Hasil Analisis Data
4.2 Hasil Analisis Data
4.2.1 Motivasi Belajar IPA
Berikut ini tabel hasil rekapitulasi motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV SDN 01 Ngombak Semester II pada siklus I dan II. Perbandingan Berikut ini tabel hasil rekapitulasi motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV SDN 01 Ngombak Semester II pada siklus I dan II. Perbandingan
Tabel 4.11
Analisis Komparatif Motivasi Belajar IPA Peserta Didik Kelas IV SDN 01 Ngombak Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015
Siklus II Kriteria
Siklus I
Jumlah
Jumlah Persen
- - Sangat Rendah
Rendah
1 4 - - Tinggi
18 67 12 44 Sangat Tinggi
Berdasarkan data pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa motivasi belajar IPA peserta didik dari siklus I sebanyak 1 orang siswa memiliki motivasi
belajar IPA „sangat rendah‟ dengan persentase 4%, 18 siswa memiliki motivasi belajar IPA „tinggi‟ dengan persentase 67%, dan sebanyak 8 siswa memiliki motivasi belajar IPA „sangat tinggi‟. Sedangkan pada siklus II, sebanyak 12 siswa memiliki motivasi belajar IPA „tinggi‟ dengan persentase 44%, dan 15 siswa memiliki motivasi belajar IPA „sangat tinggi‟ dengan
persentase 56%. Tidak ada peserta didik yang motivasi belajar IPA nya „rendah‟ dan „sangat rendah‟. Dapat dikatakan bahwa motivasi belajar IPA peserta didik mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Lebih dari 50% peserta didik memiliki motivasi belajar IPA yang „sangat tinggi‟. Hasil rekapitulasi motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV SDN 01 Ngombak
dapat juga dilihat pada grafik berikut:
Peningkatan Motivasi Belajar IPA Peserta Didik Kelas IV SDN Ngombak 01 Semester II
Tinggi Siklus I
Rendah
1 18 8 Siklus II
Gambar 4.7
Grafik Komparatif Peningkatan Motivasi Belajar IPA Peserta Didik Kelas IV SDN 01 Ngombak Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015
Berdasarkan hasil analisis data rekapitulasi motivasi belajat IPA peserta didik pada Tabel 4.13 dan Gambar 4.7. Terlihat bahwa motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV SDN 01 Ngombak mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan motivasi belajar IPA peserta didik kelas IV di SDN 01 Ngombak Semester
II Tahun pelajaran 2014/2015.
4.2.2 Hasil Belajar IPA
Analisis data dari hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SD Negeri
01 Ngombak pada saat pra siklus, siklus I, dan siklus II disajikan dalam sebuah tabel dan grafik. Perbandingan tingkat ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas IV pada saat pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12
Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas IV SDN 01 Ngombak Semester II
Tahun Pelajaran 2014/2015 Prasiklus
Siklus II Kriteria
Siklus I
Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen
3 11 12 44 25 93 Tidak Tuntas
Tuntas
24 89 15 56 2 7 Nilai Minimal
22 23 23 Nilai Maksimal
Berdasarkan kriteria pada tabel 4.13 di atas, dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Klasifikasi tuntas artinya hasil belajar peserta didik ≥ nilai KKM (70).
Klasifikasi tidak tuntas artinya hasil belajar peserta didik < nilai KKM (70). Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa ketuntasan hasil belajar IPA peserta didik mengalami peningkatan. Jumlah peserta didik yang masuk dalam kriteria “tuntas” meningkat dari 3 siswa dengan persentase 11% pada
prasiklus menjadi 12 siswa dengan persentase 44% pada siklus I dan 25 siswa dengan persentase 93% pada siklus II. Jumlah peserta didik yang masuk dalam kriteria “tidak tuntas” semakin mengalami penurunan dari 24
siswa pada prasiklus dengan persentase 89% menjadi 15 siswa pada siklus I dengan persentase 56% dan 2 siswa pada siklus II dengan persentase 7%. Data tersebut membuktikan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model discovery dapat meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SDN
01 Ngombak semester II. Hasil belajar IPA peserta didik meningkat dalam setiap siklus. Data tabel 4.13 di atas dapat dilihat pada grafik linear berikut:
Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas IV SDN 01 Ngombak
F 10 Tidak Tuntas
Pra siklus
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.8
Grafik Komparatif Linear Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas IV SDN 01 Ngombak Prasiklus, Siklus I, dan
Siklus II
Pada tabel 4.13 dan gambar grafik linear 4.8 menunjukkan bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran discovery pada kegiatan pembelajaran IPA di kelas IV SDN 01 Ngombak Semester II tahun pelajaran 2014/2015, hasil belajar IPA peserta didik mengalami peningkatan dalam hal ketuntasan hasil belajar. Pada setiap siklus, jumlah peserta didik yang mencapai KKM semakin bertambah dan jumlah peserta didik yang masih di bawah KKM semakin berkurang.