49 bunga  gerbera  di  kebun  Cibodas.  Hingga  saat  ini,  kriteria  panen  bunga  gerbera  di
PT PSA adalah saat bunga telah membuka penuh. Seleksi  kualitas  atau  grading  pada  gerbera  dibedakan  berdasarkan  ukuran
diameter  bunga.  Bunga  dikategorikan  tipe  mini  bila  berukuran  5 –7  cm,  sedangkan
bunga  berukuran  10 –13  cm  dikategorikan  ke  dalam  tipe  standar  Sheela,  2008
. Walaupun  panjang  tangkai  dan  bunga  tidak  menjadi  acuan  standar  grading  bunga
gerbera,  namun  panjang  tangkai  bunga  akan  mempengaruhi  keadaan  bunga  saat dibungkus  kertas.  Satu  ikat  gerbera  yang  memiliki  keragaman  panjang  tangkai  bunga
yang tinggi akan sulit dibungkus. Mahkota bunga dengan panjang tangkai lebih pendek akan  cepat  rusak  karena  mahkota  bunganya  tertumpuk  oleh  tangkai  dari  bunga  yang
lebih panjang. Hal tersebut secara tidak langsung akan mengurangi nilai estetika bunga di mata konsumen.
Hasil  pengamatan  menunjukkan  setiap  varietas  memiliki  panjang  tangkai, diameter  tangkai,  dan  diameter  bunga  yang  berbeda  berdasarkan  karakteristik  masing-
masing  varietas  Tabel  6.  Varietas  Starlite  memiliki  panjang  tangkai  paling  panjang namun  tidak  berbeda  nyata  dengan  panjang  tangkai  Varietas  Marona.  Varietas  Suny
Boy  memiliki  diameter  tangkai  paling  besar  dibandingkan  sepuluh  varietas  lainnya. Varietas Elegance memiliki diameter bunga paling besar dibandingkan dengan sepuluh
varietas lainnya. Tabel 6. Panjang Tangkai, Diameter Tangkai, dan Diameter Bunga saat Panen
Varietas Variabel
P. Tangkai cm
D. Tangkai mm
D. Bunga cm
Rasio DT:DB
Suny Boy 460.10 e
7.59 a 77.93 cd
1:10.3 Elegance
557.23 b 6.48 cb
100.93 a 1:15.6
Ansofie 396.07 f
6.11 c 67.13 g
1:11 Ornella
458.90 e 6.44 cb
74.37 de 1:11.5
Marona 572.53 ab
6.34 cb 91.87 b
1:14.5 Starlite
598.37 a 6.59c b
89.97 b 1:13.6
Aruba 377.73 f
5.63 d 77.60 cd
1:13.8 Fanta
565.07 b 6.47 cb
79.33 c 1:12.3
Pompadour 514.33 c
6.69 b 69.40 fg
1:10.4 B Oranye
482.17 de 5.58 d
73.03 ef 1:13.1
Coklat 494.50 cd
6.29c b 65.73 g
1:10.4
Keterangan: n= 30 tangkai bunga varietas; Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama  menunjukan  nilai  tidak  berbeda  nyata  berdasarkan  uji  lanjut  DMRT  pada  taraf
α= 5.
50 Pengamatan  terhadap  diameter  bunga  dilakukan  karena  diduga  bunga
berdiameter  besar  memerlukan  tangkai  yang  kokoh.  Tangkai  bunga  yang  kokoh umumnya  memiliki  diameter  besar.  Rasio  DT:DB  menggambarkan  perbandingan
diameter tangkai bunga dan diameter bunga. Rasio DT:DB yang tepat diharapkan dapat memperpanjang masa pajang bunga vaselife.
Kehilangan hasil selama proses pasca panen dapat  dilihat pada  Tabel  7. Nilai kehilangan hasil dalam proses pasca panen masih tergolong sangat rendah. Hal tersebut
terlihat  dari  9  kali  pengamatan,  dimana  nilai  kehilangan  hasil  tidak  pernah  mencapai 2.  Kecilnya  nilai  kehilangan  hasil  tidak  berbanding  lurus  dengan  persentase
kerusakan.  Diduga  hal  tersebut  diakibatkan  banyaknya  permintaan  dan  terbatasnya jumlah  bunga  yang  dapat  dipanen,  sehingga  agar  dapat  memenuhi  permintaan  maka
bunga  yang  rusak  juga  digunakan.  Hal  tersebut  juga  menggambarkan  bahwa  proses sortasi belum berjalan dengan baik di kebun Cibodas.
Tabel 7. Persentase Kehilangan Hasil pada Proses Sortasi Bunga Gerbera di Kebun Cibodas
Minggu Pengamatan
Jumlah Bunga tangkai Kehilangan Hasil
Panen Rusak
1 1896
26 1.42
2 1599
27 1.68
3 1581
21 1.21
4 1463
13 0.93
5 1245
10 0.76
6 1005
6 0.54
7 1159
15 1.35
8 1080
9 0.91
9 788
5 0.64
51
Aspek Khusus Kelayuan bunga
Pengamatan khusus terhadap aspek pasca panen juga dilakukan dalam kegiatan magang. Pengamatan bertujuan untuk mengetahui masa pajang vaselife bunga potong
gerbera  varietas  Starlite.  Vaselife  bunga  potong  antara  lain  ditentukan  oleh  tingkat kematangan  bunga  dan  kondisi  ruang  simpannya.  Tingkat  kematangan  bunga  potong
gerbera  yang  digunakan  dalam  percobaan  ini  adalah  BM  belum  matang  dengan 2 lingkaran benang sari yang telah membuka, M matang dengan 2 lingkaran benang
sari  yang  telah  membuka,  dan  SM  sangat  matang  dengan    2  lingkaran  benang  sari yang  telah  membuka  Gambar  25.  Percobaan  dilakukaan  dalam  dua  tempat  yaitu,
tempat bersuhu ruang dan tempat bersuhu dingin. Pengamatan dilakukan setelah bunga dipanen dan dilanjutkan setiap dua hari sekali.
