meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tertinggal sehingga tercipta pemerataan pendapatan ekonomi antar wilayah di Provinsi Jawa Tengah.
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Konseptual
2.6 Hipotesis Penelitian
1. Pada tahap awal otonomi daerah, trend kesenjangan ekonomi antar wilayah di
Provinsi Jawa Tengah meningkat terlebih dahulu, dan ketika pembangunan daerah terus berlangsung maka trend kesenjangan ekonomi antar wilayah
menurun. 2.
Setelah otonomi daerah, semakin banyak wilayah yang bergeser ke daerah maju.
3. Variabel-variabel yang dianalisis yakni jumlah tenaga kerja, rata-rata lama
sekolah, angka harapan hidup, belanja modalpembangunan, panjang jalan, dan penyaluran air secara signifikan berpengaruh positif terhadap laju
pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tertinggal Provinsi Jawa Tengah Kebijakan yang bertumpu pada aspek pertumbuhan
cenderung memperburuk kesenjangan ekonomi antar wilayah di Provinsi Jawa Tengah
Trend kesenjangan ekonomi antar wilayah
Klasifikasi daerah maju cepat tumbuh, maju tapi tertekan, berkembang cepat, dan daerah tertinggal
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal
Indeks Williamson
Klassen Typology
Analisis Panel Data
Implikasi kebijakan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa kombinasi data time series dan cross section dari tahun 1998 sampai tahun
2010 yang mencakup 35 wilayah, terdiri dari 29 kabupaten dan 6 kota di Provinsi Jawa Tengah. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Pusat dan BPS
Provinsi Jawa Tengah. Data sekunder yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Jenis data dan Satuan yang Digunakan dalam Penelitian
Data Satuan
PDRB Per Kapita ADHK 2000 Rupiah
Jumlah penduduk Jiwa
Laju pertumbuhan PDRB Persen
Jumlah angkatan kerja Jiwa
Belanja daerah untuk modalpembangunan Rupiah
Angka melek huruf Persen
Rata-rata lama sekolah Tahun
Angka harapan hidup Tahun
Panjang jalan Kilometer km
Penyaluran air bersih Meter
3
m
3
3.2 Metode Analisis Data 3.2.1 Analisis Trend Kesenjangan Ekonomi Antar Wilayah
Besarnya kesenjangan ekonomi antar wilayah di Provinsi Jawa Tengah ditentukan menggunakan Indeks Williamson. Indeks Williamson merupakan salah
satu alat ukur untuk mengukur tingkat kesenjangan regional yang semula dipergunakan oleh J. G. Williamson. Metode ini diperoleh dari perhitungan
pendapatan regional per kapita dan jumlah penduduk masing-masing wilayah. Trend kesenjangan ekonomi antar wilayah di Provinsi Jawa Tengah dapat diamati
dari hasil perhitungan indeks Williamson yang digambarkan dalam sebuah grafik.