Menentukan agenda untuk dialog Kepastian untuk implementasi
Menentukan agenda untuk dialog Kepastian untuk implementasi
Agenda dialog harusnya tidak hanya berpusat pada Apapun hasil dialog nantinya, kesepakatan untuk isu yang sulit seperti sejarah dan status politik Papua. menjamin perdamaian dan stabilitas harus berisi Harus disediakan waktu untuk mendiskusikan
rencana untuk memastikan bahwa janji tersebut inti dari undang-undang OTSUS, yang termasuk
dilaksanakan. Detil dan mekanisme untuk mem- pertanyaan mengenai rekonsiliasi, pengadilan hak
fasilitasi implementasi kesepakatan tersebut perlu asasi manusia, paradigma baru pembangunan dan
dibuat jika perlu dalam kesepakatan implementasi. kebijakan afirmatif untuk Papua. Proses bagaimana
Campur tangan pihak ketiga sampai tingkat tertentu, menentukan agenda adalah penting. Dengan
mungkin sebagai saksi dalam dialog serta untuk menciptakan rasa kepemilikan agenda pada kedua
memudahkan akses wartawan dan LSM ke papua, belah pihak dan dengan memberikan opsi mengenai
jelas menyakinkan komunitas Papua akan ketulusan masa depan, rakyat Papua mungkin setuju untuk
pemerintah pusat. Tindakannya harus bisa dipercaya memulai dialog dengan isu yang kurang sensitif.
dan bertahan lama dan ini hanya bisa dicapai bila Kedua belah pihak perlu membuat kompromi atas
perubahannya dibuat di tingkat struktural. agenda. Dalam kasus dialog mengenai masa depan Aceh di mana otonomi khusus yang tulus berakhir sebagai hasil yang paling berpengaruh, mungkin
Laksanakan de-militerisme dan akhiri adalah masalah politik tentang apa yang dimaksud imunitas dengan otonomi dan bagaimana implementasinya. Adalah perlu untuk cepat tanggap terhadap laporan
yang dapat dipercaya mengenai penyiksaan di tahanan dan secara permanen melepas-tugaskan
Menggunakan dukungan publik
petugas yang bersalah dalam kasus pelanggaran
untuk dialog
hak asasi manusia yang serius. PI perlu melakukan Masyarakat Papua adalah beragam tapi tidak
tindakan yang transparan untuk memastikan terlalu terpecah-pecah. Rakyat Papua sendiri men- investigasi yang bisa dipercaya, obyektif dan tepat yadari bahwa persatuan di antara mereka adalah
waktu terhadap semua tuduhan pelanggaran hak langkah yang perlu untuk dialog. Lebih banyak
asasi manusia dimasa depan. Kedua, kehadiran dukungan dari populasi Papua yang lebih luas
petugas keamanan yang sangat kentara dianggap perlu didapatkan melalui kampanye media dan
oleh rakyat Papua dan para ahli sebagai tidak dapat konsultasi tambahan.
dibenarkan dan merupakan salah satu pendorong konflik yang utama. Sektor keamanan dituduh mendukung militer untuk melawan kaum separatis,
Melibatkan pendatang
terlibat dalam aktivitas bisnis ilegal, melakukan Pendatang harus dianggap sebagai pihak yang pent- kampanye militer dan melanggar hak asasi manusia
ing dalam kaitan mengenai perdamaian di Papua. Papua asli. Klarifikasi tugas dan status militer Pemimpin pendatang sejauh ini tidak menyampaikan serta pengurangan jumlah petugas keamanan akan
pandangan mereka mengenai dialog Jakarta-Papua memberikan signal kepada rakyat Papua mengenai yang akan diadakan. Sebagian karena mereka hanya keinginan PI yang tulus untuk menyelesaikan mendapat sedikit informasi mengenai dialog yang
konflik dan meningkatkan stabilitas di Papua. akan terjadi dan menganggap bahwa permintaan
Papua untuk dialog sebagai tuntutan untuk kemer- dekaan politik. Diperlukan pengertian yang lebih
Mengubah peraturan kriminal Indonesia
baik mengenai permasalahan pendatang dan pan- Ubah atau batalkan semua pasal dalam peraturan dangan mereka terhadap dialog, dan proses untuk
kriminal Indonesia yang telah dipergunakan konsultasi publik dengan pendatang akan mendapat untuk mempenjarakan orang atas aktivitas damai persetujuan mereka untuk dialog yang akan diadakan
yang sah, termasuk pasal 106 dan 110 mengenai dan mengerti pandangan maupun pendapat mereka.
“pemberontakan”.
Sebuah Analisis Konflik di Maluku, Papua dan Poso
Pandangan Papua mengenai
Selama bertahun-tahun, tentara Indonesia melakukan kebijakan keamanan yang ketat di daerah
Damai di Papua Barat
ini yang melibatkan tercatatnya pelanggaran hak
Otto Ondawame 120
asasi manusia di Papua Barat, termasuk tuduhan pembunuhan di luar hukum, penyiksaan, intimidasi,
“Pengalaman dan sejarah Papua memperlihatkan pemenjaraan, kekerasan seksual dan perkosaan. 124 bahwa kekerasan tidak pernah menyelesaikan
Pemerintah Indonesia juga telah mempromosikan konflik Papua [. . .] solusi konflik Papua
dengan aktif, dan membiarkan dengan pasif, terletak pada cara damai yaitu dialog, yang
diskriminasi yang meluas terhadap orang asli dan sangat perlu dengan segera untuk mencegah
arus migrasi yang saat ini telah mengakibatkan pertumpahan darah lagi dimasa depan.” 121
pengurangan populasi orang Papua menjadi hampir minoritas di tanahnya sendiri.