Gambar 25. Penampilan Bunga pada Tingkat Kematangan Berbeda: a Tingkat Kematangan  BM,  b  Tingkat  Kematangan  M,  dan  c  Tingkat
Kematangan SM Persentase  kelayuan  bunga  dihitung  dengan  cara  membagi  jumlah  bunga  pita
yang  layu  dengan  jumlah  bunga  pita  seluruhnya  lalu  dikalikan  seratus  persen. Pengamatan dihentikan sampai 50  bunga layu Halevy dan Mayak, 1981. Hasil yang
diperoleh,  menunjukan  bahwa  bunga  yang  dipanen  pada  saat  terdapat    2  lingkaran benang  sari  yang  telah  membuka  BM  memiliki  masa  pajang  vaselife  bunga  lebih
lama dengan persentase kelayuan yang lebih kecil Tabel 8. Hal ini menunjukan bahwa
a b
c
52 lingkaran  benang  sari  yang  telah  membuka    2  lingkaran  BM  saat  bunga  dipanen
merupakan waktu yang tepat untuk memanen bunga potong gerbera Varietas Starlite. Tabel  8.  Pengaruh  Kematangan  Bunga  terhadap  Pesentase  Kelayuan  Bunga
Gerbera Varietas Starlite
Hari Pengamatan HSP
Persentase Kelayuan Bunga BM
M SM
Ke-4 0.3 b
1.6 b 4.8 a
Ke-6 0.3 b
8.2 a 14.2 a
Ke-8 4.6 b
26.3 a 35.5 a
Ke-10 12.9 b
57.1 a 50.7 a
Ke-12 35.2 b
69.9 a 65.0 a
Ke-14 52.5 b
81.1 a 79.1 a
Ke-16 60.9 b
87.9 a 86.2 a
Ke-18 74.1 b
97.5 a 94.6 a
Keterangan:  HSP=  hari  setelah  panen;  BM=  belum  matang;  M=  matang;  SM=  sangat  matang; Angka  yang  diikuti  huruf  yang  sama  pada  baris  yang  sama  menunjukan  nilai  tidak
berbeda nyata berdasarkan uji lanjut DMRT pada taraf α= 5.
Ruang  simpan  hanya  mempengaruhi  persentase  kelayuan  bunga  pada  hari  ke-4 setelah  panen  HSP  Tabel  9.  Hal  ini  dikarenakan  suhu  cool  storage  belum  sesuai
dengan  standar  untuk  menyimpan  bunga  potong  gerbera.  Suhu  ruang  simpan  yang dimiliki  kebun  Cibodas  berkisar  antara  14
–20  °C  dengan  RH  80–94  ,  sedangkan bunga potong gerbera baik disimpan pada suhu 5 °C Singh, 2006.
Tabel 9. Pengaruh Suhu Ruang Simpan terhadap Kelayuan Bunga Gerbera Varietas Starlite
Hari Pengamatan HSP
Persentase Kelayuan Bunga SR
SD
Ke-4 4.0 a
0.4 b Ke-6
11.2 a 4.0 a
Ke-8 27.0 a
17.3 a Ke-10
47.8 a 32.6a
Ke-12 64.7 a
48.7 a Ke-14
73.1 a 69.3 a
Ke-16 82.2 a
74.5 a Ke-18
92.5 a 85.1 a
Keterangan:  HSP=  hari  setelah  panen;  SD=  suhu  dingin;  SR=  suhu  ruang.  Angka  yang  diikuti huruf  yang  sama  pada  baris  yang  sama  menunjukan  nilai  tidak  berbeda  nyata
berdasarkan uji lanjut DMRT pada taraf α= 5.
53
Penampilan Bunga
Penampilan  bunga  merupakan  salah  satu  parameter  mutu  yang  mudah  diamati terutama oleh konsumen. Pengamatan dilakukan dengan cara melihat penampilan bunga
dan memberikan skor dari 1 –5 Gambar 26. Semakin rendah nilai penampilan bunga,
menunjukan bahwa warna bunga semakin memudar, tangkai bunga bengkok, dan mulai terdapat jamur di permukaan mahkota bunga. Pengamatan dilakukan setelah panen dan
dilanjutkan setiap dua hari sekali.
Gambar 26. Skor Penampilan Bunga Potong Gerbera: a Skor 1, b Skor 2, c Skor 3, d Skor 4, dan e Skor 5
Tingkat  kematangan  bunga  memberikan  pengaruh  terhadap  penampilan  bunga gerbera  Varietas  Starlite  kecuali  pada  2  HSP,  12  HSP,  dan  18    HSP  Tabel  10.  Bunga
yang  dipanen  pada  saat  terdapat    2  lingkaran  benang  sari  BM  menunjukkan penampilan  yang  lebih  baik  dibandingkan  dengan  bunga  yang  dipanen  pada  saat  M
dan  SM,  sedangkan  penampilan  bunga  yang  dipanen  pada  saat  terdapat  2  lingkaran benang  sari  M  tidak  berbeda  dengan  bunga  yang  dipanen  dengan  saat  terdapat
2  lingkaran  benang  sari  SM.  Hal  ini  menunjukan  bahwa  lingkaran  benang  sari 2  BM  saat  panen  merupakan  waktu  yang  tepat  untuk  memanen  bunga  gerbera
Varietas Starlite.
a
e d
b c
54 Tabel 10. Pengaruh Kematangan Bunga terhadap Penampilan Bunga Gerbera
Varietas Starlite
Hari Pengamatan HSP
Skoring Penampilan Bunga Skor BM
M SM
Ke-4 5.0 a
5.0 a 5.0 a
Ke-6 5.0 a
4.7 a 4.5 a
Ke-8 4.3 a
3.8 ab 3.7 b
Ke-10 3.7 a
2.7 b 2.8 b
Ke-12 3.3 a
2.5 a 2.5 a
Ke-14 3.0 a
2.0 b 2.0 b
Ke-16 2.7 a
1.8 ab 1.5 b
Ke-18 2.2 a
1.5 a 1.3 a
Keterangan:  HSP=  hari  setelah  panen;  BM=  belum  matang;  M=  matang;  SM=  sangat  matang; Angka  yang  diikuti  huruf  yang  sama  pada  baris  yang  sama  menunjukan  nilai  tidak
berbeda nyata berdasarkan uji lanjut DMRT pada taraf α= 5.
