Perumusan Masalah Pemetaan Kerentanan Masyarakat terhadap Perubahan Iklim dan Adaptasi Berbasis Ekosistem Hutan (Studi Kasus: DAS Ciliwung)

dengan perubahan ekosistem yang disebabkan oleh suatu ancaman tertentu Olmos 2001; Fussel 2007. Kerentanan merupakan fungsi dari tiga komponen, yaitu exposure singkapan, sensitivity kepekaan, dan adaptive capacity kemampuan adaptasi IPCC 2001; Forner 2006. Banyak penelitian di DAS Ciliwung yang hanya fokus pada sistem alam atau degradasi DAS Ciliwung. Masih jarang penelitian yang melibatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat di DAS Ciliwung. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk menilai tingkat kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim di DAS Ciliwung.

1.2 Perumusan Masalah

Kegiatan manusia telah menyebabkan terjadinya peningkatan emisi GRK yang menimbulkan terjadinya fenomena pemanasan global dan mengakibatkan terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim terjadi secara perlahan-lahan namun pasti. Selain itu, perubahan iklim memberikan dampak pada semua sektor kehidupan. Perubahan iklim, terutama unsur suhu dan curah hujan sangat berpengaruh pada kondisi hidrologis. Nilai curah hujan sangat berpengaruh pada respon hidrologi atau debit di DAS Ciliwung Pawitan et al. 2000; Singgih 2000; Pawitan 2002; Fakhruddin 2003; BPDAS Ciliwung-Citarum 2007. Intensitas hujan yang sangat tinggi di musim hujan dan tidak adanya hujan pada musim kemarau menyebabkan fluktuasi debit di DAS Ciliwung sangat tinggi. Kondisi ini akan berpengaruh pada ketersediaan air di DAS Ciliwung KNLH 1998 dan meningkatkan degradasi DAS Ciliwung. Degradasi DAS Ciliwung yang semakin kritis menyebabkan DAS Ciliwung tidak optimal menyediakan fungsi dan jasanya bagi masyarakat. Masyarakat yang peka akan makin rentan, sedangkan masyarakat yang bisa beradaptasi akan bertahan. Degradasi DAS Ciliwung juga dipengaruhi oleh kondisi alam atau penggunaan lahan. Penggunaan lahan di DAS Ciliwung, terutama pada DAS Ciliwung Hulu yang merupakan daerah konservasi atau perlindungan, telah banyak menyimpang dari rencana tata ruang wilayah RTRW yang ditandai makin berkurangnya lahan resapan, terutama ekosistem hutan. Apabila ekosistem hutan di DAS Ciliwung dijaga dengan baik, maka akan mengurangi masalah ketersediaan air di DAS Ciliwung karena ekosistem hutan mampu menjaga tata air di DAS Ciliwung. Berdasarkan informasi di atas, maka dalam penelitian ini berusaha untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut: 1 Kriteria dan indikator apakah yang berpengaruh pada tingkat kerentanan masyarakat di DAS Ciliwung? 2 Bagaimana tingkat kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim di DAS Ciliwung secara spasial? 3 Bagaimana peranan ekosistem hutan dalam meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim di DAS Ciliwung?

1.3 Tujuan