Pemeriksaan Motor Listrik

D. Pemeriksaan Motor Listrik

Pemeriksaan motor induksi dalam usaha untuk memelihara dan memperbaiki dengan tujuan agar umurnya motor listrik panjang adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan mingguan, meliputi:

a. Keadaan sekitar motor induksi

Apakah ada butiran air atau tidak, debu, dan kotoran lain serta kelembaban. Bila hal tersebut terjadi harus segera dibersihkan dan di atasi.

b. Keadaan minyak pelumas

Apakah volume minyak pelumas sudah susut atau belum, dan jika sudah banyak susut harus dilakukan penambahan atau penggantian dengan minyak baru.

294 Pembangkitan Tenaga Listrik

c. Blok bantalan

Apakah terjadi getaran pada rumah blok bantalan yang berlebihan atau tidak. Jika terjadi. segera matikan motor induksi dan lakukan pengencangan.

d. Kondisi mekanik

Apakah ada suara yang tidak semestinya akibat dari kontak-kontak metal atau yang lain dan kalau terjadi segera lakukan tindakan.

e. Sikat dan cincin seret (untuk rotor belit)

Lihat bunga api dan lihat apakah sikat bekerja dengan baik, demikian pula cincin seret apakah geserannya terlalu keras atau tidak. Apabila terjadi bunga api dan cincin seret kontaknya terlalu keras lakukan pembersihan dan atur posisi.

f. Celah antara rotor dan stator

Memeriksa apakah jaraknya antara rotor dan stator simetris, jika tidak simetris untuk kondisi darurat dapat dilakukan dengan mengatur kendor dan kerasnya tutup motor induksi pada waktu memasukkan kembali bagian rotor kedalam stator.

g. Belitan kotor

Bersihkan dengan penghisap debu atau blower. Bersihkan debu dengan kain halus dan kering, jika ada sistem pendinginannya periksa dan perbaiki agar bekerja dengan normal.

h. Pemeriksaan pada bagian mekanis

Periksa kekencangan sabuk atau belt dan roda-roda gigi, rumah stator dan sistem pelumasannya.

2. Pemeriksaan bulanan, meliputi:

a. Belitan

Periksa belitan stator dan belitan rotor. Pemeriksaan belitan stator dan belitan rotor meliputi kekencangan sambungan dan semua hubungan kabel.

b. Sikat-Sikat

Pemegangnya sikat, tekanan pegas, dan penggantian sikat jika habis.

c. Blok bantalan

Gangguan, Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin-Mesin Listrik

Pembersihan pelumas yang keluar lewat lubangya dan menggantinya apabila terjadi kebocoran serta periksa apa penyebabnya dan membersihkan debu.

d. Roda-roda gigi yang tertutup

Membuka penyumbat minyak yang mengalir dan mengisinya jika habis.

e. Kopling dan penggerak lain

Apakah sabuk sudah cukup kencang dan tepat pada pully motor induksi. Bersihkan bagian dalam dari rumah dan periksa hubungan dari sistem pelumasnya.

f. Pemeriksaan pembebanan

Pemeriksaan beban pada motor induksi yang bebannya selalu berubah.

3. Jadwal musiman (lebih dari dua tahun), meliputi:

a. Pemeriksaan belitan

Memeriksa tahanan isolasi, dilakukan dengan cara memeriksa permukaan isolasi apakah sudah kering atau perlu pembungkusan lagi (pengelakan) dan melakukan pemeriksaan besarnya tahanan isolasi.

Besar tahanan isolasi yang baik atau memenuhi persyaratan (dalam ohm) minimal adalah 1000 kali tegangan kerja.

Bersihkan permukaan saluran ventilasi sampai kedalam dan titik-titik serta debu yang ada.

b. Celah udara dan blok bantalan

Masih sama rata atau tidak. Periksa blok bantalan, bola, roll, klaker atu bearing dan yang perlu diganti.

c. Rotor

Untuk motor induksi dengan rotor sangkar apakah ada yang putus atau lepas belitan rotornya. Bersihkan menggunakan kain halus. Cincin seret kasar dan bintik-bintik diperbaiki dan diganti.

d. Bagian mekanis

Periksa pada bagian sabuk penggerak, kopling dan bersihkan bagian luar dan dalam dari kerangka motor induksi.

e. Pembebanan

296 Pembangkitan Tenaga Listrik

Periksa arus yang diperlukan motor induksi pada saat beban nol dan beban penuh serta hitung effisiensi pada setiap keadaan.

Pada saat melakukan pemeliharaan dan atau perbaikan motor induksi diperlukan pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan

memadai. Selain itu juga harus memiliki dan memahami kebesaran atau standart alat dan bahan yang ada dipasaran. Tabel VI.1 menunjukkan standart kebutuhan hantaran, pengaman lebur, diameter pipa untuk penyambungan motor induksi.

Sedangkan Tabel VI.2 menunjukkan standart kabel dengan isolasi karet dalam pipa sesuai standart American Wire Gauge (AWG), dan Tabel VI.3 menunjukkan pemakaian arus dan tegangan pada Motor Listrik DC dan Motor AC 3 phasa menurut AEG.

Gangguan, Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin-Mesin Listrik

Tabel VI.1.

Standar Kebutuhan Hantaran, Pengaman Lebur, dan Diameter Pipa untuk Penyambungan Motor Induksi

Tegangan Phasa Daya

220V

380V

Aliran eng. Penamp. Ø Pipa Aliran Peng. Penamp. Ø Pipa arus

ebur Hantaran

arus

Lebur Hantaran 2 PK 2 HP A A mm Inchi A A mm Inchi

298 Pembangkitan Tenaga Listrik

Tabel VI.2.

Standart kabel dengan isolasi karet dalam pipa sesuai Standart American Wire Gauge

a l Isolasi

Penampang PUIL Tahanan/ 1000m pada 200 KHA 20 2 Code 2 mm mm Buah mm mm

Ukuran AWG T Karet

Diameter Luar

Jumlah Inti Dianyam

Penampang

Ohm A 18 0,794

Gangguan, Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin-Mesin Listrik

Tabel VI.3

Pemakaian Arus danTegangan pada Motor DC dan Motor AC 3 Phasa menurut AEG

Motor AC 3 Phasa

Motor DC

Rotor sangkar

Rotor Slipring

220V 380V 500V HP

PK Amper Amper Amper Amper Amper Amper Amper Amper