Perlakuan ruang simpan tidak berpengaruh terhadap penampilan bunga gerbera, kecuali  pada  4  HSP  Tabel  11.  Hal  ini  dikarenakan  suhu  cool  storage  belum  sesuai
dengan  standar  untuk  menyimpan  bunga  potong  gerbera.  Suhu  ruang  simpan  yang dimiliki  kebun  Cibodas  berkisar  antara  14
–20  °C  dengan  RH  80–94  ,  sedangkan menurut Singh 2006 bunga potong gerbera baik disimpan pada suhu 5 °C.
Tabel  11.  Pengaruh  Suhu  Ruang  Simpan  terhadap  Penampilan  Bunga  Gerbera Varietas Starlite
Hari Pengamatan HSP
Skoring Penampilan Bunga Skor SR
SD
Ke-4 4.1 a
0.4 b Ke-6
11.2 a 4.0 a
Ke-8 27.0 a
17.3 a Ke-10
47.8 a 32.6a
Ke-12 64.7 a
48.7 a Ke-14
73.1 a 69.3 a
Ke-16 82.2 a
74.5 a Ke-18
92.5 a 85.1 a
Keterangan:  SD=  suhu  dingin;  SR=  suhu  ruang.Angka  yang  diikuti  huruf  yang  sama  pada baris  yang  sama      menunjukan  nilai  tidak  berbeda  nyata  berdasarkan  uji  lanjut
DMRT pada taraf α=  5.
Diduga rasio antara diameter batang dan diameter bunga yang tepat diharapkan dapat  menunda  pembengkokan  bent  neck  pada  tangkai  gerbera.  Bunga  gerbera  yang
dipanen  pada  saat  benang  sari    2  lingkaran  BM  memiliki  rasio  diameter  bunga  dan
55 diameter tangkai bunga 1:13.3 Tabel 12. Bunga tersebut memiliki vaselife yang lebih
lama dibandingkan bunga yang dipanen pada saat M dengan rasio DT:DB 1:13.9 dan SM dengan rasio DT:DB 1:13.5
Tabel 12. Rasio Diameter Tangkai, Diameter Bunga dan Vaselife Bunga Potong Gerbera Varietas Starlite
Tingkat Kematangan Bunga
DT mm
DB mm
Rasio DT:DB
Vaselife hari
BM 5.98
79.67 1:13.3
15 a M
6.4 88.67
1:13.9 11 b
SM 6.5
88 1:13.5
10 b
Keterangan:  DT=  diameter  tangkai;  DB=  diameter  bunga.  Angka  yang  diikuti  huruf  yang  sama  pada kolom yang sama menunjukan nilai tidak berbeda nyata berdasarkan uji lanjut DMRT pada
taraf α= 5 .
Kelayakan Usahatani
Kriteria  kelayakan  finansial  yang  digunakan  untuk  menganalisis  kelayakan usaha  budidaya  bunga  potong  gerbera  diantaranya  adalah  NPV  Net  Present  Value,
IRR  Internal  Rate  of  Retun,  Net  BC  Net  Benefit  Cost  Ratio  dan  PP  Payback Period. Hasil analisis kelayakan finansial budidaya bunga potong gerbera dalam waktu
5  tahun  pada  luas  lahan  500  m
2
dengan  tingkat  diskonto  17  ,  diperoleh  nilai  NPV Rp  70  187  879.32,  IRR  35  ,  Net  BC  1.65.  Nilai  NPV  sebesar  Rp  70  187  879.32
menunjukkan nilai sekarang dari penerimaan bersih yang akan diterima selama 5 tahun mendatang.  Nilai  IRR  sebesar  35    lebih  besar  dari  tingkat  diskonto  yang  ditentukan
yaitu  sebesar  17  .  Nilai  IRR  tersebut  menunjukkan  bahwa  usaha  tersebut  memiliki kemampuan untuk menutupi biaya atas modal yang dikeluarkan. Nilai NET BC sebesar
1.65    1,  menunjukkan  Rp  1.00  investasi  yang  dikeluarkan  saat  ini  akan  menambah nilai pendapatan bersih sebesar Rp 1.65. PP usaha ini adalah 3 tahun, yang berarti dalam
waktu tiga tahun usaha ini dapat mengembalikan biaya investasi yang digunakan. Perolehan NPV yang positif, net BC lebih besar dari satu, nilai IRR lebih besar
dari  tingkat  diskonto,  dan  PP  sebelum  umur  proyek  berakhir,  berarti  bisnis  bunga potong  gerbera  layak  untuk  dilakukan.  Hasil  perhitungan  analisis  kelayakan  finansial
usahatani bunga potong gerbera dapat dilihat pada Lampiran 10.
56
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Produksi  bunga  potong  gerbera  masih  belum  mencapai  potensi  hasil  optimum yang  dimiliki  oleh  masing-masing  varietas,  sehingga  teknik  budidaya  bunga  potong
gerbera  di  kebun  Cibodas  perlu  diperbaiki.  Produksi  yang  baik  harus  dibarengi  oleh perencanaan  kegiatan  yang  baik,  pengerjaan  yang  tepat  waktu,  dan  koordinasi  antar
divisi. Perlu dilakukan pengontrolan secara rutin untuk seluruh kegiatan budidaya yang sudah dijadwalkan.
Pemanenan bunga potong gerbera Varietas Starlite sebaiknya dilakukan pada saat terdapat  2 lingkaran benang sari BM. Bunga potong  gerbera Varietas Starlite  yang
dipanen  saat  benang  sari    2  lingkaran  BM  dengan  rasio  DT:DB  1:13.3  memiliki vase life yang lebih lama dibandingkan bunga yang dipanen pada saat M dengan rasio
DT:DB 1:13.9 dan SM dengan rasio DT:DB 1:13.5. Bunga  potong  gerbera  yang  telah  dipanen  sebaiknya  langsung  dimasukkan  ke
dalam  air  bersih.  Pengangkutan  bunga  dari  lahan  ke  packing  house  sebaiknya menggunakan  tempat  dan  dilakukan  secara  bertahap  untuk  menghindari  kerusakan
mekanik  akibat  gesekan  antar  mahkota  bunga.  Penerapan  sortasi  dan  grading  perlu dilakukan  untuk  meningkatkan  nilai  ekonomi  bunga  potong  gerbera.  Peletakan  bunga
secara horisontal saat pengemasan tidak disarankan, karena sifat bunga potong gerbera yaitu geotropik.
