Kemahiran Baca-Tulis

10.4 Kemahiran Baca-Tulis

Kemahiran baca-tulis adalah kemahiran bahasa yang menggunakan media tulisan. Jadi, organ yang berfungsi adalah mata dan tangan. Kemahiran baca-tulis diperlukan dalam korespondensi, E-mail, faksimile, dan SMS ponsel.

10.4.1 Kemahiran Baca-Tulis dalam E-mail, Faksimile dan Korespondensi

Sarana E-mail, faksimile dan korespondensi mempunyai satu kesamaan, yaitu merupakan sarana surat-menyurat. Kemahiran membaca yang diperlukan dalam membaca surat yang masuk baik melalui E-mail, faksimile, ataupun korespondensi Sarana E-mail, faksimile dan korespondensi mempunyai satu kesamaan, yaitu merupakan sarana surat-menyurat. Kemahiran membaca yang diperlukan dalam membaca surat yang masuk baik melalui E-mail, faksimile, ataupun korespondensi

Mula-mula diperlukan teknik membaca lengkap, membaca surat dari awal sampai dengan selesai, untuk mengetahui keseluruhan isi surat. Sesudah itu, bila perlu, dapat dilakukan teknik membaca detail terhadap bagian surat yang dianggap perlu, supaya dapat diketahui secara lebih mendalam tentang informasi yang hendak digarap. Setelah membaca lengkap dan membaca detail terhadap surat yang masuk, berikutnya adalah menulis surat jawaban yang diperlukan.

Membaca detail

Siap Balas

Kerangka Tulis

E-mail

Surat masuk

Facsimile korespondensi

Menulis

Membaca lengkap

Surat Jawaban

Surat Keluar

Pada waktu akan menulis surat jawaban, perlu dibuat lebih dahulu kerangka tulisnya. Kerangka tulis yang diterapkan untuk membuat surat jawaban tersebut terdiri dari empat tahapan pemikiran sebagai berikut.

1. Pikirkan jawaban apa yang akan ditulis. Jawaban secara garis besar terhadap isi surat masuk yang sudah selesai dibaca.

2. Pikirkan tema dan subtema dari jawaban tersebut. Yang menjadi inti dari jawaban itu adalah tema, dan tambahan lain yang menyangkut tema itu adalah subtema.

3. Pikirkan jumlah paragraf berikut urutannya. Perlu dirancang terlebih dahulu berapa paragraf yang dibutuhkan untuk seluruh isi jawaban; kemudian dipikirkan urutannya sesuai dikaitkan dengan penempatan tema dan subtema pada paragraf-paragraf itu.

4. Menulis. Setelah selesai menulis, berarti surat jawaban sudah jadi, maka tinggal dikirim saja. Surat jawaban dikirim dengan E-mail memakai komputer, dikirim dengan faksimile memakai pesawat telepon-faksimile, dikirim melalui kantor pos, atau jasa titipan kilat, atau memakai kurir sendiri. Kini surat jawaban itu menjadi surat keluar.

5. Pikirkan jumlah paragraf berikut urutannya. Perlu dirancang terlebih dahulu berapa paragraf yang dibutuhkan untuk seluruh isi jawaban; kemudian dipikirkan urutannya sesuai dikaitkan dengan penempatan tema dan subtema pada paragraf-paragraf itu.

6. Menulis. Setelah selesai menulis, berarti surat jawaban sudah jadi, maka tinggal 6. Menulis. Setelah selesai menulis, berarti surat jawaban sudah jadi, maka tinggal

10.4.2 Dalam SMS Ponsel

Kemahiran membaca yang diperlukan dalam membaca SMS ponsel yang masuk adalah:

1. teknik membaca cepat,

2. teknik membaca lengkap, dan

3. teknik membaca detail; karena SMS ponsel tidak bisa menyajikan isi pesan dalam bentuk kertas lembar yang dapat dipegang tangan dalam waktu yang lama.

SMS ponsel menampilkan isi pesan dari pengirim dalam bentuk layar kecil pada pesawat ponsel yang hanya dapat dibaca dalam waktu yang singkat. Oleh sebab itu, teknik membaca cepat dibutuhkan. Sesudah itu, diperlukan teknik membaca lengkap dan membaca detail untuk mengetahui dengan jelas isi pesan secara akurat. Setelah mengetahui secara jelas, jawaban perlu dirancang.

SMS jawaban perlu dirancang dengan teknik pemakaian bahasa tulis yang bernilai komunikatif. Teknik pemakaian bahasa tulis yang dimaksud adalah sebagai berikut.

a. Memakai kata singkatan yang sudah membaku di masyarakat. Misalnya: Depdiknas, AD, AL, AU, Menlu, pantura, patas, satgas dll.

b. Menciptakan dan memakai kata singkatan dengan cara yang umum dipakai oleh kebanyakan orang. Misalnya: kpd (kepada), utk (untuk), trims (terima kasih), bsk (besok) dll.

c. Menciptakan dan memakai bahasa pendek yang masih memenuhi kaidah gramatikal. Misalnya: Ak bsk pul pk 10 pagi (“Aku besok pulang pukul 10 pagi.”). Kort hrga 10 prsen. (“Korting harga l0%”)

Membaca Detail Rancang Jawaban

Membaca lengkap Memakai kata singkatan yang ada memakai kata singkatan umum

Membaca cepat Memakai bahasa pendek yang sehat

Sms Jawaban-Sms Keluar Sms Masuk