Pengkajian Proses Keperawatan Konsep Diri

3 Gangguan harga diri a. Hubungan interpersonal yang tidak harmonis b. Kegagalan perkembangan c. Kegagalan mencapai tujuan hidup d. Kegagalan dalam mengikuti aturan moral 4 Gangguan peran a. Kehilangan peran b. Peran ganda c. Konflik peran d. Ketidakmampuan menampilkan peran.

2.2 Proses Keperawatan Konsep Diri

2.2.1 Pengkajian

Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan dengan mengumpulkan data-data yang akurat dari klien sehingga akan diketahui berbagai permasalahan yang ada Hidayat, 2008. Pengkajian yang menyeluruh meliputi pengkajian psikososial klien dan keluarga atau orang pendukung karena hal ini memberi petunjuk masalah aktual dan potensial. Perawat yang mengkaji konsep diri berfokus pada empat komponen yaitu, identitas diri, citra tubuh, harga diri, dan performa peran. Sebelum melakukan pengkajian, perawat harus membina hubungan saling percaya dan kerja sama dengan klien. Pedoman untuk melakukan pengkajian psikososial meliputi Kozier, 2010 : 1. Ciptakan lingkunagn yang tenang dan mendukung privasi. 2. Minimalkan gangguan jika mungkin. 3. Pertahankan kontak mata. 4. Duduk berhadapan dengan klien. 5. Tunjukkan ketertarikan terhadap kekhawatiran klien. 6. Tunjukkan penerimaan terhadap klien dengan tidak mengkritik, mengernyitkan dahi, dan menunjukkan keterkejutan. 7. Untuk mendorong klien bicara , ajukan pertanyaan terbuka, bukan pertanyaaan tertutup yang cenderung membatasi keinginana klien untuk berbagi. 8. Jangan ajukan pertanyaan yang terlalu personal. 9. Minimalkan mencatat secara detail selama wawancara karena hal ini dapat membuat klien khawatir bahwa materi rahasia “dicatat” dan mengganggu konsentrasi anda untuk berfokus pada apa yang dikatakan klien. 10. Tentukan apakah keluarga dapat memberikan informasi tambahan. 11. Pertahankan kerahasiaan. 12. Waspada akan prasangka dan ketidaknyamanan anda yang dapat mempangaruhi proses pengkajian. 13. Pertimbangkan bagaimana prilaku klien dipengaruhi oleh budaya. Selain itu, penting juga bagi perawat untuk mengidentifikasi setiap stresor yang dapat memengaruhi aspek konsep diri. Ketika stresor teridentifikasi, perawat perlu menentukan bagaimana persepsi klien terhadap stresor tersebut. Persepsi positif yang berorientasi pada pertumbuhan terhadap kejadian yang penuh tekanan akan menguatkan haga diri sedangkan persepsi negatif, putus asa, dan mudah menyerah menyebabkan penurunan harga diri. Perawat juga harus perlu mengidentifikasi strategi ini dengan efektif, dengan mengajukan pertanyaan berikut kepada klien. 1. Ketika anda memiliki masalah atau mengahadapi situasi yang penuh tekanan, bagaimanan anda biasanya menghadapinya? 2. Apakah metode ini berhasil? A. Wawancara pengkajian identitas personal Ketika mengkaji konsep diri, informasi pertama yang dibutuhkan oleh perawat adalah mengenai identitas klien, salah satunya tentang siapa diri klien. Beberapa contoh pertanyaan pengkajian mengenai identitas diri antara lain: 1. Bagaiaman anda mengembangkan karakteristik personal anda? Atau, bagaimana anda memandang diri anda sendiri? 2. Bagaimana pendapat orang lain mengenai diri anda? 3. Apa yang anda sukai dari diri anda? 4. Apa yang bisa anda kerjakan? 5. Apa saja kekuatan, bakat, dan kemampuan personal anda? 6. Apa yang ingin anda ubah pada diri anda apabila anda dapat mengubahnya? 