Pengelolaan Konflik di Indonesia Pengelolaan Konflik di Indonesia Pengelolaan Konflik di Indonesia Pengelolaan Konflik di Indonesia

48 48 Pengelolaan Konflik di Indonesia Pengelolaan Konflik di Indonesia 48 48 Pengelolaan Konflik di Indonesia Pengelolaan Konflik di Indonesia

Pemerintah Indonesia untuk terlibat di dialog. Papua Barat. 144

Sejauh ini, Jakarta sangat segan terlibat walaupun banyak permintaan untuk perundingan damai

Konsultasi di dalam gerakan dari OPM dan Koalisi. Koalisi telah mendekati Pemerintah dan memberikan pandangannya

Sejak 2003, usaha konsultasi telah dilakukan di dalam dalam empat kesempatan akhir-akhir ini. 148

gerakan sebagai bagian dari proses rekonsiliasi dan persatuan. Termasuk beberapa pertemuan yang

Namun, sejauh ini Jakarta belum menjawab membantu kelompok di Papua Barat untuk mencapai

permintaan tersebut. Lebih dari lima tahun posisi yang sama dan menyiapkan mereka lebih baik

yang lalu, pemimpin Gerakan Aceh Merdeka (GAM) meminta perundingan damai yang

dalam dialog dengan Pemerintah Indonesia (lihat

mencapai Perjanjian Helsinki pada 2005. Jakarta lampiran mengenai daftar pertemuan dan hasilnya).

berpendapat bahwa dialog tersebut memung- kinkan karena jelasnya kepemimpinan GAM

Prioritas OPM dan Koalisi dan efektifnya kekuatan militer. Oleh karena

Untuk mencapai kesatuan nasional yang lebih itu, Koalisi memusatkan pada menyatukan signifikan, rekonsiliasi lebih lanjut diperlukan dan

kepemimpinan Papua untuk memperlihatkan pendekatan berikut harus dilakukan:

keinginan yang tulus dari Papua untuk terlibat dengan Pemerintah. Namun Jakarta juga mem-

Rekonsiliasi antara rakyat Papua adalah berikan sinyal dukungan. Salah satunya adalah

menjadi prioritas. Terpecahnya masyarakat melaksanakan Road Map Papua LIPI. 149 Papua merupakan kesulitan yang besar untuk

Membangun jalur komunikasi yang efektif mencapai perdamaian. Rekonsiliasi harus

antara delegasi proses perdamaian dan badan didorong di dalam maupun di luar Papua.

lokal, terutama sayap militer OPM. Contohnya, Dukung konsultasi yang sedang berlangsung di

rapat internal antara pemimpin politik OPM Papua Barat yang dipimpin oleh Pastor Dr. Neles

dan komando militer regional diperlukan Tebay dan Kelompok Kerja Koalisi. 146 Rapat

sebelum perundingan damai.

Konsultasi yang dianjurkan oleh Tebay yang didukung oleh Koalisi, termasuk pertemuan antar Papua di Papua Barat, antara pemimpin

Cara dan pendekatan penyelesaian

Papua di luar negeri, antara pemimpin grup di

konflik orang Melanesia

Papua dan pemimpin OPM di luar negeri; antara pemimpin politik di OPM dan komando

“Selama ada pulau Pasifik yang manapun dijajah, regional TPM; dan terakhir, rekonsiliasi internal 150 tidak ada seorang pun dari kita yang bebas.”

Papua. 147 Rekonsiliasi internal ini penting untuk Pendekatan orang Melanesia terhadap konflik dan

menyatukan persepsi yang sama, membentuk penyelesaiannya adalah agak berbeda dengan orang tim negosiasi dan menentukan agenda untuk

Indonesia. Orang Melanesia mengekspresikan dialog damai internasional.

emosinya secara langsung dan masyarakatnya dibangun atas budaya ‘orang besar’ (Big Man).

144 Pemerintah Vanuatu telah memberikan dukungan untuk Papua Barat selama beberapa dekade. Belakangan ini ditegaskan di tahun

148 Otto Ondawame, Sekretaris Jendral Koalisi saat itu, menulis surat ke 2009 oleh Bakon Kaltonga, ‘Communique on West papua, Statement

Presiden Indonesia, Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, pada 2006 of the Minister for Foreign Affairs and External Trade’, 17 April.

meminta dialog damai. Jakarta tidak membalas sehingga Sekretaris Pada 18 Juni 2010, Parlemen Vanuatu mengeluarkan resolusi untuk

Jendral Koalisi meminta lagi dialog pada Nopember 2007. Pada 15 menegaskan dukungan mereka atas kemerdekaan Papua Barat.

Oktober 2009, Sekretaris Jendral Koalisi yang baru Rex Rumakiek, 145 Semua pertemuan rekonsiliasi sebelumnya didanai oleh pendukung

menulis surat lagi ke presiden meminta perundingan damai. Pada lokal. Namun, pertemuan di Ipoh dan Port Vila sebagian didanai

6 Agustus 2010, surat terakhir dikirim ke presiden melalui utusan oleh Yayasan Olof Palme Peace di Stockholm.

khusus, Dr. Felix Wanggai, meminta presiden terlibat dalam proses 146 Kelompok Kerja adalah istilah baru untuk Gugus Kerja untuk Damai

dialog damai internasional.

dan Rekonsiliasi. Nama tersebut diganti setelah Pertemuan Pemimpin

149 Widjojo, Muridan (2009)., (Ed.)

Port Vila. Tugas utama kelompok ini adalah untuk mempromosikan 150 Pembukaan Petisi kepada Perdana Menteri dan Pemerintah Vanuatu, rekonsiliasi dan mensosialisasikan kebijakan dan program Koalisi.

berisi dukungan Pemerintah Vanuatu untuk Kemerdekaan Papua 147 Korespondensi antara Otto Ondawame dan Dr. Neles Tebay, 5 Mei 2010.

