Uji Kelayakan Model Hipotetik

Model Awal Pelatihan Permainan Tradisional Edukatif

7. Uji Coba Model Pelatihan Permainan Tradisional Edukatif

a. Uji Kelayakan Model Hipotetik

Uji kelayakan dilakukan sebelum dilakukan uji coba terbatas, uji lapangan terhadap model hipotetik. Hal ini dengan tujuan untuk menghasilkan model pelatihan awal yang lebih sesuai dan efektif ketika dilakukan uji coba. Uji kelayakan model sebagai berikut : 1 melakukan analisis model oleh praktisi, dan 2 penelitian oleh para ahli. Analisis model oleh praktisi, dilakukan oleh peneliti dengan mendiskusikan model hipotetik yang telah dikonsep bersama kepala seksi PAUD KotaGorontalo, Marni Pauweni yang bertanggung jawab pada Program PAUD. Untuk mengkaji relevansi isi, dan keterakaitan setiap komponen model pelatihan yang dirumuskan, serta melihat kesesuaian tersebut dengan peningaktan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam pembelajaranpendidikan anakdi lingkungan keluarga, dilakukan analisis model. Hal ini dilakukan dengan cara mendiskusikan tentang beberapa komponen konsep model yang dikembangkan. Hasil diskusi tersebut diperoleh saran-saran sebagai masukan untuk penyempurnaan konsep model pelatihan yang dikembangkan. Dari hasil diskusi tersebut diperoleh masukan tentang peserta pelatihan,mempraktekkan proses penggunaan permainan tradisional kepada anak usia dini, serta dilakukanobservasi oleh orang tua lain yang tidak PROSES PELATIHAN PERENCANAAN 3. PELAKSANAAN : 4. EVALUASI OUT PUT MENINGKATNYA PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ORANG TUA OUTCOME MENINGKATNYA KEMAMPUAN DALAM MENDIDIK ANAK DILINGKUNGAN KELUARGA melakukan pembelajaran tersebut. Berdasarkan masukan tersebut peneliti selanjutnya melakukan penyempurnaan terhadap model yang telah dikonsepkan. Untuk memperoleh model yang lebih sesuai dan efektif dalam pelaksanaan uji coba model, maka dilakukan penilaian oleh pakar dengan cara melakukan konsultasi sesuai dengan kubutuhan penyempurnaan model yang sedang dikembangkan. Penelitian oleh pakardilakukan dengan tujuan untuk memperoleh saran atau masukan dari pakar yang selanjutnya digunakan untuk perbaikan model pelatihan permainan tradisional edukatif.Pakar yang menilai model hipotetik, sebanyak tiga orang, disamping itu dilakukan ujicoba empirik instrument tersebut untuk memperoleh validasi maupun reabilitas empirik dari instrument tes yang akan digunakan.

b. Revisi Model Pelatihan Pacsa Uji Kelayakan