Faktor sosial yang paling besar adalah tingginya
Penjajahan, konflik dan kekerasan di
arus imigran dari Indonesia ke Papua Barat dibawah
Papua Barat
program “transmigrasi” 125 yang disponsori mau- Banyak rakyat Papua Barat melihat bahwa Perjanjian
pun spontan. 126 Dalam 48 tahun terakhir, populasi New York pada 15 Agustus 1962 dan Penentuan
Papua menurun dengan signifikan. Pada 1959, Pendapat Rakyat pada 1969 adalah pelanggaran
non-Papua diperkirakan sebanyak 2 persen dari terhadap hak asasi mereka. Pemimpin-pemimpin
seluruh populasi. Pada 2011, angka itu diperkirakan Papua mengatakan bahwa mereka tidak pernah
naik menjadi 53,5 persen. 127 Jika migrasi terus dikonsultasi sebelum Perjanjian New York di tanda berlanjut dengan tingkat yang sama, persentase tangani. Pemimpin Papua seperti saya sendiri yakin
orang Papua asli akan menyusut menjadi 15.2 persen pada 2030. bahwa “Penentuan Pendapat Rakyat” tidak dilakukan 128 Perkiraan mungkin bisa ber-
sesuai dengan standar internasional yaitu satu orang beda tetapi marginalisasi yang serius dari rakyat satu suara. Dari sekitar 1.5 juta potensial suara
Papua Barat adalah tidak diragukan. rakyat Papua Barat, hanya 1,025 yang dikatakan
Diskriminasi pekerjaan, pelayanan kesehatan “perwakilan rakyat” memberikan suaranya, dengan dan pendidikan; sebagai akibat non-Papua tingkat intimidasi yang signifikan terlibat. 122 Oleh
mendominasi ekonomi;
karena itu, bagi banyak rakyat Papua, keabsahan hukum pemilikan Indonesia atas Papua Barat
Distribusi yang tidak adil atas pelayanan sosial dan kesempatan ekonomi antara Papua dan
dipertanyakan. Status politik Papua Barat saat ini
non-Papua;
tidak lebih dari sebuah daerah jajahan Indonesia dengan alasan yang jelas. Seperti yang diungkap oleh seorang pengamat: “Saat ini Papua Barat adalah
124 Budiardjo and Liem, (1984); Dewan Australia untuk Bantuan Luar
daerah jajahan Indonesia yang berarti bahwa sumber
Negeri, Trouble at Freeport: Eyewitness Account of the West Papuan
daya Papua Barat yang adalah milik rakyat Papua
Resistance to Freeport MacMoRan Mine in Irian Jaya, June 1994-
Barat dipergunakan dan dieksploitasi oleh orang February 1995, (Melbourne: ACFOA, 1995); Amnesty International,
Human Rights Violations in Irian Jaya, (Geneva: AI Publications,
lain. . . Papua Barat memiliki hak hukum untuk
1991); Zonggonau W, dll., Accuses: The Case of West Papua, (dokumen 123
kemerdekaan.” yang tidak diterbitkan, 1997); Haluk, Markus, A Report of State Violence
in West Papua, Consensus Working Committee, (Jayapura: Tim Kerja Konsensus Nasional Papua, 2009).
125 Program transmigrasi yang tersponsor didukung oleh pemerintah 120 Otto Ondawame menggunakan istilah Papua Barat merujuk ke provinsi
dan bertujuan memindahkan mereka yang tidak mempunyai tanah Papua dan Papua Barat. Pandangan yang tertuang dalam artikelnya
dan petani, terutama dari Jawa dan Bali, ke pulau lain di Indonesia, ini tidak harus mencerminkan pandangan HD Centre atau LIPI.
termasuk Papua Barat. Transmigrasi spontan adalah mereka yang 121 Tebay, Neles (2009) hal.2.
datang atas kemauan dan biaya sendiri. Kebanyakan mereka berasal dari Sulawesi, Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku dan Sumatera.
122 Ondawame, Otto, “Comments”, dalam Lyubomir Ivanov (Ed.), The Future of the Falkland Islands and Its People, (Sofia: Double T
126 Septer Manufandu menyatakan: “sebuah kapal membawa 2.206 Publishers, 2003) hal.63.Lihat juga: Ondawame, Otto, “The Colonial
pendatang setiap minggu. Jika ada 3 kapal, berarti 6.618 pendatang Politics of Papuan Rights”, dalam Bienek, Janusz and Trompf, Garry
setiap minggu. Sebulan berarti 26.472 dan setahun berarti 31.664. Jika (Eds.), Historical Perspective, Plight of Papuan Religion and Politics
diambil 7 tahun, pendatang di Jayapura sendiri mencapai 2.223.648 orang. in West Papua (or Irian Jaya), (Mt: Hagen: Michelite Community di
Rakyat Papu menjadi kaum minoritas di tanahnya sendiri.” Lihat PNG dan Australia, 2003), hal.103
Manufandu, Septer, “Bencana demografis di Papua Barat,” West Papuan Update, (Jayapura: Forum Kerjasama LSM-LSM Papua, 2009), hal.29
123 Janki, Melinda, Pernyataan Ketua Pengacara Internasional untuk Papua Barat, pidato pada peluncuran Parlemen Eropa untuk Papua Barat, di
127 Widjojo, Muridan, (Ed.) (2009),) hal.17. Brussel, 26 Januari 2010. Lihat www.youtube.com/Watch?v=vqKr4bSPP71
128 Manufandu, Septer, (2009) hal.25