Barat, 5 Maret 2010, Port Vila.

Sebuah Analisis Konflik di Maluku, Papua dan Poso Sebuah Analisis Konflik di Maluku, Papua dan Poso

Seseorang menjadi orang besar (Ketua) karena

Rekomendasi

dia mempunyai kemampuan tertentu contohnya Sebagai hasil kerja LIPI dan Pastor Neles, ide dialog kemampuan berbicara, kepemimpinan, keahlian

sebagai alat pengelolaan konflik menjadi bagian organisasi, kesejahteraan dan dipercaya dengan

dari diskusi publik di Indonesia dan diterima di tanggung jawab untuk mendeklarasikan perang

antara banyak pihak yang berkepentingan di kedua dan agen perdamaian. Dari sudut pandang budaya, belah pihak sebagai salah satu kunci untuk menye-

Dewan Orang Besar (Dewan Ketua) memainkan lesaikan konflik di Papua. Masyarakat Papua dan peranan penting dalam penyelesaian konflik.

gerakan penolakan menjadi kurang terpecah dan

Orang Melanesia umumnya melakukan pende- lebih siap untuk dialog tulus – dan akan menjadi katan musyawarah untuk menyelesaikan konflik.

lebih siap ketika rekomendasi di atas untuk men- Walaupun Indonesia juga memakai musyawarah,

guatkan kesatuan Papua diimplementasikan. artinya berbeda antara orang Indonesia dan

Semua gerakan harus dijadikan suatu kesatuan. Melanesia. Dalam pengertian orang Melanesia,

Tapi sejauh ini Jakarta sangat keberatan untuk ini diartikan sebagai proses untuk mengumpulkan terlibat dalam dialog walaupun banyak permintaan

pendapat mengenai solusi. Semua anggota masyarakat untuk perundingan damai dari OPM dan Koalisi. harus didekati dan didengarkan sehingga mereka

Absennya dukungan formal maupun publik dari merasakan kepemilikan dan pandangannya diper- Presiden Indonesia untuk inisiatif yang disebutkan

timbangkan dalam pengambilan keputusan. Oleh di atas untuk penyelesaian damai atas konflik karena itu, Koalisi menekankan nilai konsolidasi

menjadi tantangan utama. Pemerintah Indonesia internal sebelum masuk ke dialog potensial dengan perlu mengambil langkahnya sendiri untuk mem-

Indonesia. Kontrasnya menurut pengertian Indonesia, buat dialog menjadi memungkinkan. melakukan musyawarah berarti cara untuk mencapai kesepakatan akhir.

Dengan pemikiran tersebut, rekomendasi Orang Papua secara umum dianggap

untuk Pemerintah Indonesia dibawah ini oleh orang Melanesia sebagai bagian dari

dibuat:

“keluarga” mereka, berbagi ciri-ciri sosial

1. Pertimbangkan untuk terlibat dalam proses dialog untuk menyelesaikan konflik di Papua

dan budaya yang sama. Akibatnya, Barat. Presiden harus mendukung dialog secara pemerintah Melanesia secara tradisional

publik dan menunjuk utusan khusus dan informal mendukung tujuan Papua.

2. Pertemuan internasional harus dilakukan sesuai Road Map Papua yang dibuat oleh LIPI. Orang Papua secara umum dianggap oleh

Yang diundang adalah pihak yang percaya bahwa orang Melanesia sebagai bagian dari “keluarga”

konflik Papua dapat diselesaikan dengan dialog. 151 mereka, berbagi ciri-ciri sosial dan budaya yang

Pertemuan tersebut akan diakhiri dengan reko- sama. Akibatnya, pemerintah Melanesia secara

mendasi yang ditujukan ke Pemerintah Indonesia. tradisional dan informal mendukung tujuan Papua.

3. Hentikan transmigrasi ke Papua Barat, mengingat Pemerintah Vanuatu contohnya telah mempromo-

sifat kebijakan yang kontroversial dan mengganggu sikan dengan aktif isu Papua Barat di forum regional

terhadap Papua. Kebijakan imigrasi merupakan dan internasional. Dengan cara yang sama, Papua

kesatuan usaha pemerintah Indonesia untuk Barat sejarahnya ambil bagian di inisiatif politik

menjajah Papua Barat.

regional, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan

4. Melakukan proses demiliterisasi Papua Barat yang diluncurkan selama periode tidak dijajah

untuk membangun keyakinan dan kepercayaan pada 1950an dan awal 1960an. Pada 1950, Papua Barat

di antara populasi Papua yang besar. Negara- adalah anggota pendiri Komisi Ekonomi Pasifik,

negara yang memberikan senjata dan perleng- yang saat ini dikenal sebagai Forum Kepulauan

kapan militer ke Indonesia harus berkeras Pasifik. Lebih lagi, gereja-gereja di Papua Barat

bahwa itu tidak digunakan di Papua. adalah salah satu anggota pendiri Dewan Pasifik

Gereja (sekarang dikenal sebagai Konferensi Pasifik Gereja) dan berpartisipasi aktif dalam Pacific Games,

151 Pihak yang berkepentingan termasuk peserta dari Papua Barat,

festival seni dan program pertukaran pelajar.

Indonesia dan komunitas internasional.

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Docking Studies on Flavonoid Anticancer Agents with DNA Methyl Transferase Receptor

0 55 1

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72