7. Apakah akan sangat mengganggu anda, apabila anda berfikir bahwa ada seseorang yang tidak menyukai anda? B. Wawancara pengkajian citra tubuh Apabila ada indikasi gangguan citra tubuh, perawat harus mengkaji klien secara hati-hati untuk kemungkinan masalah fungsi atau tidak. Gangguan ini dapat disebabkan oleh deformitas atau malfungsi aktual atau antisipasi. Selain respon yang dinyatakan terhadap masalah, penting juga untuk mengkaji prilaku terkait. Beberapa contoh pertanyaan mengenai citra tubuh antara lain : 1. Apakah ada bagian tubuh anda yang ingin anda ubah? 2. Apakah anda merasa nyaman mendiskusikan mengenai pembedahan anda? 3. Apakah anda merasa berbeda atau inferior terhadap orang lain? 4. Bagaimana perasaan anda mengenai penampilan anda? 5. Perubahan seperti apa yang anda harapkan terjadi pada tubuh anda stetelah pembedahan? 6. Bagaimana orang terdekat dalam hidup anda bereaksi terhadap perubahan pada tubuh anda? C. Wawancara pengkajian harga diri Untuk mengkaji mengenai harga diri perawat dapat mengajukan beberapa pertanyaan ini. 1. Apakah anda puas dengan hidup anda? 2. Apakah yang anda rasakan mengenai diri anda sendiri? 3. Apakah anda mendapatkan apa yang anda inginkan? 4. Tujuan apa dalam hidup anda yang penting bagi anda? Penting bagi perawat untuk mengetahui latar belakang klien terlebih dahulu agar tidak salah interpretasi terhadap prilaku tertentu. Prilaku berikut mencerminkan harga diri rendah atau mungkin salah diinterpretasikan karena latar belakang budaya klien. 1. Menghindari kontak mata 2. Postur tubuh membungkuk dan gemulai. 3. Kurang berhias dan memilki penampilan yang kurang rapi dan bersih. 4. Berbicara ragu-ragu atau terbata-bata. 5. Mengkritik diri secara berlebihan. 6. Mengkritik orang lain secara berlebihan. 7. Tidak mampu menerima ucapan positif mengenai diri sendiri. 8. Sering meminta maaf. 9. Mengatakan perasaan putus asa, tidak berdaya, dan mudah menyerah. D. Wawancara pengkajian performa peran Perawat mengkaji kepuasan dan ketidakpuasan klien yang berhubungan dengan tanggung jawab dan hubungan peran yang meliputi peran keluarga, peran kerja, peran siswa, dan peran sosial. Peran keluarga terutama penting bagi individu karena hubungan anggota keluarga dekat. Hubungan dapat suportif dan menciptakan pertumbuhan atau sebaliknya, dapat menimbulkan tekanan yang sangat besar jika terdapat kekerasan atau penganiayaan. Pengkajian hubungan peran keluarga ini dappat dimulai aspek struktural, seperti jumlah anggota keluarga, usia dan lokasi tempat tinggal. Beberapa contoh pertanyaan dalam mengkaji performa peran. 1. Ceritakan mengenai keluarga anda. 2. Bagaimana situasi rumah anda? 3. Bagaimana hubungan anda dengan pasangan partner orang terdekat jika sesuai? 4. Bagaimana hubungan anda dengan saudara-saudara anda yang lain? 5. Bagaimana pembuatan keputusan yang penting dalam keluarga anda? 6. Apa tanggung jawab anda dalam keluarga? 7. Sebarapa baik anda merasa anda mencapai apa yang diharapkan dari diri anda? 8. Peran atau tanggung jawab apa yang ingin anda ubah? 9. Apakah anda bangga dengan anggota keluarga anda? 10. Apakah anda berfikir anggota keluarga anda bagga terhadap anda? Beberapa pertanyaan mengenai peran kerja dan peran sosial. 1. Apakah anda menyukai pekerjaan anda? 2. Bagaimana anda berbuat ditempat kerja anda? 3. Bagaimana dengan pekerjaan nada, apakah anda ingin mengubahnya apabila anda dapat mengubahanya? 4. Bagamana anda mengahabiskan waktu luang anda? 5. Apakah anda terlibat dalam anggota komunitas? 6. Kapan anda merasa paling nyaman, apakah saat sendiri, dengan orang lain, atau dalam kelompok? 7. Siapa yang paling penting dalam hidup anda? 8. Siapa yang akan anda minta bantuan?

2.2.2 Analisa data