Perolehan  NPV  sebesar  Rp  70  187  879.32,  net  BC  1.65,  nilai  IRR  35    lebih besar dari tingkat diskonto, dan PP 3 tahun , berarti bisnis bunga potong gerbera layak
untuk dilakukan.
Saran
1. PT  PSA  diharapkan  dapat  terus  melakukan  perbaikan-perbaikan  baik  pada
sistem  budidaya,  manajerial  dan  pemasaran  guna  meningkatkan  kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi agar dapat bersaing di pasar.
57 2.
Disarankan agar PT PSA menerapkan sistem sortasi dan grading terhadap bunga potong gerbera dengan standar mutu tertentu, misalnya diameter bunga. Sistem
sortasi dan grading  yang diterapkan dengan baik  dapat meningkatkan nilai jual produk dan menciptakan kesan baik konsumen terhadap perusahaan.
3. Perlu  dilakukan  penelitian  lebih  lanjut  terhadap  jumlah  lingkaran  benang  sari
bunga potong gerbera pada saat panen untuk mendapat vaselife yang lebih lama.
58
DAFTAR PUSTAKA
Ariestyadi, F. 2007. Pengembangan Teknik Pengemasan untuk Mempertahankan Mutu Bunga  Potong  Krisan  White  Fiji  Tipe  Standar  Selama  Transportasi.  Skripsi.
Departemen  Teknik  Pertanian,  Fakultas  Teknologi  Pertanian,  Institut  Pertanian Bogor. 71 hal.
Badan  Pusat  Statistik.  2009.  Produksi  bunga  potong  di  Indonesia. www.bps.com
.  [22 Maret 2010].
Boodley, J. W. 1996. The Commercial Greenhouse 2nd Edition. Delmar. United States of America.612 hal.
Direktorat  Pengolahan  dan  Pemasaran  Hasil  Hortikultura.  2004.  Cara  Penanganan Pascapanen yang Baik Good Handling Practices GHP Komoditi Hortikultura.
Ditjen Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Departemen Pertanian. Direktur
Jenderal Bina
Produksi Hortikultura.
2001. Impor
bunga. http:www.hortikultura.deptan.go.id
. [10 Oktober 2010]. Halevy,  H.  A  and  Mayak,  S.  1981.  Senescence  and  postharvest  physiology  of  cut
flower-part two, p 59-143. In J. Janick Ed, Horticultural Reviews 3. The AVI Publishing Co. Inc. Westport, Connecticut. 635 hal.
Hardenberg,  R.E.  1986.  Dasar-dasar  pengemasan:  Pertimbangan-pertimbangan  umum, hal  371-387. Dalam ER.  B. PantasticoEd, Fisiologi  Pasca Panen, Penanganan
dan  Pemanfaatan  Buah-buahan  dan  Sayur-sayuran  Tropika  dan  Subtropika. Gadja mada Universitas Press. Yogyakarta. 906 hal.
International  Flower  Bulb  Center.  2010.  Growing  Zantedeschia  for  cut  flower production.
http:www.bubsonline.org . [5 November 2010].
Kőnemann. 2004. Botanica: The illustrated A-Z of Over 10 000 garden Plants and How to Cultivate Them. Random House Australia Ply Ltd. Australia.
Ondra, N. J. 1998. Easy Plant Propagation: Filling Your Garden with Plants from Seeds, Cutting, Divisons and Layers. Houghton Mifflin Company. New York. 128 hal.
Rimando,  T.  J.  2003.  Ornamental  Horticulture  A  Little  in  the  Tropics.    SEAMEO SEARCA and UPLB. College, Los Banos, Philippines. 333 hal.
Rismunandar. 1992. Budidaya Bunga Potong. Penebar Swadaya. Jakarta. 163 hal. Rogers, M. N dan Tjia, B. O. 1990. Gerbera Production for Cut Flowers and Pot Plants.
Timber Press. Portland, Oregon. 116 hal.
59 Sheela, V. L. 2008. Flowers for Trade: Vol. 10. Horticulture Science Series. New India
Publishing Agency. New Delhi, India. 369 hal. Singh, A. K. 2006. Flower Crops: Cultivation and Management. New India Publishing
Agency. New Delhi, India.463 hal. Soekartawi,  R.  1996.  Managemen  Agribisnis  Bunga  Potong.  Universitas  Indonesia
Press. Jakarta. 97 hal. Standar Nasional Indonesia. 1998. Bunga Krisan Potong Segar. SNI. 44781.
Standar Nasional Indonesia. 1999. Anyelir Bunga Potong. SNI. 61521. Stasiun  Klimatologi  Margahayu  II.  2011.  Data  Iklim.  Stasiun  Klimatologi  Margahayu
II. Lembang. Sudarsono, W. A. 2009. Pengusahaan Mawar Potong di Kebun Bali Rose PT Mid Duta
Internasional,  Bali.  Skripsi.  Departemen  Agronomi  dan  Hortikultura,  Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 79 hal.
Teknologi  Tepat  Guna.  2005. Budidaya pertanian gerberahebras  Gerbera jamesonii. www.iptek.net.id
. [14 Februari 2011]. Vereniging van Bloemenveilingen in Nederland, 2004. Product Specification: Gerbera.
www.yunnan-flower.org.cnPDFGerbera.pdf.  [1 Maret 2011]. Wijayakusuma,  H.  M.  H.  2000.  Ensiklopedia  Tumbuhan  Berkasiat  Obat  Indonesia.
Gema Insani. Jakarta. 208 hal. Zakia,  H.  2010.  Naiknya  Permintaan  Bunga  Hias  Menjelang  Natal  dan  Tahun  Baru.
http:www.bppkecamatanpacet.blogspot.com . [05 Oktober 2011].
