232 | JURNAL TRANSFORMASI GLOBAL VOL 3 NO 2

232 | JURNAL TRANSFORMASI GLOBAL VOL 3 NO 2

prajurit militer, sekitar 10.400 dari Belarusia, 2,520 dari Rusia dan 300-600 dari Armenia, Kazakhstan, Kirgizstan dan Tajikistan. 77 Dalam pelaksanaannya, Zapad 2013 menggunakan

sekitar 350 kendaraan tempur lapis baja, dimana 70 diantaranya merupakan tank, 50 artilery pieces and rocket launhers , dan alutsista yang dibawa dari armada kapal Rusia di Laut Baltik, ditambah 60 pesawat tempur, termasuk di dalamnya helikopter. 78

Berbeda dari Zapad 2009, kali ini Rusia dan aliansi CSTO mengundang observer dari berbagai negara karena jumlah prajurit militernya telah melebihi 13.000 personil , batas minimal yang ditetapkan OSCE untuk mengundang observer dari negara lain. Observer dari Zapad 2013 terdiri dari berbagai negara termasuk Polandia. 79 Dengan kapasitas sumber daya

manusia sedemikian besar, dan juga alutsista yang dilibatkan sedemikian canggih, Zapad 2013 dapat dikatakan sebagai latihan militer bersama negara aliansi CSTO yang terbesar, dimana wilayah latihannya bahkan mencakup Belarusia, Wilayah Otonomi Rusia di Kaliningrad serta Laut Baltik. 80

Zapad 2013 ini juga memiliki intensi kuat yang mengindikasikan respon Rusia terhadap ancaman Amerika Serikat dan NATO di Eropa. Seperti Zapad 2009, pemilihan lokasi di Kaliningrad dan Belarusia yang berbatasan langsung dengan Polandia, dimana Amerika Serikat menempatkan BMD-nya, menjadi salah satu bukti intensi ini. Hal ini pada gilirannya akan mengimbangi ancaman Amerika Serikat berdasarkan variabel sumber ancaman geographical proximity sama halnya dengan Zapad 2009 yang terdahulu. Terlebih kali ini, Rusia melibatkan seluruh anggota aliansi CSTO untuk bersama melaksanakan latihan militer ini. Hal ini mengisyaratkan bahwa Rusia ingin menunjukkan kapabilitas militernya dan aliansinya yang dapat mengimbangi NATO, khususnya pada offensive power yang dimiliki Amerika Serikat untuk menjadi ancaman bagi Rusia.

Meski pun dalam latihan militer kali ini Rusia tidak menggunakan persenjataan berbasis nuklir atau secara jelas menyerang Polandia seperti yang dilakukannya pada Zapad 2009, namun dalam latihan militer kali ini jumlah personil mau pun alutsista yang terkonsentrasi dekat dengan perbatasan Polandia adalah yang terbesar sejauh ini. Selain itu, berbeda dengan Zapad 2009 dimana Rusia baru mencanangkan penempatan rudal tempur jenis Iskander di

77 Jorgen Elfying dan Peter A. Mattsson dalam Liudas Zdanavicius dan Matthew Czekaj, Op. cit., hal. 21-23. 78 Loc.cit. 79 Anna Maria Dyner, Op.cit. 80 The Centre for Eastern Studies (OSW), “West 2013’: the Belarusian and Russian armies’ anti-NATO

integration exercise,” diakses dari: http://www.osw.waw.pl/en/publikacje/analyses/2013-09-25/west-2013- belarusian-and-russian-armies-anti-nato-integration pada tanggal 30 Mei 2016 pukul 17.00 WIB.

Kharisma Ridho Anugrah – Respon Rusia terhadap BMD… | 233

Kaliningrad, Zapad 2013 dilaksanakan ketika Rusia telah benar-benar menempatkan rudal tempur ini di Kaliningrad untuk merespon pembangunan BMD Amerika Serikat di Eropa. 81

Meski tidak disebutkan secara resmi akan melibatkan persenjataan rudal tempur ini, latihan militer ditempat dimana rudal tempur ini ditempatkan secara otomatis akan memberikan efek ancaman bagi musuh di luar aliansi. Hal ini dilakukan Rusia untuk mengimbangi ancaman Amerika Serikat pada variabel offensive power, khususnya pada parameter strategic weaponry yang dibuktikan dengan rudal balisitk jenis Iskander yang ditempatkan di Kaliningrad. Dengan demikian, latihan militer dari Zapad 2013 dapat memperlihatkan kekuatan militer aliansi CSTO, secara khusus Rusia, yang mumpuni dan memiliki kapabilitas untuk mengimbangi kekuatan serupa yang dihadirkan Amerika Serikat dan aliansi NATO melalui pembangunan BMD-nya di Eropa.

Terlebih pasca perubahan doktrin militer di tahun 2010, Rusia secara jelas mendefinisikan NATO sebagai ancaman bagi keamanan nasionalnya. Hal ini mengindikasikan bahwa NATO akan menjadi prioritas kebijakan strategis Rusia untuk mengimbangi ancaman, termasuk dalam Zapad 2013. Hal ini juga diperjelas oleh pernyataan dari Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu yang menyatakan NATO memang merupakan musuh Rusia terutama terkait dengan rencanan pembangunan BMD Amerika Serikat di Eropa, “…NATO is an enemy because of its pursuit of a comprehensive ballistic missile defense system and the Alliance’s continuing expansion”. 82 Menariknya, pernyataan ini diungkapkan hanya sehari sebelum

latihan militer Zapad 2013 resmi dimulai. Selain itu, Zapad 2013 ini dimulai ketika Amerika Serikat sedang merampungkan fase ke dua BMD-nya yang ditempatkan di Deveselu, Rumania. Dari hal ini juga terlihat jelas bahwa Rusia berusaha mengimbangi ancaman Amerika Serikat khususnya aggressive intention-nya melalui pembangunan BMD di Eropa dengan kebijakan yang offensive pada doktrin militernya.

Dari pemaparan yang penulis uraikan ini, maka dapat diketahui bahwa latihan militer Zapad 2013 memiliki intensi kuat untuk mengimbangi ancaman yang dihadirkan Amerika Serikat dan aliansi NATO melalui pembangunan BMD di Eropa. Lebih lanjut, Rusia memiliki intensi untuk bersikap offensive terhadap negara-negara aliansi Amerika Serikat di NATO,

81 Reuters, “Russia has stationed Iskander missiles in western region: reports”, diakses dari: http://www.reuters.com/article/us-russia-missiles-idUSBRE9BF0W020131216 pada tanggal 20 Mei 2016 pukul

21.00 WIB 82 The Jamestown Foundation, “What Do the Zapad 2013 Exercises Reveal? (Part Two)”, diakses dari:

http://www.jamestown.org/single/?tx_ttnews%5Btt_news%5D=41463&no_cache=1#.V1TeY5F97nE pada tanggal 1 Juni 2016 pukul 17.00 WIB.