Sistem Kelistrikan

1. Sistem Kelistrikan

a. Kehandalan unit. Diperlukan peralatan untuk menjaga keandalan unit pembangkit, sehingga apabila terjadi trip unit, maka masih ada peralatan yang dapat

428 Pembangkitan Tenaga Listrik

bekerja tanpa terpengaruh keadaan unit, Peralatan tersebut antara lain adalah:

a. Untuk suplay 3,3 kV, meliputi Motor BFP #3C dan #4C

b. Untuk suplay 380 V meliputi : - To CW intake plant C/C

- To Water treatment - Power house Air

Conditioner - Spare

c. Suplay dari output generator Output generator 13,8 kV selain dinaikan tegangannya dengan trafo step-up menjadi 150 kV untuk mensuplay jaringan, di satu sisi juga tegangannya diturunkan dengan trafo step-down menjadi 3,3 kV untuk menyuplai peralatan bantu.

2. System Logic and Wiring Diagram

a. Sistem logic Sistem logic merupakan suatu system yang menggambarkan tentang persayaratan – persyaratan yang harus di penuhi agar suatu peralatan dapat di operasikan. Dalam sistem logic terdiri dari beberapa gerbang (gate) yaitu :

1) Gerbang AND Gerbang logic ”AND” akan menghasilkan output: ”1” jika semua sinyal masukannya bernilai ”1”. Dan outputnya akan bernilai ”0” jika salah satu inputnya bernilai ”0”

Tabel IX. 9

Kebenaran ”AND”

Input

Ouput

Standard Operation Procedure (SOP)

Gambar IX.3

Simbol Gerbang AND

2) Gerbang OR Gerbang logic ”OR” akan menghasilkan output ”1” apabila salah satu sinyal masukkannya bernilai ”1”. Dan outputnya akan bernilai ”0” apabila semua inputnya bernilai ”0”.

Tabel IX.10

Kebenaran ”OR”

Input

Output

Gambar IX.4

Simbol Gerbang OR

3) Gerbang NOT Output gerbang ”NOT” adalah kebalikan dari inputnya, jadi jika inputnya bernilai ”0” maka outputnya akan bernilai ”1”. Demikian sebaliknya.

Tabel IX.11

Kebenaran ”NOT”

Input (A)

Output (F)

430 Pembangkitan Tenaga Listrik

Gambar IX.5

Simbol Gerbang NOT

a. Timer Timer merupakan suatu piranti yang memberikan hitungan waktu terhadap kerja suatu rangkaian. Sehingga dengan adanya timer ini, suatu alat dapat bekerja ”ON” atau kapan dia akan berhenti bekerja ”OFF” sesuai dengan set yang dikehendaki

Contoh : Sistem Logic SWBP Sistem logic SWBP ini merupakan salah satu gambaran bahwa untuk dapat menjalankan SWBP, maka harus dipenuhi persyaratan- persyaratannya yaitu : Salah satu CWP harus sudah jalan selama 30 detik, tidak ada sinyal ”OFF” terhadap alat, Power supply tidak terganggu, terdapat sinyal ”ON” atau salah satu SWBP mengalami ”trip”. Jika persyaratan tersebut dipenuhi otomatis SWBP dapat dijalankan.

ON Delay OFF Delay

Gambar IX.6

On Delay dan Off Delay pada Timer

a. Wiring diagram

Standard Operation Procedure (SOP)

Pada dasarnya wiring diagram merupakan pelaksanaan secara elektrik dari persyaratan logic secara detail. Wiring diagram terdiri dari dua rangkaian, yaitu :

a. Rangkaian pengendali, merupakan rangkaian yang dibuat untuk Menjalankan maupun mengontrol suatu peralatan sesuai dengan prinsip kerjanya.

b. Rangkaian tenaga, Merupakan rangkaian yang dibuat untuk memberikan suplay tenaga listrik utama untuk menjalankan suatu peralatan.

Kedua rangkaian tersebut dilengkapi dengan magnetic contactor, relai, terkadang terdapat timer untuk memberikan hitungan waktu terhadap kerja suatu peralatan.

Contoh : Wiring diagram dari SWBP. Ketika selektor switch diputar pada posisi ”ON” kontaktor akan bekerja, sehingga kontak NO yang diparalel akan mengunci. Kemudian SWBP akan bekerja, relai yang mengerjakan lampu indikatorpun akan bekerja sehingga lampu indikator merah yang diseri dengan ”NO” relai akan menyala. Apabila saklar ”OFF” yang diseri dengan kontaktor ditekan, otomotis arus yang mengalir kekontaktor akan terputus dan kontaktor berhenti bekerja, dan motor SWBP berhenti operasi, sehingga lampu indikator merah mati dan lampu indikator hijau menyala.

Pada kondisi SWBP trip, maka ”NO” relai yang dihubung pararel dengan mekanik spring dari saklar ”ON” akan menutup, sehingga relai akan bekerja. Karena salah satu kontak ”NO” relai tersebut dihubungkan dengan satu ”NO” kontaktor, maka kontaktor SWBP yang stanby akan bekerja, dengan demikian SWBP yang stanby akan beroperasi.