60
LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar dan Karakteristik Bunga Potong Gerbera di Kebun Cibodas PT PSA
No. Gambar
Karakteristik
1.
Suny Boy -
Bunga tipe standard. -
Bentuk mahkota bunga pita tanpa gerigi di bagian ujungnya.
- Warna bunga merah.
- Mahkota bunga tersusun dua lapis.
- Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen
28 hari.
2.
Black Jack -
Bunga tipe standard. -
Bentuk mahkota bunga pita tanpa gerigi di bagian ujungnya.
- Warna bunga boysenberry.
- Mahkota bunga tersusun satu lapis.
- Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen
35 hari
61
No. Gambar
Karakteristik
3.
Ansofi
- Bunga tipe standard.
- Bentuk mahkota bunga pita tanpa gerigi di bagian
ujungnya. -
Warna bunga putih. -
Mahkota bunga tersusun satu lapis. -
Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen 28 hari.
4.
Ornella
- Bunga tipe standard.
- Bentuk mahkota bunga pita tanpa gerigi di bagian
ujungnya. -
Warna bunga mandarin red. -
Mahkota bunga tersusun dua lapis. -
Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen 28 hari
62
No. Gambar
Karakteristik
5.
Marona
- Bunga tipe standard.
- Bentuk mahkota bunga pita tanpa gerigi di bagian
ujungnya. -
Warna bunga apricot. -
Mahkota bunga tersusun dua lapis. -
Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen 35 hari
6.
Starlite
- Bunga tipe standard.
- Bentuk mahkota bunga pita tanpa gerigi di bagian
ujungnya. -
Warna bunga peach. -
Mahkota bunga tersusun satu lapis. -
Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen 35 hari
63
No.
Gambar Karakteristik
7.
Cinderlela
- Bunga tipe standard.
- Bentuk mahkota bunga pita tanpa gerigi di bagian
ujungnya. -
Warna bunga carise. -
Mahkota bunga tersusun satu lapis. -
Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen 28 hari.
8.
Elegance
- Bunga tipe standard.
- Bentuk mahkota bunga pita tanpa gerigi di bagian
ujungnya. -
Warna bunga dark pink. -
Mahkota bunga tersusun dua lapis. -
Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen 35 hari.
64
No. Gambar
Karakteristik
9.
Coklat
- Bunga tipe mini.
- Bentuk mahkota bunga pita tanpa gerigi di bagian
ujungnya. -
Warna bunga mulberry. -
Mahkota bunga tersusun satu lapis -
Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen 28 hari.
10.
Pompadour
- Bunga tipe mini.
- Bentuk mahkota bunga pita tanpa gerigi di bagian
ujungnya. -
Warna bunga ivory dan carise. -
Mahkota bunga tersusun dua lapis. -
Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen 28 hari.
65
No Gambar
Karakteristik
11.
Fanta
- Bunga tipe standard.
- Bentuk mahkota bunga pita tanpa gerigi di bagian
ujungnya. -
Warna bunga boysenberry. -
Mahkota bunga tersusun satu lapis. -
Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen 28 hari.
12.
Bicolor oranye
- Bunga tipe mini.
- Bentuk mahkota bunga pita tanpa gerigi di bagian
ujungnya. -
Warna bunga goldenrod dan orange. -
Mahkota bunga tersusun dua lapis. -
Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen 28 hari
66
No. Gambar
Karakteristik
13.
Aruba
- Bunga tipe standard berukuran.
- Bentuk  mahkota  bunga  pita  dengan  ujung
bergerigi 3. -
Warna bung buttercup. -
Mahkota bunga tersusun satu lapis. -
Waktu muncul primodial bunga hingga terpanen 35 hari.
- Lebih  disukai  oleh  serangga  kupu  putih  dan
kumbang.
67
Lampiran 2. Jurnal Kegiatan Magang sebagai Karyawan Harian Lepas KHL di PT PSA
Tanggal Uraian Kegiatan
Lokasi
5 Maret 2011 Panen, sortasi, dan packing lily, dan packing mawar
Kebun dan Packing house 6 Maret 2011
Panen gerbera, sortasi, dan packing gerbera Kebun Blok E, G, H, I, dan packing house
7 Maret 2011 Panen, sortasi, dan packing lily
Mencabut umbi lily dan penanaman lily Kebun blok F dan packing house
Kebun blok F dan A 8 Maret 2011
Panen lily, sortasi, dan packing lily Sortasi dan packing gerbera
Kebun blok F dan packing house Packing house
9 Maret 2011 Panen lily, sortasi, dan packing lily
Kebun blok F dan packing house 10 Maret 2011
Panen lily, sortasi, grading, dan packing lily Panen gerbera, sortasi, dan packing gerbera
Kebun blok F dan Packing house Kebun blok E, G, H, I, dan packing house
11 Maret 2011 Panen lily, sortasi, grading, packing lily dan mawar
Kebun blok F dan Packing house 12 Maret 2011
Panen, sortasi, grading, dan packing lily Kebun blok F dan packing house
13 Maret 2011 Panen, sortasi, dan packing gerbera
Kebun blok E, G, H, dan packing house 14 Maret 2011
Panen, sortasi, grading, dan packing lily Mencabut umbi lily dan enanaman lily
Panen mawar, sortasi, dan Packing mawar Kebun blok F dan packing house
