Informasi dan Bahasa Tulis
13.2.1 Informasi dan Bahasa Tulis
Menurut sarjana Jepang bernama Hioraki Kitamura(1997), informasi adalah pengetahuan mengenai situasi dan relasi antara manusia dan lingkungannya ternmasuk segala macam hal ikhwal yang dapat menimbulkan perubahan di dalam situasi itu. Singkatnya informasi adalah pengetahuan yang disampaikan, misalnya keadaan lalu lintas jalan raya, keadaan keluarga tetangga, turun naiknya barang-barang, daftar acara televisi, kegemaran pacarku dan lain- lain yang menyangkut pengetahuan dan kehidupan kita sehari-hari. Semua orang yang ada di dunia selalu mengumpulkan informasi guna mengetahui segala sesuatu yang ada di sekelilingnya.
kejadian 1 kejadian 2 kejadian 3
pikiran 1 pikiran 2
informasi pikiran 3
perasaan 1 perasaan 2 perasaan 3
Semua yang dilihat, diduga, dipikirkan, dirasakan, dan lain-lain lalu disampaikan kepada perihal lain adalah informasi
Demi kehidupannya masing-masing memperhatikan dan memilah-milah informasi yang diperolehnya dan dijadikan data untuk mengambil tindakan atau langkah yang tepat.
Dalam informasi, kita tidak boleh hanya memikirkan pihak penerima saja, kita perlu memikirkan juga pihak pengirimnya. Seperti dalam pemberlakuan ‘5W1H’, kita harus mempertimbangkan media terbaik yang hendak digunakan, harus mempertimbangkan kepada siapa informasi itu ditujukan, dan masa pemberlakuan informasi tersebut sampai kapan, dan sebagainya dalam rangka pelaksanaan kontak antara tindakan penerimaan informasi dan tindakan pengungkapan informasi tersebut. Dua hal tentang tindakan penerimaan dan tindakan pengungkapan informasi merupakan satu kesatuan yang menempel menjadi satu dan tidak dapat dipisahkan menjadi komunikasi.
pengirim
informasi
penerima
Informasi dari pengirim mengalir ke penerima menjadi komunikasi
Pada zaman informasi seperti sekarang ini, di mana-mana dapat ditemukan informasi yang bersumber dari berbagai media, terutama internet. Dewasa ini yang disebut internet merupakan wadah yang menyediakan informasi dalam jumlah besar yang berasal dari dan mengenai seluruh dunia. Informasi itu semua, berkaitan erat dengan kehidupan kita. Akan tetapi, informasi itu sendiri bukan apa- apa, jika tidak kita manfaatkan untuk kehidupan. Informasi yang digeneralisasikan dan dikumpulkan secara abstrak, supaya berguna untuk suatu tujuan tertentu, akan menjadi pengetahuan. Kemampuan penalaran kita untuk mengambil tindakan rasional dengan memanfaatkan informasi dan pengetahuan adalah kemampuan inteligensia.
Dalam pengiriman informasi melalui berbagai sarana pada zaman sekarang, dibutuhkan kemampuan inteligensia dan pengetahuan. Kemampuan inteligensia dan pemanfaatan pengetahuan amat dirasakan dalam pembuatan bahasa tulis untuk pengiriman informasi melalui sarana SMS ponsel.
Bahasa tulis yang dimaksud adalah bahasa lisan yang digunakan melalui sarana tertulis seperti dalam korespondensi dan SMS ponsel. Bahasa tulis yang ditemukan pada SMS ponsel banyak menggunakan kata-kata singkatan yang kadang-kadang bersifat ideolek (bahasa perorangan).
Pengiriman informasi dengan kata-kata singkatan membutuhkan teknik tertentu dalam membentuk kata-kata baru (kata yang berbentuk baru yang merupakan singkatan dari kata biasa atau kata lama yang bentuk lahiriahnya lebih panjang) yang harus memenuhi syarat komunikatif, maksudnya pihak lawan atau penerima dapat memahami makna informasi bersangkutan, supaya isi pesan dapat tersampaikan.
Seandainya kata-kata baru yang dikirim tidak dapat dipahami oleh pihak penerima informasi, karena terlalu bersifat ideolek, sehingga tidak komunikatif (atau tidak dipahami oleh pihak penerima), maka pengiriman informasi melalui bahasa tulis bersangkutan menjadi gagal atau bersifat serampangan.
Pengiriman informasi melalui bahasa tulis yang berbentuk pendek, sebetulnya sangat menuntut ketelitian pengirim dalam menyusun isi informasi yang padat dengan bahasa yang pendek tapi komunikatif. Untuk itu, diperlukan keterampilan bahasa dan pengetahuan tata bahasa serta kemampuan inteligensia yang cukup. Dalam hal ini salah satu logika secara rasional yang dapat diterapkan adalah Pengiriman informasi melalui bahasa tulis yang berbentuk pendek, sebetulnya sangat menuntut ketelitian pengirim dalam menyusun isi informasi yang padat dengan bahasa yang pendek tapi komunikatif. Untuk itu, diperlukan keterampilan bahasa dan pengetahuan tata bahasa serta kemampuan inteligensia yang cukup. Dalam hal ini salah satu logika secara rasional yang dapat diterapkan adalah
When ’Kapan?’ Where ’di mana?’ Who ’Siapa?’
What ’apa?’ How ’bagaimana?’ Why ’mengapa?’
Logika 5 W 1 H
Kapan dilakukan? Where
Waktu
Dilakukan di mana? Who
Tempat
Siapa yang melakukan? What
Pelaku
Apa yang dilakukan? Why
Obyek
Mengapa dilakukan? How
Alasan
Bagaimana dilakukan? Logika 5W1H dapat diterapkan untuk membimbing pengirim informasi mengirim
Caranya
informasi dengan isi yang padat tapi tepat sesuai dengan kebutuhannya hal ini akan menjadi salah satu pegangan pada pengiriman SMS ponsel.