sebab itu pelatihan dalammeningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua anak usia dini sangat sesuai dengan menggunakan pendekatan pembelajaran orang dewasa, terutama
menekankan pada upaya memotivasi orang tua agar melakukan kegiatan belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua.
3. Tujuan Model Pelatihan Permainan Tradisional Edukatif
Tujuan pengembangan modelpelatihan permainan tradisional edukatif brbasis potensi lokal adalah menemukan sebuah alternatif model pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan orang tua anak usia dini, dengan maksud meningkatkan aktivitas orang tua dalam mendidik anaknya di lingkungan keluarga dengan memanfaatkan permainan tradisional
edukatif. Disamping itu tujuan khusus model pelatihan permainan tradisional edukatif, antara lain
untuk: 1 mensosialisasikan model pelatihan permainan tradisional edukatif kepada pengelola PAUD,2 memberikan motivasi kepada orang tua untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dengan mengikuti pelatihan yang dilaksanakan dengan maksud untuk memberdayakan orang tua agar penyelenggaraan pendidikan di lingkungan keluarga lebih
efektif, 3meningkatnya pemahaman orang tua tentang pembuatan dan pemanfaatan permainan tradisional edukatif agar orang tua memiliki kesiapan dan kemampuan dalam mendidik anak,
memiliki nilai-nilai dasar kearah yang benar tentang pendidikan anak dilingkungan keluarga, dan mampu mentransfer nilai-nilai pendidikan kepada anak-anaknya, mampu membangun
motivasi, kebersamaan, keberanian, disiplin, kejujuran dan membentuk karakter anak sekaligus dapat mentransfer dan melestarikan nilai-nilai budaya, 4 mengenalkan pendekatan melalui
modelpelatihan permainan tradisional edukatif dalam rangka memberikan kemudahan belajar secara kontekstual dalam pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang
tua, 5 memadukan konsep pelatihan dan pendidikan luar sekolah, dalam hubungannya dengan upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua anak usia dini.
4. Komponen Pendukung Pelatihan Permainan Tradisional Edukatif.
Komponen pendukung pelatihan permainan tradisionl edukatif adalah yang digunakan dalam mendukung berlangsungnya proses pelatihan, khususnya dalam pendidikan luar sekolah
lebih pada prinsip pelatihan parsitiparif dengan mempertimbangkan kesesuaian tentang beberapa
hal: 1 sasaran pelatihan adalah orang tua anak usia dini, 2 materi pelatihan yang diberikan adalah bahan yang mudah diterima oleh orang tua dan mudah untuk dipraktekkan, sehingga
pelatihan yang dilaksanakan akan bermanfaat kepada orang tua dalam aktivitasnya mendidik anak di lingkungan keluarga, 3 sumber belajar. Sumber belajar adalah pelatih yang dipilih
peneliti, yang dianggap mampu dan sudah banyak pengalaman dalam memberikan pelatihan terutama berkaitan dengan permainan tradisional edukatif dan mampu memfasilitasi kegiatan
pelatihan permainan tradisional edukatif . Model pelatihan permainan tradisional edukatif yang dikembangkan dilengkapi dengan
seperangkat instrumen, yaitu: 1 instrumen untuk identifikasi kebutuhan belajar yang dijadikan dasar merumuskan program pelatihan, dan 2 instrumen implementasi pengembangan model
yang meliputi: a instrument untuk
pretes dan protes
, b instrument efektifitas model. Tahapan kegiatan model pelatihan permainan tradisional edukatif yang dikembangkan meliputi:
1perencanaan, 2 pengorganisasian, 3 pelaksanaan, dan 4 evaluasi.
5. Indikator Keberhasilan