Kebun blok F, A, dan E Kebun blok B dan packing house
15 Maret 2011 Panen gerbera, sortasi, dan packing gerbera
Kebun blok E, G, H, dan packing house 16 Maret 2011
Panen, sortasi, grading, dan packing lily Kebun blok F dan packing house
17 Maret 2011 Panen gerbera, sortasi, dan packing gerbera
Kebun blok E, G, H, dan packing house 18 Maret 2011
Panen lily, sortasi, grading, dan packing lily Kebun blok F dan packing house
19 Maret 2011 Panen lily, sortasi, grading, dan packing lily
Kebun blok F dan packing house 20 Maret 2011
Panen gerbera, sortasi, dan packing gerbera Kebun blok E, G, H, I, dan packing house
21 Maret 2011 Panen lily, sortasi, grading, dan packing
Menanam lily Kebun blok F, B, dan packing house
Kebun blok A dan E 22 Maret 2011
Panen gerbera, sortasi, dan packing gerbera Pengolahan bedengan gerbera
Kebun blok E, G, H, I, dan packing house Blok H
68
Tanggal Uraian Kegiatan
Lokasi
23 Maret 2011 Panen lily, sortasi, grading, dan packing lily
Menyiram bedengan gerbera Kebun Blok B, F, dan packing house
Kebun blok H 24 Maret 2011
Panen gerbera, sortasi dan packing gerbera Kebun blok E, G, H, I, dan packing house
25 Maret 2011 Panen lily, sortasi, grading dan packing lily
Membuat alur untuk pemupukan lily Kebun blok B, F dan packing house
Kebun blok A dan E 26  27 Maret 2011
Libur 28 Maret 2011
Panen lily, sortasi, grading, dan packing lily Memupuk gerbera
Menanam lily Pengamatan
Kebun blok A dan packing house Kebun blok E
Kebun blok A dan E Kebun blok E, H, dan I
29 Maret 2011 Panen gerbera, sortasi, dan packing gerbera
Kebun blok E, G, H, I, dan packing house 30 Maret 2011
Pengamatan Kebun blok E, H dan I
31 Maret 2011 Panen gerbera, sortasi dan packing gerbera
Bersih-bersih Kebun blok E, G, H, I, dan packing house
Halaman kebun 1 April 2011
Penyiraman  gerbera,  penyiangan  gulma  pada  gerbera,  dan pengendalian HPT
Kebun blok A, B, C, E, G, H dan I 2 April 2011
Panen gerbera, sortasi dan packing gerbera Kebun blok E, G,H, I, dan packing house
3 April 2011 Libur
4 April 2011 Pengamatan
Penanaman lily Kebun blok E, H, dan I
Kebun blok A dan D 5 April 2011
Panen gerbera, sortasi dan packing gerbera Pengendalian gulma
Kebun blok E, G, H, I, dan packing house Kebun blok G
6 April 2011 Pengendalian gulma
Kebun blok H 7 April 2011
Penyiraman gerbera Panen gerbera, sortasi dan packing gerbera
Pengendalian gulma Kebun blok E, G, H dan I
Kebun blok E, G, H, I, dan packing house Kebun blok H1, H13 dan H14
69
Lampiran 3. Jurnal Kegiatan Magang sebagai Asisten Kepala Divisi di PT PSA
Tanggal Uraian Kegiatan
Lokasi
8 April 2011 Membuat alur pupuk
Pemupukan lily 11311 dan 25311 Penyiangan gulma
Penyiraman Kebun blok A5, A6, A11, A12, D1, dan E2
Kebun blok A5, A6, A11, A12, D1, dan E2 Kebun blok H15, H16, dan I1-I6
Kebun blok A-I
9 April 2011 Pengendalian HPT
Kebun blok A-blok I 10 April 2011
Panen, sortasi, dan packing gerbera Kebun blok E, G, H, I, dan packing house
11 April 2011 Pemupukan lily
Kebun blok A, D dan E 12 April 2011
Panen, sortasi, dan packing gerbera Pengendalian gulma
Kebun blok E, G, H, I dan packing house Kebun blok E dan G
13 April 2011 Pengendalian gulma
Persiapan bedengan dan pemisahan anakan gerbera Penanaman gerbera
Kebun blok G Kebun blok I
Kebun blok H
14 April 2011 Panen, sortasi, dan packing gerbera
Penanaman gerbera Kebun blok E, G, H, I dan packing house
Kebun blok H 15 April 2011
Membuat alur pupuk untuk lily Pengendalian gulma gerbera
Kebun blok A, D dan E Kebun blok I
16 April 2011 Pengendalian HPT gerbera
Kebun blok E, G, H dan I 17 April 2011
Panen, sortasi, dan packing gerbera Kebun blok E, G, H, I dan packing house
18 April 2011 Pemupukan lily dan penanaman lily
Kebun  blok A, D, dan F 19 April 2011
Panen, sortasi, dan packing gerbera Penyiangan gulma
Kebun blok E, G, H, I, dan packing house Kebun blok I
20 April 2011 Penyiangan gulma mawar
Kebun blok C 21 April 2011
Panen, sortasi, dan packing gerbera Pemupukan lily
Kebun blok E, G, H, I, dan packing house Kebun blok A dan E
22 April 2011 Pengendalian gulma mawar
Kebun blok C 23  24 April 2011
Libur
70
Tanggal Uraian Kegiatan
Lokasi
25 April 2011 Pemupukan lily
Kebun blok A, D, dan E 26 April 2011
Sortasi dan Packing gerbera Pengendalian gulma gerbera
Packing house Kebun blok G
27 April 2011 Pengamatan
28 April 2011 Panen, sortasi dan packing gerbera
Penanaman lily Pengendalian gulma di Gerbera
Kebun blok E, G, H, I, dan packing house Kebun blok D dan F
Kebun blok I
29 April 2011 Pemupukan lily
Pengendalian gulma Kebun blok A, D, dan F
Kebun blok I 30 April 2011
Pengendalian HPT lily dan gerbera Kebun blok A, D, E, F, G, H, dan I
