.33 Mg
-0.63 -0.68
K
0.91
-0.31 Na
0.85 -0.38
KTK
0.95
-0.10 KB
-0.88 -0.34
S 0.17
0.92
Pasir -0.68
-0.64 Debu
0.73
0.46 Liat
0.49 0.63
pH 0.29
-0.31
Jumlah rumpun B. atrocarpa 2.72
-1.69 Jumlah rumpun P. furcatus
-0.90
0.12 Jumlah rumpun B. kurzii
3.29 -0.53
Jumlah rumpun P. immersus
-4.80
-1.58 Jumlah rumpun P. labyrinthicus
0.29 3.69
a
Keterangan: Faktor determinan kehadiran pandan di suatu tempat
Tabel 22 menunjukkan komponen 1 menjelaskan varian terbesar Kapasitas Tukar Kation 0.95, K 0.91, C 0.85, Na 0.85, N 0.81, P 0.75, Debu
0.73, Kejenuhan Basa -0.88, Ca -0.84, dan pasir -0.68. Komponen 2 menjelaskan varian terbesar S 0.92, Liat 0.63, Mg -0.68, dan pH -0.31.
Hasil perhitungan berdasar Tabel 20, dapat disusun model indeks habitat pandan terkait peran faktor unsur tanah sebagai berikut: KU1 = 0.85 C + 0.81 N +
0.75 P – 0.84 Ca – 0.63 Mg + 0.91 K + 0.85 Na + 0.95 KTK – 0.88 KB + 0.17 S –
0.68 Pasir + 0.73 Debu + 0.49 Liat + 0.29 pH + 2.72 jumlah rumpun B. atrocarpa – 0.90 P. furcatus + 3.29 B. kurzii – 4.80 P. immersus + 0.29 P. labyrinthicus.
KU2 = -0.47 C – 0.52 N – 0.59 P – 0.33 Ca – 0.68 Mg – 0.31 K – 0.38 Na – 0.10
KTK – 0.34 KB + 0.92 S – 0.64 Pasir + 0.46 Debu + 0.63 Liat – 0.31 pH – 1.69
jumlah rumpun B. atrocarpa + 0.12 P. furcatus – 0.53 B. kurzii – 1.58 P.
immersus + 3.69 P. labyrinthicus. Matriks karakteristik faktor tanah edafik pandan disajikan pada Tabel 23.
Berdasar Tabel 23 bahwa keterkaitan kelima spesies pandan sangat dipengaruhi sifat kimia dan sifat fisik tanah berbeda. Penjelasan mengenai
beberapa komponen mempengaruhi pertumbuhan pandan didasari atas dua komponen dari komponen 1 KU1 dan komponen 2 KU2. Secara keseluruhan,
faktor lingkungan fisik berkorelasi positif terhadap pertumbuhan kelima spesies pandan di TNBD, yaitu KTK, Rasio CN, tekstur tanah berupa fraksi debu dan
39 liat, serta kandungan unsur hara, berupa C, N, P, K, Na, dan S. Korelasi positif
digambar melalui garis dengan arah sama atau membentuk sudut lancip 90 ˚.
Adapun faktor lingkungan fisik berkorelasi negatif terhadap pertumbuhan kelima spesies pandan di TNBD yaitu fraksi pasir, kemasaman tanah pH, serta
kandungan unsur hara, berupa Ca, Mg, dan Kejenuhan Basa KB.
Tabel 23 Matriks karakteristik hara tanah terhadap pandan di TNBD Jambi
Sifat kimiafisik tanah
Spesies Pandan B. atrocarpa
B. kurzii P. furcatus
P. immersus P. labyrinthicus
C
5.89 0.47
N 7.89
0.36
Rasio CN
1.32 8.58
P 9.20
1.72
Ca
14.00 8.46
Mg 5.04
K
2.51 4.17
Na 3.76
0.55
KTK
0.27 1.28
KB 9.16
9.16
S
22.08
Pasir 1.31
Debu
0.24 0.24
Liat 18.65
pH
49.09 1.00
Hasil analisis PCA terlihat bahwa komponen utama diambil dari KU1 dan KU2 dengan total kumlatif keragaman 82.16 Tabel 21. Komponen 1 memberi
informasi lebih besar dibanding komponen 2. Komponen Kapasitas Tukar Kation KTK tanah adalah komponen unsur tanah paling berpengaruh pada komponen
satu KU1. Sulfur S adalah komponen unsur tanah paling berpengaruh terhadap komponen dua KU2.
Meski demikian, berdasar Gambar 10 dan Tabel 23, terlihat beberapa unsur memberi pengaruh kuat terhadap habitat pandan, untuk B. kurzii lebih dipengaruhi
Kapasitas Tukar Kation KTK, debu, dan rasio CN, serta dipengaruhi unsur pendukung lain yaitu K, Na, C, N, dan P. B. atrocarpa lebih dipengaruhi Posfor
P dan pH, serta unsur lain meliputi N, C, dan Na. P. immersus dipengaruhi Kejenuhan Basa KB dan pasir, serta unsur lain seperti Mg dan Ca. P. furcatus
dipengaruhi Kejenuhan Basa KB dan unsur Ca. Adapun jenis P. labyrinthicus dipengaruhi liat dan hara Sulfur S.
Pengaruh beberapa unsur dan faktor lain terhadap keberadaan pandan di TNBD tergolong erat dan bersifat positif. Hal ini terlihat dari sudut lancip antara
kelima jenis pandan dengan beberapa unsur pendukung, sudut lancip menunjukkan keeratan hubungan. Nilai positif merupakan pengaruh diberikan
tersebut terhadap rumpun pandan, sedangkan Nilai negatif Tabel 22 menunjukkan hubungan sebuah peubah dengan peubah lain berbanding terbalik,
yaitu semakin tinggi nilai suatu peubah maka peubah lain dikorelasikan semakin rendah.
Hasil penelitian menunjukkan tanah di lokasi tumbuh beberapa jenis pandan di TNBD tergolong tanah liat berpasir. Tekstur tanah merupakan perbandingan
antara kadar pasir, debu, dan liat. Fraksi pasir berhubungan dengan cadangan mineral jangka panjang, sedang fraksi halus tanah secara langsung berhubungan