permainan tradisional yang digunakan di PAUD, dan kurikulum yang digunakan di PAUD tersebut.
Secara keseluruhan kegiatan studi pendahuluan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui: 1 kondisi pengetahuan dan keterampilan orang tua anak usia dini di PAUD, 2
model pelatihan yang sudah pernah dilakukan dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua,3 mengetahui kondisi permainan tradisional yang digunakan di PAUD tempat orang
tua menunggui anaknya, dan 4 mengetahui kurikulum yang digunakan. Deskripsi hasil kegiatan pengumpulan informasi dan kajian teori serta kajian hasil
penelitian lain, dan hasil studi pendahuluan dijadikan acuan melakukan analisis dalam merumuskan konsep model awal pelatihan. Temuan hasil studi pendahuluan berdasarkan tahap
kegiatan yang ditempuh dan tujuan yang hendak dicapai, diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:
a. Kualifikasi Pendidikan Orang Tua Anak Usia Dini yang Menjadi Sasaran Penelitian.
Melalui studi pendahuluan dilakukan terhadap orang tua, diperoleh data tentang kualifikasi pendidikan yang dimiliki orang tua yang menjadi sasaran penelitian adalah sebagai
berikut:1 Pendidikan Dasar sebanyak 1044 orang, 2 2 Pendidikan menengah berjumlah 685 orang, dan 3 pendidikan Tinggi berjumlah 72 orang. Kondisi kualifikasi pendidikan orang tua
anakusia dini berdasarkan data sebagaimana disebutkan di atas dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.4 Kondisi Kualifikasi Pendidikan Orang Tua Anak Usia Dini
Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah
Pendidikan Tinggi Jumlah
Jumlah Jumlah
1044 57,79
685 38.03
72 4
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kota Gorontalo 2010
Berdasarkan data tabel di atas dapat dilihat bahwa prosentase tertinggi kualifikasi pendidikan orang tua anak usia dini adalah kualifikasi Pendidikan Dasar 57,79, urutan kedua
adalah kualifikasi Pendidikan Menengah 38.03,, dan kualifikasi Pendidikan Tinggi 72 orang 4. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kualifikasi pendidikan orang tuaanak usia dini masih
perlu ditingkatkan, terutama melalui pelatihan-pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan mereka mendidik anak di lingkungan keluarga.
Hasil wawancara yang dilakukan terhadap orang tua anak usia dini terhadap keikut sertaan mereka dalam pelatihan yang dilakukan oleh Diknas pendidikan Provinsi maupun
KotaGorontalo menggambarkan bahwa belum berdampak pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam meningkatkan pelaksanaan pendidikandi lingkungan keluarga
terutama dalam memanfaat permainan pada umumnya dan khususnya permainan tradisional, hal ini dilatar belakangi oleh: 1 materi yang diberikan melalui pelatihan selama ini kurang
menyentuh peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua anak usia dini, 2 Materi yang diberikan lebih banyak teoritisnya, 3 Cara pemberian materi lebih banyak melalui ceramah
kurang memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanggapi maupun memberikan argumen, sehingga tidak berbekas pada peserta, 4 peserta tidak diberi kesempatan untuk
mengemukakan hambatan-hambatan yang mereka alami dalam mendidik anak dilingkungan keluarga.
b. Kondisi Pengetahuan dan Keterampilan Orang Tua Anak Usia Dini