1 Mei 2011 Pengamatan pasca panen
Packing house 2 Mei 2011
Pemupukan lily dan penanaman lily Kebun blok A, B, D, dan F
3 Mei 2011 Panen, sortasi, dan packing gerbera
Penanaman lily Kebun blok E, G, H, I, dan packing house
Kebun blok F 4 Mei 2011
Pengamatan lily 5 Mei 2011
Panen, sortasi, dan packing gerbera Kebun blok E, G, H, I, dan packing house
6 Mei 2011 Pemupukan lily 17311 dan 31311
Penyiangan, perompesan, dan penggemburan tanaman gerbera Kebun blok A, D, dan F
Kebun blok E 7  8 Mei 2011
Libur
71
Lampiran 4. Jurnal Kegiatan Magang sebagai Asisten Manajer di PT PSA
Tanggal Uraian Kegiatan
Lokasi
9 Mei 2011 Pengendalian gulma
Kebun blok H 10 Mei 2011
Sortasi dan packing gerbera Packing house
11 Mei 2011 Pemupukan lily 18411 dan 4411
Kebun blok A, D, dan F 12 Mei 2011
Pemupukan lily 7411 dan 21411 Kebun blok A dan E
13 Mei 2011 Pemupukan lily 3311 dan 7311
Kebun blok A dan E 14 Mei 2011
Pengendalian HPT Gerbera Pembuatan program kerja bulanan
Kebun blok  E, G, H, dan I 15 Mei 2011
Pemupuk Lily 33, 73, 113, 143, 183, dan 213 Sortasi dan packing gerbera
Kebun blok A dan E Packing house
16 Mei 2011 Pemupukan gerbera
Pemupukan lily 2542011 dan 1142011 Kebun blok H
Kebun blok D dan F 17 Mei 2011
Panen Gerbera Pengamatan sortasi dan packing gerbera
Kebun blok E, G, H, dan I Packing house
18 Mei 2011 Disbudding lily
Kebun blok A 19 Mei 2011
Disbudding lily Pemupukan lily
Pengamatan pascapanen gerbera Kebun blok A
Kebun blok D dan F Packing house
20 Mei 2011 Pengamatan gerbera
Kebun blok I 21 Mei 2011
Pengendalian OPT gerbera Kebun blok E, G, H, dan I
22 Mei 2011 Libur
23 Mei 2011 Pemupukan lily
Kebun blok A, D, E, dan F 24 Mei 2011
Panen dan sortasi gerbera Pengamatan pasca panen gerbera
Kebun blok E, G, H dan I Packing house
25 Mei 2011 Pengendalian gulma gerbera
Pengendalian gulma mawar Kebun blok H
Kebun blok B
72
Tanggal Uraian Kegiatan
Lokasi
26 Mei 2011 Panen gerbera
Pengamatan Gerbera Pemupukan lily
Kebun blok E, G, H, dan I Packing house
Kebun blok D dan F
27 Mei 2011 Menandai tanaman
Membantu pengamatan lily Kebun blok H an I
Packing house 28 Mei 2011
Pengendalian OPT Gerbera Kebun blok E, G, H, dan I
29 Mei 2011 Panen Gerbera
Pasca panen Gerbera Kebun blok E, G, H, dan I
Packing house 30 Mei 2011
Pengamatan Vase life Gerbera Packing house
31 Mei 2011 Penanaman lily
Kebun blok F 1 Juni 2011
Sortasi lily Pengamatan vase life
Packing house 2 Juni 2011
Pempukan lily tgl 10511 dan 25411 Pengamatan vase life
Kebun blok D dan F
3 Juni 2011 Sortasi lily
Pemupukan lily tgl 12511 dan 28411 Pengamatan vase life
Packing house Kebun blok D dan F
4 Juni 2011 Pengendalian OPT Gerbera
Kebun blok E, G, H dan I 5 Juni 2011
Panen, sortasi, dan packing Gerbera Sortasi dan packing lily
Kebun blok E, G, H dan I Packing  house
6 Juni 2011 Sortasi dan Packing lily
Packing house 7 Juni 2011
Panen, sortasi, dan packing gerbera Kebun blok E, G, H, I, dan packing  house
8 Juni 2011 Sortasi dan packing lily
Packing house 9 Juni 2011
Disbudding lily Panen, sortasi, dan packing gerbera
Kebun blok F Kebun blok E, G, H, I, dan packing house
10 Juni 2011 Pemupukan lily
Kebun blok A 11 Juni 2011
Pemupukan lily Kebun blok A dan D
73
Tanggal Uraian Kegiatan
Lokasi
12 Juni 2011 Panen, sortasi, dan packing gerbera
Kebun blok E, G, H, I, dan packing  house 13 Juni 2011
Packing lily Packing house
14 Juni 2011 Panen, sortasi, dan packing gerbera
Packing lily Kebun blok E, G, H, dan I
Packing  house 15 Juni 2011
Packing lily Packing house
16 Juni 2011 Panen, sortasi, dan packing gerbera
Kebun blok E, G, H, I, dan packing  house 17 Juni 2011
Packing lily Paengamatan vase life
Packing house 18 19 Juni 2011
Libur 20 Juni 2011
Disbudding lily Wawancara pekerja
Kebun blok F Kebun blok J dan K
21 Juni 2011 Panen, sortasi, dan packing gerbera
Kebun blok E, G, H, I, dan packing  house 22 Juni 2011
Disbudding lily Pengedalian gulma gerbera
Kebun blok F Kebun blok H
23 Juni 2011 Panen, sortasi, dan packing lily
Packing gebera Kebun blok A dan D
Packing house 24 Juni 2011
Sortasi dan Packing lily Pemupukan lily 3611 dan 27511
Packing house Kebun blok F, J dan K
25 Juni 2011 Pengendalian OPT gerbera
Disbudding mawar Sortasi lily
Kebun blok E, G, H dan I Kebun blok B
Packing house
26 Juni 2011 Panen dan sortasi gerbera
Packing lily Kebun blok E, G, H dan I
Packing house
27 Juni 2011 Pemupukan lily 23511 dan 7611
Pemupukan gerbera Penanaman lily
Packing lily Kebun blok J dan K
Kebun blok E, H dan I Kebun blok A
Packing  house
74
Tanggal Uraian Kegiatan
Lokasi
28 Juni 2011 Panen, sortasi gerbera
