Data Tentang Perseroan Terbuka Untuk Umum

secara fisik surat kedua yang dilampiri dokumen pendukung paling lambat 30 tigapuluh hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan sebagaimana dimaksud diatas. Dalam hal “tidak berkeberatan” gugur, pemohon dapat mengajukan kembali permohonan untuk memperoleh Keputusan Menteri dengan memperhatikan ketentuan batas waktu 60 enampuluh hari terhitung sejak tanggal akta pendirian ditandatangani. Apabila permohonan untuk memperoleh Keputusan Menteri tidak diajukan dalam jangka waktu 60 enampuluh hari terhitung sejak tanggal akta pendirian ditandatangani, maka akta pendirian “batal” sejak lewatnya jangka waktu tersebut dan perseroan yang belum memperoleh status badan hukum bubar karena hukum dan pemberesannya dilakukan oleh pendiri. Dengan adanya Peraturan Menteri tersebut diharapkan para notaris sebagai kuasa dari pendiri bertanggung jawab penuh terhadap materi akta pendirian yang dibuatnya dengan memperhatikan jangka waktu yang telah ditetapkan oleh Menteri.

2.3. Data Tentang Perseroan Terbuka Untuk Umum

Dalam Pasal 29 Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menetapkan Menteri sebagai penyelenggara Daftar Perseroan. Daftar Perseroan ini bertujuan mencatat dan mengelola data tentang Perseroan serta merupakan sumber informasi resmi mengenai data suatu Perseroan untuk Pemohon. Maksudnya adalah agar masyarakat, khususnya pihak ketiga perlu sekali mengetahui ketentuan-ketentuan anggaran dasar PT. 57 Bahan-bahan keterangan yang dibuat secara benar dari suatu perusahaan adalah merupakan sumber informasi resmi untuk semua pihak yang berkepentingan mengenai identitas perusahaan yang tercantum di dalam daftar perusahaan dalam rangka menjamin kepastian berusaha. Oleh karena itu setiap perusahaan, termasuk perusahaan asing yang berkedudukan di wilayah Negara Republik Indonesia dan telah memiliki ijin, wajib didaftarkan dalam daftar perusahaan. Adapun Daftar Perseroan tersebut memuat data antara lain : a. Nama dan tempat kedudukan Perseroan; b. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan; c. Jangka waktu pendirian Perseroan; d. Susunan permodalan Perseroan yang meliputi : 1. modal dasar; 2. modal ditempatkan dan disetor; 3. jumlah saham dan nilai nominal saham; 4. klasifikasi saham jika ada; 5. bentuk setoran saham dan besaran nilainya; e. alamat lengkap Perseroan meliputi : 1. nomor jalan, nomor kantor Perseroan dan jika ada RTRW; 57 Rudhi Prasetya, Op.cit, hal.161. 2. kelurahan, kecamatan, kotakabupaten dan propinsi; 3. Kode Pos, nomor teleponnomor fax; f. nomor dan tanggal akta pendirianakta perubahan anggaran dasar serta nama dan tempat kedudukan notaris yang membuat akta; g. nomor dan tanggal Keputusan Menteri mengenai pengesahan status badan hukum Perseroannomor dan tanggal Keputusan Menteri mengenai persetujuan perubahan anggaran dasarpenerimaan pemberitahuan Menteri; h. nama lengkap dan alamat pemegang saham; i. nama lengkap dan alamat anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; j. nomor dan tanggal akta pembubaran, nama dan tempat kedudukan notaris yang membuat akta atau nomor dan tanbggal penetapan pengadilan tentang pembubaran Perseroan; k. tanggal berakhirnya status badan hukum Perseroan; l. neraca dan laporan laba rugi Perseroan yang wajib diaudit; Undang-undang Perseroan Terbatas tidak mengharuskan Direksi mendaftarkan akta pendirian dan surat keputusan pengesahannya dalam daftar perusahaan dan hanya mewajibkan Menteri untuk memasukkan data perseroan dalam Daftar Perseroan sebagai gantinya Daftar Perusahaan. Pencatatan atau pemasukan data perseroan dalam Daftar Perseroan dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan tanggal Keputusan Menteri mengenai pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas.

2.4. Pengumuman Perseroan Terbatas oleh Direktur Jenderal