Packing mawar Kebun blok E, G, H dan I
Packing house 29 Juni 2011
Disbudding lily Disbudding mawar
Kebun blok F Kebun blok B
30 Juni 2011 Panen, sortasi, dan packing gerbera
Packing mawar Kebun blok E, G, H, I dan packing house
Packing house
1 Juli 2011 Penanaman lily
Disbudding mawar Sortasi dan packing lily
Kebun blok J Kebun blok A
Packing house
2 Juli 2011 Disbudding lily
Disbudding mawar Pengendalian OPT, penyiangan, perompesan dan penggemburan
tanaman gerbera Kebun blok F
Kebun blok C Kebun blok E, G, H, dan I
3 Juli 2011 Panen, sortasi, dan packing gerbera
Packing lily Kebun blok E, G, H, I, dan packing house
4 Juli 2011 Disbudding lily
Penanaman lily Kebun blok F dan K
Kebun blok J 5 Juli 2011
Panen, sortasi, dan packing gerbera Panen, sortasi, dan packing mawar
Kebun blok E, G, H, I, dan packing house Kebun blok A, B, C,dan packing house
6 Juli 2011 Disbudding lily dan perbaikan tanam lily
Membuang gerbera yang terserang fusarium dan perompesan dan penyiangan gerbera
Kebun blok K dan J Kebun blok I
7 Juli 2011 Panen, sortasi, dan packing gerbera
Pemupukan lily Kebun blok E dan packing house
Kebun blok K
75
Lampiran 5. Volume Curah Hujan dan Jumlah Hari Hujan 2006-2010 TAHUN
2006 2007
2008 2009
2010 BULAN
Volume mm
Hari hujan
Volume mm
Hari hujan
Volume mm
Hari hujan
Volume mm
Hari hujan
Volume mm
Hari hujan
JANUARI 594
21 156
7 321
14 475.5
17 229.4
11 FEBRUARI
484.9 20
333 17
117 13
356 15
404.3 18
MARET 96
7 179.3
16 541.5
22 1 000
27 515.5
22 APRIL
430.2 16
502.9 22
589 19
471.7 12
167 9
MEI 49.9
4 167.7
17 20
1 272.5
6 446.3
12 JUNI
5.5 1
83.5 12
80 4
122 4
99 7
JULI 27.5
2 49
2 214.3
11 AGUSTUS
68.2 3
112 3
14 1
109 6
SEPTEMBER  0 5.5
2 52.1
5 101.5
3 274.5
16 OKTOBER
148.5 6
481.2 6
204.5 4
310.5 11
NOPEMBER 135.6
7 522
19 818.1
23 347
11 306
16 DESEMBER
241 14
800 29
418.4 14
269.4 13
221 11
TOTAL 2 064.6
92 2 966.6
150 3 550.3
124 3 683.1
115 3 296.8
150 RATAAN
172.05 7.6667
247.2167 12.5
295.8583  10.33333 306.925
9.583333  274.7333 12.5
76
77 Lampiran 6. Suhu, Kelembaban Relatif, dan Curah Hujan Desa Cibodas dari
Januari 2010 – Mei 2011
Bulan Suhu
°C RH
Curah Hujan mm
Januari 2010 20.76
82.35 229.4
Febuari 2010 20.55
82.50 393.8
Maret 2010 20.42
77.77 538.0
April 2010 19.93
81.10 186.5
Mei 2010 19.16
82.93 421.0
Juni 2010 19.44
79.61 99.0
Juli 2010 19.89
84.45 214.3
Agustus 2010 20.02
83.26 109.0
September 2010 19.66
80.48 274.5
Oktober 2010 20.88
85.87 310.5
November 2010 20.06
83.60 306.0
Desember 2010 20.52
83.37 221.0
Januari 2011 22.93
93.54 30.5
Febuari 2011 20.81
86.04 69.0
Maret 2011 22.83
92.96 76.5
April 2011 19.89
81.13 273.0
Mei 2011 21.42
90.83 142.5
78 Lampiran 7. Denah Kebun Cibodas PT Puri Sekar Asri
Keterangan: A: Lily
B: Mawar C: Mawar
D: Lily E: Gerbera dan Lisianthus
F: Lily G: Gerbera
H: Gerbera I: Gerbera
J: Lily K: Lily
L: Sayuran a: Mess Pegawai
b: Cool Storage Bunga c: Cool Storage Bibit
d: Kantor e: Gudang Pupuk dan Pestisida
f: Tempat Istirahat Karyawan g: Meja Packing
h: Bak Penampungan Bunga i: Kolam Penampungan Air
g h
i
a b
c d
f e
L
G
F
A H
I
E D
B C
K J
Lampiran 8. Struktur Organisasi PT Puri Sekar Asri
Direktur Utama
Direktur
Manajer Marketing
Manajer Produksi
Div. Produksi
Div. Pasca panen
Div. Umum Manajer
Umum
HRD Accounting
Financial
Lampiran 9.  Penggunaan Pestisida untuk Gerbera
Bahan Aktif Konsentrasi
Penggunaan Sifat
Pengendali HPT
Propamokarb hidroklorida
722 g L 0.3 ml L
Sistemiik Phytoptora  sp.,  Pythium  sp.,  Phytophthora  infestans,
Alternaria sp.
Mefenoksam 4  dan Mankozeb 64
Sistemik dan Kontak
Busuk  daun  Phytophthora  infestans,  Busuk  buah Phytophthora
palmivora, Embun
bulu Pseudoperonospora cubensis
Imidakoprid 100 g L
0.5 –2 ml L
Penggerek daun kentang Liriomyza huidobrensis, Trips sp., Aphids  sp.Toxoptera  citridea,  Penggerek  batang  padi  T.
incertulas,  T.  inotata,  ganjur  Orseolia  oryzae,  lalat  putih Hydrelia  sp.,  hama  putih    Nymphula  depunctalis,  hama
putih  palsu  Cnaphalocrosis  medinalis,  wereng  coklat Nilaparvata  lugens,  kutu  daun,  lalat  buah  Dacus
ferrugineus,  Penggorok  daun  jeruk  Phyllocnistis  citrilla, kutu loncat Diaphorina citri
Siromazin 75 Sistemik
Diptera penggorok daun Liriomyza sp. Difenokonazol 250 g L
0.125 –0.5 l 500L
Sistemik
80
Lampiran 10. Analisis Kelayakan Usahatani Bunga Potong Gerbera
Uraian Tahun
1 2
3 4
5 A. INFLOW
1. Penjualan Produksi 75.000.000
100.250.000 135.337.500
182.705.625 219.246.750
2. Nilai Sisa Investasi 21.204.167
TOTAL INFLOW 75.000.000
100.250.000 135.337.500
182.705.625 240.450.917
B. OUTFLOW BIAYA INVESTASI